Seorang technopreneur menjalankan usasha desain komunikasi visual, pada suatu waktu dia mendapatkan proyek dari seorang klien. Nilai proyek yang dia kerjakan cukup tinggi. Dia begitu bersemangat mengerjakan proyek tersebut. Di tengah perjalanan mengerjakan proyeknye dia mendapatkan proyek serupa yang nilainya lebih tinggi. Lalu dia mengambil kembali proyek tersebut.
Karena pekerjaan yang banyak, ditambah deadline yang mepet, dia merasa keteteran, lalu mengambil keputusan untuk membatalkan proyek yang pertama dengan alasan yang dibuat-buat.
Karakter pengusaha yang tercermin pada teks diatas tidak sesuai dengan karakter wirausahawan berikut ini …