Reaksi Redoks II

Pernyataan yang benar mengenai reaksi Cl₂(g) + 2KI(aq) → 2KCl(aq) + I₂(s) adalah…

• Cl₂ direduksi

• KI adalah oksidator

• Cl₂ adalah reduktor

• I₂ adalah hasil reduksi

• KCl adalah hasil oksidasi

Answer explanation

Berdasarkan reaksi redoks di atas, maka dapat dipaparkan bahwa :

a) Oksidator (reaktan yang mengalami reduksi), yaitu Cl₂.

b) Reduktor (reaktan yang mengalami oksidasi), yaitu KI.

c) Hasil oksidasi, yaitu I₂.

d) Hasil reduksi, yaitu KCl.

Jadi, pernyataan yang benar mengenai reaksi tersebut adalah Cl₂ direduksi.

Perhatikan reaksi berikut ini:

H₂ + S → H₂S

3H₂ + N₂ → 2NH₃

H₂ + 2Na → 2NaH

H₂ + 2Li → 2LiH

Hidrogen yang berperan sebagai oksidator terdapat pada reaksi…

• ii dan iii

• iii dan iv

• ii dan iv

• i dan ii

• i dan iii

Answer explanation

Hidrogen yang berperan sebagai oksidator ada pada reaksi redoks yang unsur H nya berikatan pada unsur logam membentuk senyawa hibrida sehingga H bernilai -1 dan mengalami reaksi reduksi (penurunan bilangan oksidasi) dari 0 menjadi -1 yaitu terletak pada reaksi nomor (3) dan (4).

Jadi, hidrogen yang berperan sebagai oksidator terdapat pada reaksi iii dan iv.

Zat yang mengalami reduksi pada reaksi 2NH₄⁺ + 6NO₃^- + 4H⁺ → 6NO₂ + N_{2 +} 6H₂O adalah…

• NO₂

• H⁺

• NO₃^-

• NH₄⁺

• N₂

Answer explanation

Zat yang mengalami reduksi terdapat pada NO₃^- yang berubah menjadi NO₂ dan N₂, kemudian mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +5 menjadi +4 dan 0. Reaksi yang terjadi pada NO₃^- merupakan reaksi disproporsionasi, di mana terjadi kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi sekaligus pada satu spesi yang sama sehingga menghasilkan produk berupa dua zat yang berbeda.

Jadi, zat yang mengalami reduksi pada reaksi tersebut adalah NO₃^-.

Reaksi ion iodida dengan ion iodat dalam larutan asam disajikan pada reaksi berikut:

5I^- + IO₃^- + 6H⁺ → 3I₂ + 3H₂O

Dalam reaksi tersebut terjadi peristiwa…

• ion iodat menerima elektron dari ion iodida

• biloks hidrogen berubah dari 0 ke +1

• biloks ion iodida berubah dari +5 ke 0

• ion iodat merupakan zat pereduksi

• iodin pada ion iodat berubah biloksnya dari -5 ke 0

Answer explanation

Reaksi ion iodida dengan ion iodat dalam larutan asam disajikan pada reaksi tersebut merupakan reaksi redoks, di mana ion iodida adalah ion monoatomik yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari -1 menjadi 0. Sedangkan ion iodat adalah ion poliatomik yang mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +5 menjadi 0. Reaksi yang terjadi pada ion iodida dan ion iodat merupakan reaksi konproporsionasi, di mana terdapat zat hasil reduksi dan oksidasi yang sama pada dua spesi yang berbeda.

Berdasarkan reaksi redoks di atas, maka dapat dipaparkan bahwa :

a) Ion iodat menerima elektron dari ion iodida, karena ion iodat juga mengalami reduksi yang berarti menangkap elektron dari ion iodida sehingga bisa membentuk produk yang sama dengan ion iodida. (benar)

b) Biloks hidrogen tidak mengalami perubahan, di mana H bernilai +1 dalam H₂O yang merupakan senyawa netral sehingga hidrogen bernilai tetap.

c) Biloks ion iodida mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan bertindak sebagai zat pereduksi.

d) Ion iodat mengalami reduksi (penurunan bilangan oksidasi) dan bertindak sebagai zat pengoksidasi.

e) Iodin pada ion iodat mengalami perubahan bilangan oksidasi dari +5 ke 0.

Jadi, dalam reaksi tersebut terjadi peristiwa ion iodat menerima elektron dari ion iodida.

Pasangan oksidator dan reduktor dalam reaksi Sr(s) + 2H₂O(l) → Sr₂⁺(aq) + 2OH^-(aq) + H₂(g) yang tepat secara berturut-turut adalah...

• Sr dan H₂O

• H₂O dan Sr

• H₂O dan Sr²⁺

• Sr dan Sr²⁺

• Sr²⁺ dan OH^-

Answer explanation

 Berdasarkan reaksi redoks di atas, maka dapat dipaparkan bahwa :

a) Sr mengalami oksidasi sehingga bertindak sebagai reduktor.

b) H₂O mengalami reduksi sehingga bertindak sebagai oksidator.

c) Sr²⁺ merupakan hasil oksidasi.

d) H₂ merupakan hasil reduksi.

Jadi, pasangan oksidator dan reduktor dalam reaksi tersebut adalah H₂O dan  Sr.

Di antara beberapa reaksi berikut yang termasuk reaksi konproporsionasi, yaitu...

• 2H₂S + SO₂ → 2H₂O + 3S

• 6ClO₂ + 3H₂O → 5HClO₃ + HCl

• 2N₂ + 3O₂ → 2N₂O₃

• Fe + 2AgNO₃ → 2Ag + Fe(NO₃)₂

• Zn + 2HCl → ZnCl₂ + H₂

Answer explanation

Jadi, reaksi yang termasuk reaksi konproporsionasi adalah 2H₂S + SO₂ → 2H₂O + 3S.

Reaksi redoks MnO₂ dengan HCl ditulis dengan persamaan sebagai berikut:

MnO₂(s) + 4HCl(l) → MnCl₂(aq) + 2H₂O(l) + Cl₂(g)

Zat yang berperan sebagai reduktor dalam reaksi tersebut adalah...

• H₂O

• HCl

• MnCl₂

• Cl₂

• MnO₂

Answer explanation

Berdasarkan reaksi redoks di atas, maka dapat dipaparkan bahwa :

a) Oksidator (reaktan yang mengalami reduksi), yaitu MnO₂.

b) Reduktor (reaktan yang mengalami oksidasi), yaitu HCl.

c) Hasil oksidasi, yaitu Cl₂.

d) Hasil reduksi, yaitu MnCl₂.

Jadi, zat yang berperan sebagai reduktor dalam reaksi tersebut adalah HCl.

Perhatikan reaksi redoks berikut:

2Fe₂O₃(l) + 2CO(aq) → 4FeO(l) + 2CO₂(g)

Hasil oksidasi dan hasil reduksi dari reaksi tersebut berturut-turut, yaitu...

• CO₂ dan FeO

• CO dan CO₂

• Fe₂O₃ dan CO₂

• FeO dan CO

• FeO dan CO₂

Answer explanation

Berdasarkan reaksi redoks di atas, maka dapat dipaparkan bahwa :

a) Oksidator (reaktan yang mengalami reduksi), yaitu Fe₂O₃.

b) Reduktor (reaktan yang mengalami oksidasi), yaitu CO.

c) Hasil oksidasi, yaitu CO₂.

d) Hasil reduksi, yaitu FeO.

Jadi, hasil oksidasi dan hasil reduksi dari reaksi tersebut berturut-turut adalah CO₂ dan FeO.

Gas nitrogen monoksida (NO) merupakan gas yang tidak berwarna dan beracun. Gas tersebut dapat dihasilkan dari reaksi asam sulfida (H₂S) dengan asam nitrat (HNO₃) sesuai persamaan reaksi:

3H₂S(g) + 2HNO₃(aq) → 2NO(g) + 3S(s) + 4H₂O(l)

Reduktor dalam reaksi tersebut berupa zat...

• NO

• S

• H₂S

• H₂O

• HNO₃

Answer explanation

Berdasarkan reaksi redoks di atas, maka dapat dipaparkan bahwa :

a) Oksidator (reaktan yang mengalami reduksi), yaitu HNO₃.

b) Reduktor (reaktan yang mengalami oksidasi), yaitu H₂S.

c) Hasil oksidasi, yaitu S.

d) Hasil reduksi, yaitu NO.

Jadi, zat yang berperan sebagai reduktor dalam reaksi tersebut adalah H₂S.

Pada reaksi Cl₂ + 2KOH → KCl + KClO + H₂O, zat yang mengalami reaksi autoredoks dan perubahan bilangan oksidasinya adalah...

• Cl dari -1 menjadi +1 dan 0

• Cl₂ dari 0 menjadi -1 dan -2

• O dari +1 menjadi -1 dan 0

• Cl₂ dari 0 menjadi -1 dan +1

• K dari -2 menjadi 0 dan +1

Answer explanation

Pada reaksi di atas, reaksi terjadi pada Cl₂ adalah autoredoks/disproporsionasi dengan adanya perubahan dari Cl₂ menjadi KCl dan KClO. Cl₂ merupakan unsur bebas sehingga memiliki biloks 0, sedangkan perubahan bilangan oksidasi yang terjadi pada Cl₂ adalah dari 0 menjadi -1 dan +1.

Jadi, zat yang mengalami reaksi autoredoks dan perubahan bilangan oksidasinya adalah Cl₂ dari 0 menjadi -1 dan +1.