(1) Setiap hari tubuh pasti mendapatkan paparan racun dari lingkungan. (2) Racun tersebut terjadi dari makanan yang Anda konsumsi, kebiasaan yang Anda lakukan, radikal bebas, atau polusi udara yang ada di sekitar kita. (3) Jika dibiarkan menumpuk, hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya. (4) Untuk itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk berupaya membuang racun-racun tersebut dari dalam tubuh. (5) Tubuh yang bebas racun akan terasa lebih segar dan terhindar berbagai risiko dari penyakit.

Frasa berbagai risiko dari penyakit pada kalimat (5) perlu diperbaiki menjadi ...

• dari berbagai risiko penyakit

• berbagai dari risiko penyakit

• berbagai risiko pada penyakit

• dari risiko dalam penyakit

• pada risiko-risiko penyakit

(1) Setiap hari tubuh pasti mendapatkan paparan racun dari lingkungan. (2) Racun tersebut terjadi dari makanan yang Anda konsumsi, kebiasaan yang Anda lakukan, radikal bebas, atau polusi udara yang ada di sekitar kita. (3) Jika dibiarkan menumpuk, hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya. (4) Untuk itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk berupaya membuang racun-racun tersebut dari dalam tubuh. (5) Tubuh yang bebas racun akan terasa lebih segar dan terhindar berbagai risiko dari penyakit.

Agar menjadi kalimat yang baik, kalimat (4) dapat diperbaiki menjadi ...

• Maka, itu sudah menjadi kewajiban kita untuk berupaya membuang racun-racun tersebut dari dalam tubuh.

• Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk berupaya membuang racun-racun tersebut dari dalam tubuh.

• Dengan demikian, sudah menjadi kewajiban kita untuk berupaya membuang racun-racun tersebut dari dalam tubuh.

• Untuk itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk berupaya membuang racun tersebut dari dalam tubuh.

• Untuk itu, berupaya untuk membuang racun-racun tersebut dari dalam tubuh sudah menjadi kewajiban kita.

(1) Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengolah gula (glukosa) darah menjadi energi. (2) Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah. (3) Penyebabnya bermacam-macam, mulai faktor genetik, faktor usia, gangguan autoimun, hingga gangguan insulin. (4) Kondisi ini terjadi saat jumlah insulin dalam tubuh tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi energi. (5) Akibatnya, glukosa menetap di dalam darah. (6) Sel tubuh yang kebal terhadap insulin atau resistansi insulin pun menjadi penyebab diabetes.

(7) Sering kali orang yang menderita diabetes tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit ini. (8) Hampir semua gejala yang sering dirasakan terlalu diremehkan sehingga diabetes tidak bisa dicegah. (9) Padahal, diabetes bisa dicegah sejak awal jika memang isadari oleh penderitanya. (10) Untuk mencegah agar tidak terkena diabetes, sebaiknya orang yang termasuk dalam risiko tinggi harus mewaspadainya. (11) Pemeriksaan kadar gula darah secara teratur dapat dijadikan sebagai usaha pencegahan yang sangat baik. (12) Kadar gula darah yang normal adalah sekitar 70-100 mg/dl (dengan pemeriksaan setelah puasa selama 8 jam) dan < 140 mg/dl (pemeriksaan dua jam setelah makan). (13) Di samping itu, penyakit ini dapat dihindari, misalnya dengan tidak merokok, tidak meminum alkohol, terus beraktivitas, mengendalian berat badan, dan mengonsumsi karbohidart dari gandum atau biji-bijian.

Sifat tindakan orang yang terungkap pada paragraf kedua...

• eksploratif

• inovatif

• preventif

• kuratif

• rehabilitatif

(1) Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengolah gula (glukosa) darah menjadi energi. (2) Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah. (3) Penyebabnya bermacam-macam, mulai faktor genetik, faktor usia, gangguan autoimun, hingga gangguan insulin. (4) Kondisi ini terjadi saat jumlah insulin dalam tubuh tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi energi. (5) Akibatnya, glukosa menetap di dalam darah. (6) Sel tubuh yang kebal terhadap insulin atau resistansi insulin pun menjadi penyebab diabetes.

(7) Sering kali orang yang menderita diabetes tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit ini. (8) Hampir semua gejala yang sering dirasakan terlalu diremehkan sehingga diabetes tidak bisa dicegah. (9) Padahal, diabetes bisa dicegah sejak awal jika memang isadari oleh penderitanya. (10) Untuk mencegah agar tidak terkena diabetes, sebaiknya orang yang termasuk dalam risiko tinggi harus mewaspadainya. (11) Pemeriksaan kadar gula darah secara teratur dapat dijadikan sebagai usaha pencegahan yang sangat baik. (12) Kadar gula darah yang normal adalah sekitar 70-100 mg/dl (dengan pemeriksaan setelah puasa selama 8 jam) dan < 140 mg/dl (pemeriksaan dua jam setelah makan). (13) Di samping itu, penyakit ini dapat dihindari, misalnya dengan tidak merokok, tidak meminum alkohol, terus beraktivitas, mengendalian berat badan, dan mengonsumsi karbohidart dari gandum atau biji-bijian.

Pada bacaan di atas, kalimat yang sejenis dengan kalimat Kita pisahkan jenis-jenis makanan yang mengandung kadar gula yang tinggi adalah kalimat...

• (1)

• (2)

• (3)

• (4)

• (5)

(1) Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengolah gula (glukosa) darah menjadi energi. (2) Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah. (3) Penyebabnya bermacam-macam, mulai faktor genetik, faktor usia, gangguan autoimun, hingga gangguan insulin. (4) Kondisi ini terjadi saat jumlah insulin dalam tubuh tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi energi. (5) Akibatnya, glukosa menetap di dalam darah. (6) Sel tubuh yang kebal terhadap insulin atau resistansi insulin pun menjadi penyebab diabetes.

(7) Sering kali orang yang menderita diabetes tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit ini. (8) Hampir semua gejala yang sering dirasakan terlalu diremehkan sehingga diabetes tidak bisa dicegah. (9) Padahal, diabetes bisa dicegah sejak awal jika memang isadari oleh penderitanya. (10) Untuk mencegah agar tidak terkena diabetes, sebaiknya orang yang termasuk dalam risiko tinggi harus mewaspadainya. (11) Pemeriksaan kadar gula darah secara teratur dapat dijadikan sebagai usaha pencegahan yang sangat baik. (12) Kadar gula darah yang normal adalah sekitar 70-100 mg/dl (dengan pemeriksaan setelah puasa selama 8 jam) dan < 140 mg/dl (pemeriksaan dua jam setelah makan). (13) Di samping itu, penyakit ini dapat dihindari, misalnya dengan tidak merokok, tidak meminum alkohol, terus beraktivitas, mengendalian berat badan, dan mengonsumsi karbohidart dari gandum atau biji-bijian.

Hubungan kata penyakit dengan kronis pada bacaan di atas dapat dianalogikan dengan kata ...

• ayam dan jantan

• virus dan komputer

• bahu dan jalan

• anak dan tetangga

• naik dan haji

(1) Setiap suku memiliki tradisi masing-masing dalam mengukur kedewasaan seorang pria. (2) Salah satunya adalah suku Satere Mawe, di Hutan Amazon, Brazil. (3) Para remaja laki-laki di suku itu harus melakukan suatu ritual selama sebelas jam. (4) Mereka harus memasukkan tangan ke dalam rajutan daun yang diisi dengan ratusan semut peluru. (5) Sebelum ritual dimulai, tangan remaja laki-laki ini diolesi arang untuk menangkal sangatan semut peluru. (6) Setelah itu, kedua tangan akan dimasukkan ke dalam rajutan daun hingga sebatas siku dan didiamkan selama sepuluh menit. (7) Ini dilakukan sebanyak dua puluh kali. (8) Sesudah itu, para ketua adat akan mulai berdoa dan menari bersama sembari menunggu ritual tersebut selesai.

Kalimat manakah yang menggunakan kata yang beragam nonformal?

• Kalimat (1).

• Kalimat (3).

• Kalimat (4).

• Kalimat (6).

• Kalimat (8).

(1) Setiap suku memiliki tradisi masing-masing dalam mengukur kedewasaan seorang pria. (2) Salah satunya adalah suku Satere Mawe, di Hutan Amazon, Brazil. (3) Para remaja laki-laki di suku itu harus melakukan suatu ritual selama sebelas jam. (4) Mereka harus memasukkan tangan ke dalam rajutan daun yang diisi dengan ratusan semut peluru. (5) Sebelum ritual dimulai, tangan remaja laki-laki ini diolesi arang untuk menangkal sangatan semut peluru. (6) Setelah itu, kedua tangan akan dimasukkan ke dalam rajutan daun hingga sebatas siku dan didiamkan selama sepuluh menit. (7) Ini dilakukan sebanyak dua puluh kali. (8) Sesudah itu, para ketua adat akan mulai berdoa dan menari bersama sembari menunggu ritual tersebut selesai.

Gagasan pokok kalimat (6) adalah ...

• kedua tangan akan dimasukkan

• tangan dimasukkan dan didiamkan

• keduanya dimasukkan ke didiamkan

• tangan dimasukkan ke dalam rajutan

• kedua tangan dimasukkan setelah itu

(1) Harga manusia di muka obat melalui undang-undang praktis tidak ada. (2) Apa benar demikian? (3) Pembunuh tersebung. (4) Itulah julukan yang paling tepat disandang oleh para pemalsu obat. (5) Tapi, sayang, di negeri ini para "pembunuh" itu masih bisa melenggang ringan karena hukuman bagi para pemalsu obat masih tergolong ringan. (6) Akibatnya, di pasaran masih terus beredar obat dan jamu, baik ilegal maupun palsu, serta makanan dan minuman yang mengandung zat adiktif yang terlarang untuk pangan seperti boraks, formalin, dan pewarna tekstil.

(7) Lebih mengejutkan lagi, vonis untuk pecundang belumlah sepadan dengan tindak kejahatan yang telah mereka lakukan. (8) Lihat saja, misalnya, pidana bagi para penyimpan dan penjual obat impor yang tidak terdaftar dan palsu hanya enam bulan penjara serta denda Rp 300.000,00 subsider satu bulan kurungan. (9) Hukuman bagi penjual obat tradisional yang mengandung bahan kimia hanyalah denda Rp500.000,00 subsider dua bulan kurungan. (10) Penjual makanan kedaluwarsa didenda Rp100.000,00 subsider tujuh hari kurungan. (11) Sementara itu, penjual makanan yang dicampur bahan kimia yang dilarang untuk makanan hanya dipidana dua bulan penjara dengan masa percobaan empat bulan.

Apa inti teks di atas?

• Martabat manusia tidak ada nilainya.

• Hukuman bagi "pembunuh" sangat ringan.

• Produksi makanan yang mengandung zat adiktif dilarang.

• Pemasaran obat, jamu, dan makanan mengandung zat adiktif.

• Pidana para penjual dan pengimpor obat ilegal dipidana

(1) Harga manusia di muka obat melalui undang-undang praktis tidak ada. (2) Apa benar demikian? (3) Pembunuh tersebung. (4) Itulah julukan yang paling tepat disandang oleh para pemalsu obat. (5) Tapi, sayang, di negeri ini para "pembunuh" itu masih bisa melenggang ringan karena hukuman bagi para pemalsu obat masih tergolong ringan. (6) Akibatnya, di pasaran masih terus beredar obat dan jamu, baik ilegal maupun palsu, serta makanan dan minuman yang mengandung zat adiktif yang terlarang untuk pangan seperti boraks, formalin, dan pewarna tekstil.

(7) Lebih mengejutkan lagi, vonis untuk pecundang belumlah sepadan dengan tindak kejahatan yang telah mereka lakukan. (8) Lihat saja, misalnya, pidana bagi para penyimpan dan penjual obat impor yang tidak terdaftar dan palsu hanya enam bulan penjara serta denda Rp 300.000,00 subsider satu bulan kurungan. (9) Hukuman bagi penjual obat tradisional yang mengandung bahan kimia hanyalah denda Rp500.000,00 subsider dua bulan kurungan. (10) Penjual makanan kedaluwarsa didenda Rp100.000,00 subsider tujuh hari kurungan. (11) Sementara itu, penjual makanan yang dicampur bahan kimia yang dilarang untuk makanan hanya dipidana dua bulan penjara dengan masa percobaan empat bulan.

Dalam bacaan di atas terdapat kalimat yang tidak efektif, yaitu kalimat ...

• 1 dan 3

• 4 dan 5

• 6 dan 7

• 1 dan 10

• 3 dan 11

(1) Harga manusia di muka obat melalui undang-undang praktis tidak ada. (2) Apa benar demikian? (3) Pembunuh tersebung. (4) Itulah julukan yang paling tepat disandang oleh para pemalsu obat. (5) Tapi, sayang, di negeri ini para "pembunuh" itu masih bisa melenggang ringan karena hukuman bagi para pemalsu obat masih tergolong ringan. (6) Akibatnya, di pasaran masih terus beredar obat dan jamu, baik ilegal maupun palsu, serta makanan dan minuman yang mengandung zat adiktif yang terlarang untuk pangan seperti boraks, formalin, dan pewarna tekstil.

(7) Lebih mengejutkan lagi, vonis untuk pecundang belumlah sepadan dengan tindak kejahatan yang telah mereka lakukan. (8) Lihat saja, misalnya, pidana bagi para penyimpan dan penjual obat impor yang tidak terdaftar dan palsu hanya enam bulan penjara serta denda Rp 300.000,00 subsider satu bulan kurungan. (9) Hukuman bagi penjual obat tradisional yang mengandung bahan kimia hanyalah denda Rp500.000,00 subsider dua bulan kurungan. (10) Penjual makanan kedaluwarsa didenda Rp100.000,00 subsider tujuh hari kurungan. (11) Sementara itu, penjual makanan yang dicampur bahan kimia yang dilarang untuk makanan hanya dipidana dua bulan penjara dengan masa percobaan empat bulan.

Kata sambung yang digunakan secara tidak tepat pada teks di atas adalah...

• tapi (kalimat 5)

• karena (kalimat 5)

• Akibatnya (kalimat 6)

• dan (kalimat 8)

• Sementara itu (kalimat 11)