Tawuran antar Etnis di Pulomas Jakarta Timur
Insiden tersebut diawali keributan antara dua orang warga Ambon dan warga Betawi yang sedang bermain bilyard di Goro Kelapa Gading, yang berjarak kira-kira 200 meter dari rumah susun. Seorang Ambon mengambil tongkat billiard yang beretnis Betawi, ketika orang Betawi itu ingin meminta stik itu kembali namun orang Ambon itu malah memukul orang Betawi. Lalu kejadian itu dilaporkan korban ke Kantor Kepolisian Sektor Pulogadung. Akan tetapi, tidak ada tanggapan dari Polsek Pulo Gadung. "Merasa tidak ada tanggapan orang Betawi tersebut, melaporkan ke Koordinator Wilayah Forum Betawi Rempug (FBR)," kata Mardiyanto.
Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari serombongan orang dari FBR yang dipimpin Aji Mustofa datang ke rusun Pulomas. Kedatangan Aji selaku Koordinator Wilayah Timur FBR bermaksud mendamaikan kedua belah pihak. Namun, ternyata tidak rombongan Aji Mustofa saja yang datang melainkan ada rombongan FBR lainnya yang kemarahan mereka tidak bisa dibendung lagi. Kedua belah pihak berkelahi menggunakan senjata tajam. Pihak Polres Jakarta Timur menurunkan tiga peleton personilnya untuk berjaga-jaga di sekitar rusun Pulomas. "Kasian masyarakat sekitar dan penghuni rusun lainnya. Mereka jadi ketakutan dengan adanya tawuran ini” kata Harry Ketua Forum Persaudaraan Antar Etnis.
Sebagai seorang pelajar, apa yang harus kamu lakukan agar hal serupa tidak terjadi lagi?