(paragraf 1) Sebanyak 14 sumur minyak milik PetroChina lntemasional (Jabung) Ltd. disegel Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, pimpinan Bupati Zumi Zola, karena tidak memiliki izin. Apa penjelasan Saluan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)? Dlkatakan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas Elan Biantoro, penyegelan ini salah satunya-disebabkan Pemkab meminta alokasi gas bumi ke PetroChina yang diperuntukkan untuk SUMO Umjung Jabung Timur. "Alas permintaan alokasi gas ke BUMO mereka itulah menjadi dasar 'ditahannya' perizinan PetroChina, seolah-olah katau tidak dapat pasokan gas izin tidak diketuarkan," ujar Elan. Masatahnya, kata Elan, untuk mendapatkan gas tersebut tidak semudah seperti orang dagang tahu-tempe, begitu barangnya ada langsiJJ1g bisa diberikan. "Alokasi gasnya tidak seperti orang dagang tahu-tempe, bisnis gas itu pertu perjanjian, per\LJ infrastruktur terutama pipa gas, untuk membangun infrastruktur juga perlu waktu tidak bisa besok ada, ada prosesnya," ucap Elan.
(paragraf 2) Memang saat ini PetroChina Jabung yang be[operasi di Tanjung Jabung Timur mengekspor gas ke Singapura, Pemkab ingin ikut mengambil bagian darl gasmwni sebesar 10 juta kaki kubik (MMSCFO). "lidak bisa seperti ilu, jual beli dengan Singapura juga ada prosesnyTl';llitu saja memakan waktu dua lahun. kalau ada kurang pasokan yang diminta tanggung jawab tentu PelroChina-nya, permintaan Pemkab Tanjung Timur sebesar 10 MMSCFD juga dalam proses due diligence, dan ditargetkan secepatnya pada Oktober 2013 selesai ditandatangani
perjanjiannya," jelasnya. Oitambahkan Sekretaris SKK Migas, Gde Pradyana, mengatakan pembicaraan dengan Pemkab Tanjung Jabung Timur soal alokasi gas untuk SUMO sedang berjalan sesuai roadmap yang disepakati pada 28 Februari 2013. "Sesuai dengan roadmap tersebul, saat ini due diligence terhadap SUMO yang ditunjuk oleh Pemkab sedang berjalan sampai dengan akhir Mei 2013," ujar Gde. Akan telapi, kata Gde, Pemkab malah menyegel sumur mendahului selesainya due diligence. "Kita tidak tahu apakah ini semacam menyandera sumur untuk mendapatkan alokasi gas atau ada hal lain, itu sedang kami cek," katanya.
(paragraf 3) Terkait penmasalahan belum keluarnya izin dari Pemkab Tanjung Jabung Timur,kata Gde, sebetulnya permohonan izin sudah diajukan, tetapi belum diterbitkan olen Pemkab Tanjung Jabung Timur. Soal ini perwakilan SKK Migas di Sumbagsel sedang berkomunikasi dengan Pemkab Tanjung Jabung Timur untuk mencari tahu alasan sebenarnya penyegelan tersebut. ''Yang jelas sangat disayangkan bahwa baru beberapa hari lalu, saat opening IPA (Indonesian Petroleum Association) Convention di JGC, Presiden sendiri menginstruksikan dalam sambutan beliau untuk mempermudah proses perizinan, tapi justru Pemkab menyegel sumur karena izinnya belum diterbitkan oleh Pemkab sendiri,' papar Gde. "Penyegelan sumur ini dapat dimaknai menghentikan penerimaan negara dari sumur-sumur tersebut karena pada dasarnya Petro China disitu hanya sebagai operator saja. Sumur itu milik negara bukan milik Petro China. Kalau disegel maka sebetulnya Pemkab menyegel aset negara,"tandas Gde.
(pertanyaan) Penyebab utama terjadinya konflik dalam bacaan di alas adalah ....