UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK

Nilai yang berhubungan dengan kehidupan antarmanusia dan manusia dengan lingkungannya adalah ....

• A. nilai sosial

• B. nilai agama

• C. nilai budaya

• D. nilai moral

• E. nilai estetika

Answer explanation

Cerpen adalah kisah pendek yang kurang dari sepuluh ribu kata serta terpusat pada satu tokoh dan situasi pada waktu tertentu. Cerpen memiliki unsur pembangun yang terdiri atas unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur pembangun yang berada di luar karya sastra, seperti latar belakang pengarang, latar belakang masyarakat, dan nilai-nilai kehidupan. Ada beberapa nilai kehidupan yang umumnya terkandung dalam cerpen, yaitu sebagai berikut.

Nilai agama adalah nilai yang berkaitan dengan hal-hal keagamaan yang ada di masyarakat.

Nilai sosial adalah nilai yang berhubungan dengan kehidupan antarmanusia dan manusia dengan lingkungannya.

Nilai moral adalah nilai yang berhubungan dengan tingkah laku dan budi pekerti manusia.

Nilai budaya adalah nilai yang berhubungan dengan tradisi atau adat istiadat yang hidup di masyarakat.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai yang berhubungan dengan kehidupan antarmanusia dan manusia dengan lingkungannya adalah nilai sosial. Sementara itu, nilai estetika adalah nilai yang berhubungan dengan keindahan.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah A.

Perhatikan tabel berikut!

Pasangan unsur intrinsik cerpen dan penjelasannya yang tepat adalah .... 

• A. 1a, 2c, 3d, 4e, 5b 

• B. 1c, 2d, 3a, 4e, 5b 

• C. 1d, 2b, 3a, 4c, 5e 

• D. 1e, 2b, 3d, 4c, 5a 

• E. 1b, 2d, 3a, 4e, 5c 

Perhatikan kalimat berikut!

Maling itu berlari secepat kilat dan melarikan diri. Tentu saja aku tidak berdiam diri. Aku mundur ke belakang dan bergegas menaiki motor untuk mengejar maling itu.

Unsur intrinsik yang terdapat dalam kutipan kalimat tersebut adalah ....

• A. amanat

• B. gaya bahasa

• C. latar tempat

• D. alur campuran

• E. latar waktu

Answer explanation

Salah satu unsur intrinsik cerpen adalah gaya bahasa. Dalam kalimat tersebut, terdapat penggunaan majas atau gaya bahasa, yaitu secepat kilat dan mundur ke belakang. Lari secepat kilat termasuk majas hiperbola, sedangkan mundur ke belakang termasuk majas pleonasme. Sementara itu, dalam kalimat tersebut tidak menggambarkan amanat, latar tempat, latar waktu, dan alur campuran.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Bacaan ini untuk menjawab soal berikut.

Sandiwara

Kata orang, dunia adalah panggung sandiwara Lalu, bagaimana saat aku bertemumu? Apakah itu hanya sandiwara? Padahal rasa bungahku menembus awan

Gegap gempita dalam pesta itu Apakah semua hanya sandiwara? Untuk membakar bara cemburu Dia kekasih hatimu sesungguhnya?

Aku yang sayang padamu selalu Akan terus mengucap mantra “Ini semua bukan sandiwara” Semoga bisikan cinta ini akan sampai padamu Walau saat mengucapnya Hatiku seperti tertusuk belati

Pesan moral yang dapat diambil dari puisi tersebut adalah …

• A. Jangan mencintai orang jika ingin merasa bahagia.

• B. Berpura-pura mencintai seseorang akan menyakitinya.

• C. Para pemain sandiwara seluruhnya tidak layak dicintai.

• D. Mengucap mantra pertanda seseorang mencintai tanpa sakit hati.

• E. Menyatakan cinta harus dilakukan secara berbisik agar tak sakit hati.

Answer explanation

Soal menanyakan pesan moral yang bisa didapat dari cerita di atas. Pesan moral merupakan amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Untuk menjawab soal tersebut, kita perlu menganalisis setiap pernyataan dan mencocokkannya dengan isi bacaan.

Pilihan A salah karena pesan ini tidak sesuai dengan isi puisi pada baris keempat, yaitu Padahal rasa bungahku menembus awan. Pada kalimat tersebut penulis menunjukkan bahwa dengan mencintai seseorang ia bisa merasakan kebahagiaan, walaupun akhirnya sakit hati yang diperolehnya.

Pilihan B benar karena berdasarkan puisi di atas, pelaku yang diduga oleh penulis puisi sedang bersandiwara atau berpura-pura mencintai penulis puisi justru rasa sakit yang diperolehnya. Bukti dari peristiwa tersebut ada di baris terakhir, yaitu Hatiku seperti tertusuk belati yang menandakan penulis begitu sakit hati akibat sandiwara yang dilakukan oleh kekasihnya.

Pilihan C salah karena dalam puisi tersebut tidak merujuk pada para pemain sandiwara sesungguhnya atau artis, melainkan pada orang yang pura-pura mencintai orang lain.

Pilihan D salah karena pesan ini tidak sesuai dengan isi puisi yang menggambarkan rasa sakit hati walaupun telah mengucapkan mantra “Ini semua bukan sandiwara”. Rasa sakit hati puisi digambarkan pada baris terakhir yang menyatakan walaupun ia mengucap mantra tersebut hatinya seperti tertusuk belati.

Pilihan E salah karena puisi di atas justru menunjukkan walaupun pernyataan cinta diucapkan dengan berbisik tetap menimbulkan sakit hati sebab kekasih hatinya hanya berpura-pura mencintainya.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.

Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.

Anak “Ansos” Karya: Nadia D.H.

    Pintu kamar kos yang terbuat dari kayu itu selalu tertutup rapat. Hanya ada sepasang sepatu putih yang berada di depan kamar kos tersebut. Tidak ada aktifitas yang mencolok dari penghuninya. Sesekali ia memang menampakkan wajahnya, akan tetapi itu pun hanya sekejap saja. Tanpa basa-basi dengan pemilik kos apalagi penghuni lainnya. Arslan, begitu ia memperkenalkan dirinya setahun lalu. Namun, penghuni kos lebih sering memanggilnya “ansos” atau antisosial. Julukan tersebut diberikan karena Arslan benar-benar jarang melakukan interaksi sosial dengan sekitarnya. Arslan juga terlihat tidak berempati dengan keadaan sekitar, sering bersikap semaunya sehingga mengganggu ketentraman umum.

    Sejatinya, penghuni kos sudah berkali-kali mengajaknya bergabung dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan keterlibatan semua penghuni kos. Namun, ajakan tersebut tidak pernah mendapat tanggapan. Arslan tetap bergeming, tanpa ada respons apa pun. Lagi-lagi penghuni lainnya hanya melihat pintu kayu itu tertutup rapat. Setelah berbagai usaha tersebut, mereka menyerah. Membiarkan Arslan dengan kesendiriannya di dalam ruangan dengan luas 3x4 meter tersebut.

    Kesunyian yang biasa menyelimuti kamar kos Arslan seketika berubah. Semua penghuni kos berkumpul di depan kamarnya. Mereka berusaha memanggil Arslan. Mulai dengan suara pelan sampai berteriak memanggil namanya, tetapi tetap tak ada jawaban. Para penghuni kos akhirnya memutuskan untuk membuka paksa pintu kayu yang selama ini tertutup itu. Upaya mereka pun berhasil. Di tengah suasana remang-remang dalam kamar tersebut, mereka mendapati Arslan meringkuk di kasurnya. Wajahnya bagai bulan kesiangan. Penghuni kos berusaha membangunkannya, tetapi Arslan tidak menjawab. Mereka mendekatkan diri kepada tubuh Arslan, berusaha mendengar detak jantungnya. Deg, deg, deg, ternyata jantungnya masih berdetak. Arslan si anak ansos masih hidup.

Menurutmu, bagaimanakah karakter Arslan dalam cerita tersebut?

• A. Pendiam dan menyukai kedamaian

• B. Pemalu ketika memulai perkenalan

• C. Penyendiri dan tidak suka bergaul

• D. Pemarah dan mudah tersinggung

• E. Peduli terhadap hidupnya sendiri

Answer explanation

Soal tersebut menanyakan karakter tokoh Arslan dalam cerita tersebut. Karakter tokoh dalam cerita dapat diketahui dari dialog dan tindakan tokoh tersebut atau pandangan/tanggapan dari tokoh lainnya pada cerita.

Dari penjelasan penulis terkait tokoh tersebut dalam cerita Anak "Ansos", dapat disimpulkan bahwa Arslan mempunyai karakter yang suka menyendiri dan tidak suka bergaul. Informasi tersebut dijelaskan dalam kalimat, Namun, penghuni kos lebih sering memanggilnya “ansos” atau antisosial. Julukan tersebut diberikan karena Arslan benar-benar jarang melakukan interaksi sosial dengan sekitarnya. Selain itu, Arslan juga terlihat tidak berempati dengan keadaan sekitar dan sering bersikap semaunya.

Pilihan A tidak tepat karena informasi tersebut kurang sesuai dengan isi cerita. Arslan memang cenderung pendiam, tetapi ia justru tidak menyukai kedamaian. Informasi tersebut sesuai dengan kalimat, Arslan juga terlihat tidak berempati dengan keadaan sekitar, sering bersikap semaunya sehingga mengganggu ketentraman umum.

Pilihan B tidak tepat karena informasi tersebut kurang sesuai dengan isi cerita. Arslan memang sempat memperkenalkan diri, tetapi tidak dibahas kesan pemalu dari sikapnya.

Pilihan D dan E tidak tepat karena informasi tersebut tidak dijelaskan dalam cerita.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

Darman mengangguk-angguk. la bukan orang Mandar. Tidak seperti Sabang dan Kakek Songkok. la tak pernah menikmati kebersamaan memindahkan rumah panggung beramai-ramai. Kebersamaan yang menyatukan warga kampung. Di tanah Mandar, masyarakat biasa saling bantu saat akan memindahkan rumah. Dari kampung sebelah pun datang mengangkat rumah panggung itu ke tempat baru. Tawa riuh rendah bercampur masam bau keringat serta teriakan semangat selalu menyemarakkan pemindahan rumah. Semua lelaki kampung turun tangan, rumah panggung yang berat  dengan tiang dan tangga itu dipindahkan dalam sekali waktu, bersama-sama.

Nilai sosial dalam kutipan cerpen tersebut adalah .... 

• A. membantu tetangga menyiapkan semua keperluan membangun rumah. 

• B. bekerja dengan penuh tanggung jawab ketika membantu tetangga. 

• C. bersemangat ketika melakukan suatu pekerjaan di dalam kampung. 

• D. bergotong royong membantu tetangga memindahkan rumah panggung. 

• E. menyesuaikan diri dengan lingkungan dan warga tempat tinggal yang baru. 

Answer explanation

Nilai sosial adalah nilai-nilai yang berkenaan dengan tata pergaulan antara individu dalam masyarakat. Kegiatan masyarakat yang mengandung nilai sosial dalam kutipan cerpen tersebut, yaitu bergotong-royong membantu tetangga memindahkan rumah panggung.

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah D.