Uji Kompetensi 4:  Analisis Teks Laporan Hasil Observasi

Uji Kompetensi 4: Analisis Teks Laporan Hasil Observasi

9th - 12th Grade

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

KUIS TEKS NARASI

KUIS TEKS NARASI

1st Grade - Professional Development

10 Qs

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 1

ULANGAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEMESTER 1

12th Grade - University

20 Qs

Uji Kompetensi 3:  Identifikasi Teks Laporan Hasil Observasi

Uji Kompetensi 3: Identifikasi Teks Laporan Hasil Observasi

9th - 12th Grade

14 Qs

Teks Laporan Hasil Observasi Kelas 10

Teks Laporan Hasil Observasi Kelas 10

10th - 12th Grade

11 Qs

TEKS EKSPOSISI

TEKS EKSPOSISI

12th Grade

10 Qs

UH 1 B.INDONESIA KELAS X

UH 1 B.INDONESIA KELAS X

12th Grade - University

10 Qs

Teks LHO

Teks LHO

12th Grade

10 Qs

LHO kelas X

LHO kelas X

10th Grade

20 Qs

Uji Kompetensi 4:  Analisis Teks Laporan Hasil Observasi

Uji Kompetensi 4: Analisis Teks Laporan Hasil Observasi

Assessment

Quiz

World Languages

9th - 12th Grade

Hard

Created by

Sandi Irawan

Used 1+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Perhatikan kalimat berikut!
Jika terjadi hal demikian, peserta segera diberi pertolongan dan dibawa ke rumah sakit untuk diberi pengobatan.

Kalimat di atas termasuk jenis kalimat ....

kompleks

simpleks

definisi

opini

tunggal

Answer explanation

Salah satu unsur kebahasaan dalam laporan hasil observasi adalah kalimat kompleks, yakni kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih dengan dua atau lebih subjek maupun predikat. Kalimat di atas merupakan kalimat kompleks. Dalam kalimat di atas, terdapat dua klausa dengan dua predikat, yakni diberi dan dibawa. Perhatikan analisis struktur kalimatnya berikut ini (kata bercetak tebal merupakan predikat).

  • Klausa 1: jika terjadi hal demikian, peserta diberi pertolongan

  • Klausa 2: (peserta) dibawa ke rumah sakit untuk diberi pengobatan

Jadi, kalimat di atas termasuk kalimat kompleks.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Perhatikan kutipan laporan hasil observasi berikut!
(1) Anjing dan kucing merupakan dua hewan yang banyak di jadikan peliharaan. (2) Ditengah masyarakat Indonesia, pada 2007, terdapat 8 juta anjing dan 15 juta kucing yang di pelihara. (3) Namun, didalam perhitungannya, jumlah kasus penganiayaan terhadap anjing dan kucing terus meningkat. (4) Berdasarkan hasil observasi, didapatkan data mengenai beberapa faktor yang menyebabkan maraknya kasus tersebut.

Penulisan kata berawalan di- yang tepat terdapat pada ....

kata di jadikan pada kalimat (1)

kata ditengah pada kalimat (2)

kata di pelihara pada kalimat (2)

kata didalam pada kalimat (3)

kata didapatkan pada kalimat (4)

Answer explanation

Laporan hasil observasi perlu ditulis sesuai aturan penulisan yang baik dan benar. Kata di dapat berfungsi sebagai kata depan maupun imbuhan.

  • Sebagai kata depan, kata di ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Kata depan di berfungsi sebagai penunjuk keterangan tempat, misalnya di depandi atas, dan di jalan.

  • Sebagai imbuhan, kata di- ditulis sambung atau serangkai dengan kata yang mengikutinya. Kata di- merupakan imbuhan untuk menandakan adanya subjek yang dikenai suatu tindakan, misalnya dijual, dimakan, dan ditulis.

Dalam kutipan laporan hasil observasi di atas, terdapat penulisan kata di yang tepat, yakni kata didapatkan pada kalimat (4). Kata tersebut berasal dari kata dasar dapat dan mendapat imbuhan berupa awalan di- dan akhiran -kan.

  • Kata di jadikan pada kalimat (1) seharusnya ditulis dijadikan.

  • Kata ditengah pada kalimat (2) seharusnya ditulis di tengah.

  • Kata di pelihara pada kalimat (2) seharusnya ditulis dipelihara.

  • Kata didalam pada kalimat (3) seharusnya ditulis di dalam.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Perhatikan kutipan laporan hasil observasi berikut!


Bagian yang tidak dilewati darah dan tidak mendapat asupan oksigen akan menyebabkan iskemia. Iskemia adalah kekurangan suplai darah ke jaringan atau organ tubuh karena permasalahan pada pembuluh darah. Hal tersebut dapat menyebabkan kematian jaringan. Jika terjadi di bagian otot jantung koroner (disebut dengan penyakit jantung koroner), otot jantung akan mengalami iskemia. Jaringan otot jantung tersebut pun akan rusak dan mati.


Kalimat definisi pada paragraf di atas terdapat pada kalimat nomor ....

1 saja

1 dan 2

2 saja

2 dan 4

2, 3, dan 5

Answer explanation

Kalimat definisi adalah kalimat yang memberikan penjelasan umum tentang suatu benda, hal, aktivitas, dan lain-lain. Kalimat definisi memiliki beberapa karakteristik, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Menjelaskan makna atau arti dari suatu objek.

  • Penjelasan yang ada bersifat umum atau tidak mengarah kepada ciri khusus suatu objek.

  • Lazim ditemukan dalam laporan-laporan ilmiah.


Kalimat definisi biasanya ditandai dengan penggunaan kata adalah atau merupakan. Dalam paragraf di atas, terdapat satu kalimat definisi, yaitu kalimat 2. Kalimat tersebut memberikan penjelasan umum tentang suatu objek, yaitu iskemia. Sementara, kalimat 1, 3, 4, dan 5 bukan merupakan kalimat definisi.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Perhatikan kutipan laporan hasil observasi berikut!
(1) Cara kerja alat penangkal petir ini dapat dikatakan sederhana. (2) Ketika hujan lebat, biasanya awan akan mengandung muatan listrik negatif. (3) Jika muatan ini cukup banyak terakumulasi di awan, muatan positif dari bumi akan naik melalui kabel menuju ujung batang. (4) Gaya tarik menarik antara keduanya akan menghasilkan petir atau kilatan listrik. (5) Aliran listrik dari petir akan dialirkan ke permukaan bumi sehingga bangunan tidak mengalami kerusakan.

(Diadaptasi dari https://sekolahnesia.com/ pada 20 Juli 2020)

Kata jika pada kalimat (3) kutipan di atas termasuk jenis konjungsi ....

pertentangan

pemilihan

penanda keterangan sebab

penanda keterangan syarat

penanda keterangan cara

Answer explanation

Konjungsi atau kata penghubung merupakan kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, maupun antarkalimat. Terdapat berbagai jenis konjungsi, di antaranya adalah konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.

  • Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara. Jenis konjungsi ini antara lain adalah konjungsi penanda hubungan penambahan, penanda hubungan pemilihan, dan penanda hubungan perlawanan atau pertentangan.

  • Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa yang kedudukannya tidak sederajat atau konjungsi yang menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat. Jenis konjungsi ini antara lain adalah konjungsi penanda keterangan tujuan (misalnya agar dan supaya), penanda keterangan pembandingan (misalnya seperti dan bak), penanda keterangan sebab (misalnya karena dan sebab), dan penanda keterangan syarat (misalnya jika, kalau, dan asalkan).

Jadi, konjungsi jika pada kalimat (3) kutipan di atas termasuk jenis konjungsi penanda keterangan syarat. Dalam kalimat (3), konjungsi jika menandai adanya syarat yang dapat membuat muatan positif dari bumi akan naik melalui kabel menuju ujung batang. Syarat yang dimaksud adalah muatan ini cukup banyak terakumulasi di awan.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Perhatikan kutipan laporan hasil observasi berikut!
(1) Cara kerja alat penangkal petir ini dapat dikatakan sederhana. (2) Ketika hujan lebat, biasanya awan akan mengandung muatan listrik negatif. (3) Jika muatan ini cukup banyak terakumulasi di awan, muatan positif dari bumi akan naik melalui kabel menuju ujung batang. (4) Gaya tarik menarik antara keduanya akan menghasilkan petir atau kilatan listrik. (5) Aliran listrik dari petir akan dialirkan ke permukaan bumi sehingga bangunan tidak mengalami kerusakan.

(Diadaptasi dari https://sekolahnesia.com/ pada 20 Juli 2020)

Jenis konjungsi yang terkandung pada kalimat (4) adalah konjungsi ....

penambahan


pemilihan

pertentangan

penyertaan

pembandingan

Answer explanation

Konjungsi atau kata penghubung merupakan kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, maupun antarkalimat. Terdapat berbagai jenis konjungsi, di antaranya adalah konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.

  • Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannya sederajat atau setara. Jenis konjungsi ini antara lain adalah konjungsi penanda hubungan penambahan (misalnya dan), penanda hubungan pemilihan (misalnya atau), dan penanda hubungan pertentangan (misalnya tetapi).

  • Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa yang kedudukannya tidak sederajat atau konjungsi yang menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat. Jenis konjungsi ini antara lain adalah konjungsi penanda keterangan tujuan (misalnya agar dan supaya), penanda keterangan pembandingan (misalnya seperti dan bak), penanda keterangan sebab (misalnya karena dan sebab), dan penanda keterangan syarat (misalnya jika, kalau, dan asalkan).

Konjungsi yang terdapat pada kalimat (4) adalah atau. Kata atau merupakan konjungsi koordinatif, khususnya konjungsi penanda hubungan pemilihan atau konjungsi pemilihan.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Perhatikan kutipan laporan hasil observasi berikut!
(1) Di zaman yang serba modern seperti saat ini, pembangunan terus berjalan dan makin berkembang. (2) Meskipun demikian, tahun 2019, jumlah pengemis di kota-kota besar Indonesia diperkirakan mencapai angka 77.500. (3) Tingginya angka pengemis di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor.

Kata yang mengandung konfiks adalah kata ....

pembangunan pada kalimat (1)

berjalan pada kalimat (1)

pengemis pada kalimat (2)

tingginya pada kalimat (3)

beberapa pada kalimat (3)

Answer explanation

Salah satu proses pembentukan kata dalam bahasa Indonesia adalah dengan afiksasi, yakni proses penambahan afiks atau imbuhan pada kata dasar. Terdapat beberapa jenis afik, yaitu sebagai berikut.

  • Prefiks atau awalan adalah imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal sebuah kata dasar atau bentuk dasar, misalnya awalan mem- pada kata membaca.

  • Infiks atau sisipan adalah imbuhan yang disisipkan di tengah kata, misalnya sisipan -em- pada kata gemetar.

  • Konfiks adalah imbuhan yang terjadi dari dua unsur yang terpisah, misalnya konfiks ke-...-an pada kata kemerdekaan.

  • Sufiks atau akhiran adalah imbuhan yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar, misalnya akhiran -an pada kata getaran.

Dalam kutipan di atas, terdapat kata yang dibentuk dengan konfiks, yaitu kata pembangunan pada kalimat (1), kata diperkirakan dan mencapai pada kalimat (2), serta kata disebabkan pada kalimat (3).

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 1 pt

Perhatikan kutipan teks berikut!
Di samping terumbu karang dan ikan, laut di Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari, misalnya, ada budidaya rumput laut dan penanaman bakau. Tumbuhan bakau adalah tumbuhan dari marga Rhizophora.

Frasa yang bercetak tebal merupakan frasa ....

verba

nomina

adjektiva

afiksasi

adverbia

Answer explanation

Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang berfisat nonpredikatif. Sebagai contoh, penanaman bakau disebut sebagai frasa karena merupakan gabungan kata dan di dalamnya tidak ada kata yang berfungsi sebagai predikat. Frasa dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Frasa verba adalah frasa yang induknya berupa verba dan memiliki fungsi yang sama dengan verba; diawali dengan imbuhan me-, di-, ber-, ter-.

  • Frasa nomina adalah kelompok kata benda yang dibentuk dengan memperluas sebuah kata benda; diawali dengan imbuhan pe-an, ke-an.

  • Frasa adjektiva adalah gabungan kata yang unsur intinya berupa kata sifat. Bisa juga dengan kata yang diawali imbuhan se-.

Frasa penanaman bakau memiliki imbuhan pe-an sehingga dapat dikategorikan sebagai frasa nomina dan juga termasuk kelompok kata yang memperluas kata benda.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?