Pemahaman DNS Server

Apa singkatan dari DNS?

• Data Network System

• Domain Name Server

• Domain Name System

• Dynamic Network Service

Answer explanation

DNS atau Sistem Nama Domain adalah basis data alamat Internet yang diindeks berdasarkan nama domain. Untuk lebih mudahnya, bayangkan DNS sebagai buku alamat yang meneruskan lalu lintas web dari server ke klien.

Apa fungsi utama DNS server?

• Mengamankan jaringan komputer

• Mengenkripsi data dalam lalu lintas web

• Mengubah alamat IP menjadi nama domain

• Menyediakan layanan email

Answer explanation

DNS memetakan nama domain yang dikenali, seperti linuxhint.com, ke alamat IP-nya seperti 64.91.238.144 (IPv4) atau 0:0:0:0:ffff:405b:ee90 (IPv6).

Protokol yang umumnya digunakan oleh DNS untuk pertukaran data adalah ...

• HTTP

• FTP

• TCP/IP

• UDP

Answer explanation

Dalam DNS Protokol yang paling umum digunakan adalah UDP (User Data Protocol), UDP menerapkan komunikasi secara sederhana dengan mekanisme yang minimalis.

Melalui penggunaan UDP (User Data Protocol) ini, komputer pengirim dan komputer penerima pesan tidak perlu lagi melakukan negosiasi saat pertukaran data, atau pendeknya proses panjang validasi data.

Apa peran dari DNS resolver?

• Mengelola database DNS

• Mengonversi nama domain menjadi alamat IP

• Menyediakan layanan hosting web

• Mengenkripsi lalu lintas web

Answer explanation

DNS resolver adalah komponen dalam sistem DNS (Domain Name System) yang bertugas untuk menghubungkan permintaan pengguna terkait dengan nama domain (seperti www.example.com) ke alamat IP yang sesuai (seperti 192.168.1.1). Peran utama dari DNS resolver adalah sebagai berikut:

2. 1. Menerjemahkan Nama Domain menjadi Alamat IP

3. 2. Resolusi DNS

4. 3. Caching
   4. Memeriksa Kesalahan DNS
   

5. Ketika Anda mengakses situs web atau layanan online, perangkat Anda biasanya menggunakan DNS resolver untuk menghubungkan nama domain ke alamat IP yang sesuai, sehingga Anda dapat mengakses konten yang diinginkan di internet.

Mana dari berikut ini adalah contoh nama domain yang valid?

• 192.168.0.1

• www.example.com

• 255.0.0.0

• http://website.org

Answer explanation

Berikut adalah nama domain yang valid www.example.com

Nama domain yang valid harus memenuhi beberapa kriteria:

1. 1. Hanya terdiri dari huruf (A-Z), angka (0-9), tanda hubung (-), dan titik (.).

2. 2. Tidak boleh dimulai atau diakhiri dengan tanda hubung (-).

3. 3. Tidak boleh mengandung spasi atau karakter khusus lainnya, seperti tanda seru (!), tanda tanya (?), dll.

4. 4. Titik (.) digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dalam nama domain, dan biasanya digunakan untuk mengidentifikasi subdomain (misalnya, "www" adalah subdomain dalam "www.example.com").

5. 5. Nama domain bisa memiliki bagian-bagian seperti "com," "org," "net," "gov," "edu," "co.uk," dll., yang disebut top-level domain (TLD).

Apa yang dimaksud dengan TTL (Time-to-Live) dalam DNS?

• Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi permintaan DNS

• Jumlah maksimum karakter dalam sebuah nama domain

• Waktu yang menentukan berapa lama data DNS akan disimpan dalam cache

• Jarak geografis antara server DNS dan pengguna

Answer explanation

TTL (Time-to-Live) dalam DNS adalah seperti "batas waktu berlakunya informasi DNS." Ini memberi tahu berapa lama komputer atau perangkat akan "mengingat" alamat IP yang sesuai dengan sebuah nama domain setelah pertama kali mencarinya.

Misalnya, ketika Anda mencari situs web, komputer Anda akan mencari alamat IP yang sesuai dengan nama domain tersebut. Setelah itu, komputer Anda akan "mengingat" alamat IP tersebut untuk sementara waktu, yang ditentukan oleh TTL. Jika Anda mengunjungi situs yang sama lagi dalam periode TTL, komputer Anda akan menggunakan alamat IP yang sudah diingatnya, tanpa harus mencarinya kembali. Namun, setelah TTL berakhir, komputer Anda akan mencari alamat IP yang baru jika Anda mengunjungi situs tersebut lagi.

TTL membantu mengoptimalkan kinerja jaringan karena mengurangi beban server DNS dan memastikan bahwa informasi DNS yang tersimpan di komputer Anda selalu cukup baru.

Apa yang terjadi jika DNS resolver tidak dapat menemukan alamat IP untuk sebuah nama domain?

• Permintaan DNS akan diabaikan

• Resolver akan mengirim permintaan ke server DNS teratas

• Resolver akan mengirim pesan kesalahan ke pengguna

• Resolver akan mencoba menghubungi administrator web

Answer explanation

Jika DNS resolver tidak dapat menemukan alamat IP untuk sebuah nama domain, maka Anda tidak akan dapat mengakses situs web atau layanan yang terkait dengan nama domain tersebut. Dalam penjelasan sederhana:

1. 
   1. Anda memasukkan nama domain (misalnya, www.contoh.com) di peramban web Anda.

2. 2. Peramban web mengirimkan permintaan ke DNS resolver untuk mencari alamat IP yang sesuai dengan nama domain tersebut.

3. 3. Jika DNS resolver tidak dapat menemukan informasi tentang nama domain tersebut dalam cache-nya atau dalam rekaman DNS yang ada, resolver akan mengirim permintaan ke server DNS yang lebih tinggi di hierarki DNS.

4. 4. Jika server DNS yang lebih tinggi juga tidak memiliki informasi tentang nama domain tersebut, maka server DNS tersebut akan mengembalikan kesalahan kepada resolver.

5. 5. Akibatnya, peramban web Anda akan menampilkan pesan kesalahan seperti "Tidak dapat menemukan server" atau "Kesalahan DNS," dan Anda tidak akan dapat mengakses situs web atau layanan tersebut.

Dalam beberapa kasus, penyebab DNS resolver tidak dapat menemukan alamat IP mungkin karena kesalahan konfigurasi DNS, masalah koneksi internet, atau nama domain tersebut mungkin tidak ada atau tidak valid. Dalam situasi semacam ini, Anda perlu memeriksa konfigurasi DNS atau mencari tahu apakah ada masalah dengan nama domain yang Anda coba akses.

Server DNS teratas di Internet disebut juga sebagai ...

• Root server

• Secondary server

• Authoritative server

• Caching server

Answer explanation

Root server adalah komputer-komputer atau server-server khusus yang merupakan bagian teratas dalam hierarki sistem DNS (Domain Name System). Tugas utama root server adalah untuk mempertahankan informasi tentang domain tingkat teratas (TLD) dalam sistem DNS dan memberikan petunjuk kepada server DNS yang lebih rendah dalam hierarki untuk mengarahkan permintaan DNS ke tempat yang benar.

Dalam sistem DNS, ada 13 root server global yang tersebar di seluruh dunia. Masing-masing dari 13 root server ini memiliki salinan informasi yang sama tentang domain-domain TLD, seperti ".com", ".org", ".net", ".gov", dan sebagainya. Mereka tidak memiliki informasi lengkap tentang seluruh domain di internet, tetapi mereka memiliki informasi tentang server DNS yang bertanggung jawab untuk setiap TLD.

Apa perbedaan antara DNS authoritative server dan caching server?

• Authoritative server menyimpan salinan cache DNS, sedangkan caching server adalah sumber otoritatif untuk zona DNS tertentu.

• Authoritative server adalah server DNS teratas, sedangkan caching server menyimpan data DNS sementara untuk pengguna.

• Authoritative server menyediakan informasi DNS yang bersifat otoritatif untuk zona tertentu, sedangkan caching server menyimpan data DNS sementara untuk mempercepat akses.

• Authoritative server hanya digunakan oleh administrator jaringan, sedangkan caching server digunakan oleh pengguna biasa.

Answer explanation

• DNS Authoritative Server: Server otoritatif DNS adalah server yang memiliki informasi yang lengkap dan benar tentang suatu domain atau subdomain tertentu. Mereka adalah sumber "otoritatif" yang dapat memberikan jawaban resmi tentang alamat IP yang sesuai dengan nama domain tersebut.

• DNS Caching Server: Server caching DNS, juga dikenal sebagai resolver DNS, bertugas untuk menyimpan sementara (cache) hasil resolusi DNS yang diterima dari server otoritatif. Mereka digunakan untuk mempercepat proses resolusi DNS dengan menyimpan data DNS yang sering diminta.

Apa yang dapat terjadi jika server DNS mengalami serangan DDoS (Distributed Denial of Service)?

• Kinerja server akan meningkat

• Akses internet akan menjadi lebih cepat

• Server DNS dapat menjadi tidak responsif atau berhenti berfungsi

• Tidak ada pengaruh pada kinerja server DNS

Answer explanation

Jika server DNS mengalami serangan DDoS (Distributed Denial of Service), banyak hal dapat terjadi, termasuk:

1. Penurunan Ketersediaan: Serangan DDoS bertujuan untuk menghambat atau mengganggu ketersediaan server DNS. Ini dapat mengakibatkan layanan DNS menjadi tidak dapat diakses atau hanya dapat diakses dengan lambat.

2. Layanan Tidak Dapat Diakses: Pengguna dan perangkat yang bergantung pada resolusi DNS mungkin tidak dapat mengakses situs web atau layanan online. Karena server DNS adalah komponen kunci dalam proses menghubungkan nama domain ke alamat IP, gangguan pada server DNS dapat menyebabkan lalu lintas internet terhenti.

3. Waktu Resolusi yang Lama: Serangan DDoS dapat memperlambat waktu resolusi DNS, yang berarti bahwa ketika seseorang mencoba mengakses situs web atau layanan, resolusi nama domain menjadi alamat IP memerlukan waktu lebih lama dari biasanya. Hal ini dapat mengakibatkan pengalaman pengguna yang buruk.

4. Overload Server: Dalam serangan DDoS, server DNS sering kali menghadapi lonjakan permintaan yang luar biasa tinggi. Hal ini dapat mengakibatkan server menjadi overload dan sulit untuk memproses semua permintaan yang masuk.

5. Kegagalan Layanan Lainnya: Jika server DNS yang diserang adalah server DNS utama di sebuah jaringan besar atau penyedia layanan internet, serangan DDoS dapat mengganggu layanan internet secara keseluruhan. Ini bisa berdampak besar pada banyak layanan yang bergantung pada resolusi DNS, seperti email, streaming video, komunikasi online, dan banyak lagi.

6. Kerusakan Reputasi: Serangan DDoS dapat menyebabkan kerusakan reputasi bagi penyedia layanan internet atau bisnis online. Ketidaktersediaan jangka panjang dapat membuat pelanggan atau pengguna kecewa dan kehilangan kepercayaan pada penyedia layanan tersebut.

7. Kerugian Finansial: Dampak serangan DDoS bisa sangat mahal. Bisnis dapat mengalami kerugian finansial akibat hilangnya pendapatan selama downtime, biaya pemulihan, dan upaya untuk memperkuat keamanan.