Kuis Diagnosa Gizi - Domain Intake

Kuis Diagnosa Gizi - Domain Intake

Assessment

Quiz

Other

University

Hard

Created by

Sa'bania Raharjeng

Used 3+ times

FREE Resource

Student preview

quiz-placeholder

5 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Tn.K dirawat di RS dengan diagnosis medis hipertensi. Berdasarkan data rekam medis, diketahui tekanan darah pasien  adalah 170/110 mmHg. Data fisik klinis menunjukkan pasien  mengalami edema pada tungkai kaki. Diagnosa Gizi yang tepat adalah

NI-5.1 Peningkatan Kebutuhan Zat Gizi Spesifik Natrium dikaitkan dengan penyakit Hipertensi ditandai dengan tekanan darah 170/110 mmHg

NI-5.1 Kelebihan asupan cairan dikaitkan dengan penyakit Hipertensi ditandai dengan tekanan darah tinggi 170/110 mmHg dan edema kaki

NI-5.3 Peningkatan Kebutuhan Zat Gizi Spesifik Natrium dikaitkan dengan penyakit Hipertensi ditandai dengan edema kaki

NI-5.3 Penurunan Kebutuhan Zat Gizi Spesifik Natrium dikaitkan dengan penyakit Hipertensi ditandai dengan tekanan darah tinggi 170/110 mmHg

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Berdasarkan hasil wawancara lebih lanjut, diketahui Tn.K suka mengonsumsi cemilan kemasan  (2x/hari) dengan takaran saji @100 gram, fast food 4x/minggu, dan  jerohan (ati, usus goreng) 3x/minggu. Berdasarkan analisis Ahli Gizi,  diketahui asupan lemak pasien 135% dari kebutuhan. Saat ditanya oleh Nutritionist, Tn.K mengaku belum pernah dapat edukasi gizi. Diagnonsa gizi yang tepat adalah..

NI-1.3 Kelebihan asupan energy dikaitkan dengan kurangnya informasi gizi ditandai dengan pasien suka dan sering mengkonsumsi cemilan kemasan, fast food, jerohan serta asupan lemak berlebih yaitu 135%

NI-5.5.2 Kelebihan asupan lemak dikaitkan dengan kurangnya informasi gizi ditandai dengan pasien suka dan sering mengkonsumsi cemilan kemasan, fast food, jerohan serta asupan lemak berlebih yaitu 135%

NI-2.2 Kelebihan asupan oral dikaitkan dengan kurangnya informasi gizi ditandai dengan pasien suka dan sering mengkonsumsi cemilan kemasan, fast food, jerohan serta asupan lemak berlebih yaitu 135%

NI-5.5.1 Kekurangan asupan lemak dikaitkan dengan kurangnya informasi gizi ditandai dengan pasien suka dan sering mengkonsumsi cemilan kemasan, fast food, jerohan serta asupan lemak berlebih yaitu 135%

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Ny. M datang ke klinik dengan keluhan mual dan nyeri di bagian persendian. Sudah 4 tahun ini Ny. M didiagnosa hiperurisemia dengan hasil pemeriksaan as. urat terakhir kali adalah 7,5 mg/dL. Diagnosa gizi yang tepat untuk Ny. M adalah

NI-5.3 Penurunan kebutuhan zat gizi spesifik purin dikaitkan dengan hiperurisemia ditandaii dengan asam urat tinggi 7,5 mg/dL

NI-5.6.2 Kelebihan asupan protein dikaitkan asam urat tinggi 7,5 mg/dL ditandai dengan diagnosa hiperurisemia

NI-5.6.2 Kelebihan asupan purin dikaitkan dengan hiperurisemia ditandaii dengan asam urat tinggi 7,5 mg/dL

NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi spesifik purin dikaitkan dengan asam urat tinggi 7,5 mg/dL ditandai dengan hiperurisemia

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui Hasil recall Ny. M  menunjukkan asupan makan Ny.M energi mencukupi 60%, protein 40%, lemak 47%, karbohidrat 55%. Pada saat ini Ny. M masih mengeluhkan mual dan nyeri sendi yang menyebabkan nafsu makan Ny.M menurun..Diagnosa gizi yang tepat untuk Ny. M adalah

NI-1.3 Kelebihan asupan energi dikaitkan dengan mual dan penurunan nafsu makan ditandai dengan hasil recall energi defisit 60%

NI-1.3 Kekurangan asupan energi dikaitkan dengan mual dan penurunan nafsu makan ditandai dengan hasil recall energi defisit 60%

NI-2.1 Kekurangan asupan oral dikaitkan dengan mual dan penurunan nafsu makan ditandai dengan hasil recall energi defisit 60%, protein 40%, lemak 47%, dan karbohidrat 55%

NI-5.2 Asupan energi-protein tidak adekuat dikaitkan dengan penurunan nafsu makan dan mual ditandai dengan asupan energi dan protein defisit yaitu 60% dan 40%

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Ny. P masuk rumah sakit (MRS) dengan kondisi tidak sadarkan diri pasca ditemukan pingsan di dapur oleh suami Ny.P. Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui gula darah sewaktu Ny.P mencapai 358 mg/dL dengan HbA1c 6,5 %. Sebelumnya pernah pingsan namun cepat sadar kembali. Diagnosa dokter menunjukkan Ny.P terdiagnosa Diabetes Melitus Type 2. Hasil wawancara diketahui Ny.P dirumah selalu menyediakan teh manis di cerek meja makan, dan selalu minum teh manis setelah makan. Ny. P tidak begitu suka air putih. Saat pergi ke kebun, Ny.P juga membawa termos isi es teh manis dan dapat menghabiskan 3-4 gelas es teh manis ukuran 200 ml per harinya. Selain itu Ny.P suka sekali mengikonsumsi dodol yang dibuat sendiri dari hasil kebunnya seperti dodol buah naga dan juga dodol nanas. sekali konsumsi bisa menghabiskan 5-6 bungkus dodol ukuran 2 ruas jari setiap harinya. Selama ini Ny.P tidak mengetahui jika memiliki penyakit diabetes melitus dan belum pernah mendapat informaasi terkait gizi. Diagnosa yang tepat dengan kondisi Ny.P adalah..

NI- 5.8.3 Jenis asupan karbohidrat tidak sesuai dengan kebutuhan (spesifik karbohidrat sederhana) dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan ditandai dengan pasien belum mendapat edukasi gizi dan konsumsi makanan tinggi gula seperti teh manis 3-4 gelas per hari dan dodol 5-6 bungkus per hari

NI- 5.8.3 Jenis asupan karbohidrat tidak sesuai dengan kebutuhan (spesifik karbohidrat sederhana) dikaitkan dengan kurangnya pengetahuan ditandai dengan pasien terdiagnosa diabetes melitus, gula drah tinggi 358 mg/dL, HbA1c tinggi 6,5%, belum mendapat edukasi gizi, dan konsumsi makanan tinggi gula seperti teh manis 3-4 gelas per hari dan dodol 5-6 bungkus per hari

NI- 5.8.2 Asupan karbohidrat berlebih dikaitkan dengan kurangnya kepatuhan terhadap rekomendasi diet ditandai dengan gula darah tinggi 358 mg/dL dan HbA1c tinggi 6,5%

NI-5.3 Penurunan kebutuhan zat gizi spesifik karbohidrat dikaitkan dengan penyakit diabetes melitus ditandai dengan gula darah tinggi 358 mg/dL dan HbA1c tinggi 6,5%