Bacalah teks drama berikut ini !
Tampak Ken Arok tidur di suatu tempat yang agak tinggi, sesuatu yang dapat dibayangkan penonton sebagai batu besar atau cabang pohon dan sebangsanya. Tita, sahabat, dan pembantu Ken Arok berdiri di suatu tempat sambil mengamati ke arah rombongan pedagang yang akan datang. Beberapa orang, antara tiga sampai lima orang pendekar, berada di dekatnya juga tampak mengawasi dan gelisah. Pendekar 1 : “Tita, bisakah dia tidur seperti itu?” Tita : (tersenyum) “Apa salahnya dia tidur?” Pendekar 1 : “Ya, tidak ada salahnya. Tapi, rasanya tidak pantas saja. Orang lain sedang gelisah dan tegang, tetapi dia enak tidur” Tita : “ Kalau kau takut, kami tidak memaksamu ikut perjalanan ini.” Pendekar 1 : “Asal kau tahu saja, aku tidak takut.” Tita : “Barangkali, kau tidak mempercayainya?” Pendekar 1 : (ragu-ragu) “Tidak. Dia begitu terkenal, tidak mungkin dia bersikap sembrono.” Tita : (tersenyum) “Kau mungkin tidak akan pernah bisa memahaminya. Dia bukan manusia. Sekarang, tenanglah dan kembali berjaga.” 1. Konflik yang terdapat dalam kutipan naskah tersebut adalah...