Unggah-Ungguh Jawa

Unggah-Ungguh Jawa adalah

• Cara pemilihan kata yang baik dan benar.

• Cara bersikap sesuai dengan kaidah norma sosial.

• Tata krama seseorang ketika berbicara dan bertingkah laku sesuai dengan norma sosial di masyarakat.

• Aturan baku yang harus ditaati oleh masyarakat Jawa.

Kalimat sapaan kepada orang lain di waktu pagi hari adalah

• sugeng enjang

• sugeng siyang

• sugeng sonten

• sugeng dalu

Sikap tubuh ketika memperkenalkan diri dalam situasi formal hendaknya

• berdiri tegap, mata melihat bawah, tangan ngapurancang

• posisi badan tegak, mata menatap ke atas, tangan ngapurancang

• badan regap, mata menatap ke lawan bicara, tangan horrmat

• posisi badan tegak, mata menatap ke lawan bicara, tangan ngapurancang

rambu kuwi tegese apa?

• kedah lurus

• kedah belok ngiwa

• ngiwa mlaku terus

• kedah belok nengan

"Adit, aku bali dhisikan ya, amarga wis dipethuk Bapak" adalah contoh ungkapan untuk....

• berkenalan

• berpamitan

• tatakrama berjalan

• bertegur sapa

berjalan menggunakan lajur sebelah kiri, tidak berteriak/gaduh, tidak menyeret alas kaki, merupakan bagian dari penerapan unggah-ungguh saat....

• berkenalan

• berpamitan

• tatakrama berjalan

• bertegur sapa

“nuwun sewu, ndherek langkung” dengan posisi badan sedikit membungkuk dan senyum merupakan penerapan unggah-ungguh ketika....

• bertegur sapa

• berkenalan

• berpamitan

• berjalan

Dalam bahasa Jawa ragam ngoko dikenal kata kowe, sedangkan dalam ragam krama dikenal kata sampeyan/panjenengan. Kata tersebut dalam bahasa Indonesia berarti....

• aku/saya

• kaki

• akan/hendak

• kamu/anda

Apabila anda melakukan kesalahan dan ingin meminta maaf, maka mengucapkan....

• nyuwun pangapunten

• nuwunsewu

• ndherek langkung

• nuwun nggih

Ungkapan terima kasih dalam bahasa Jawa yakni....

• Matur dalem

• Maturnuwun

• Nuwunsewu

• Nyuwun pangapunten