Perhatikan dialog berikut ini!
Leo : "Assalamulaikum, Bu. Saya Leo, apa saya boleh mewawancarai Ibu
sebentar?"
Penjual: "Waalaikumsalam. Tentu saja boleh."
Leo : "Terima kasih atas kesediaan ibu untuk menjawab beberapa pertanyaan yang
akan saya ajukan. Pertama, saya ingin bertanya, sejak kapan Ibu memulai bisnis
warung ini?"
Penjual: "Saya sudah mulai usaha ini puluhan tahun lalu, tapi kalau tanggal tepatnya saya tidak
ingat. Maaf, Nak."
Leo : "Kalau untuk barang yang tersedia di warung ini, ada apa saja ya, Bu?"
Penjual: "Ada beberapa makanan yang saya jual. Mulai gorengan, mie, rawon,
krupuk, lodeh, dan beberapa jenis minuman hangat juga dingin."
Leo : "Mengapa Ibu akhirnya memilih untuk membuka usaha warung ini?"
Penjual: "Dulu saya sempat kebingungan dengan pekerjaan apa yang akan saya lakoni. Saya ini
cuma lulusan SD, Nak. Sulit untuk mencari kerja waktu itu. Tapi, berhubung orang tua
saya memiliki rumah yang cukup strategis dan juga mendapatkan warisan resep dari
nenek saya, ya jadilah usaha warung ini."
Leo : "Lalu apakah Ibu mengelola warung ini sendirian?"
Penjual: "Tidak, Nak. Saya dibantu oleh beberapa karyawan dan anak saya juga sering datang ke warung untuk membantu saya jika tidak memiliki tugas sekolah. Dan yang biasanya bertugas untuk belanja bahan-bahan itu anak saya, dia sering beli bahan di pasar senen ujung jalan itu."
Leo : "Terima kasih atas informasi, Bu. Saya pamit pulang dulu, selamat sore!”
Penjual: "Iya, Sama-sama, selamat sore."
Faktor pendorong yang menjadi alasan bagi ibu penjual membuka warung adalah....