SOAL AKM LITERASI SMP

SOAL AKM LITERASI SMP

8th Grade

30 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Majas

Majas

8th Grade

25 Qs

KlS 7B PTS BHS. INDONESIA

KlS 7B PTS BHS. INDONESIA

6th - 8th Grade

25 Qs

MAJAS DALAM PUISI

MAJAS DALAM PUISI

8th Grade

25 Qs

Soal-Soal Puisi Kelas 8

Soal-Soal Puisi Kelas 8

8th Grade

33 Qs

Soal Ulangan Semester 2 Kelas D,E,F

Soal Ulangan Semester 2 Kelas D,E,F

8th Grade

25 Qs

SUMATIF 1 (DESKRIPSI 9)

SUMATIF 1 (DESKRIPSI 9)

8th Grade

25 Qs

Ujian Sumatif semester 2 BI Kls VIII

Ujian Sumatif semester 2 BI Kls VIII

8th Grade

25 Qs

PENILAIAN SUMATIF TEKS PUISI KELAS VIII SMP NEGERI 2 DENPASAR

PENILAIAN SUMATIF TEKS PUISI KELAS VIII SMP NEGERI 2 DENPASAR

8th Grade

25 Qs

SOAL AKM LITERASI SMP

SOAL AKM LITERASI SMP

Assessment

Quiz

World Languages

8th Grade

Hard

Created by

E Puspita

Used 71+ times

FREE Resource

30 questions

Show all answers

1.

MATCH QUESTION

1 min • 3 pts

MENUJU INDONESIA YANG LEBIH BAIK DENGAN MOBIL LISTRIK

Di Indonesia, polusi udara masih menjadi masalah besar. Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, kendaraan bermotor menjadi penyebab terbesarnya. Hal tersebut tidaklah mengherankan karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2017), jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai 138,56 juta unit.

Namun, menanggapi hal tersebut, pemerintah tak tinggal diam. Selain terus membangun infrastruktur kendaraan umum seperti MRT dan LRT, pemerintah juga menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Dalam peraturan itu, disebutkan bahwa perlu adanya pengaturan yang mendukung percepatan program kendaraan bermotor listrik untuk memberikan arah, landasan, dan kepastian hukum dalam pelaksanaan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan.

Selain menerbitkan peraturan itu, sejumlah peraturan lain juga turut diterbitkan untuk mendukung akselerasi mobil listrik di Indonesia. Sebagai contoh, dalam PP Nomor 73 tahun 2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor (PpnBM), pengenaan pajak kendaraan bermotor akan dihitung berdasarkan emisi gas buang. Artinya, semakin besar emisi sebuah kendaraan, pajak yang dikenakan akan semakin besar pula.

Tak hanya itu, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga Kementerian Perindustrian juga turut mengeluarkan peraturan yang menyokong keberadaan mobil listrik di Indonesia. Dengan segala dukungan tersebut, Kementerian ESDM memperkirakan akan terjadi tren mobil listrik di Indonesia. Pada 2021, diperkirakan akan ada 125 ribu unit mobil listrik. Sementara, pada 2030, diperkirakan jumlah mobil listrik akan menyentuh angka 2,2 juta unit.

Meski jumlahnya besar—dan diasumsikan akan mengurangi penggunaan mobil berbahan bakar fosil—kendaraan listrik ini justru bisa mengurangi konsumsi BBM hingga 9,44 juta kiloliter per tahun. Pemerintah juga mempunyai target panjang untuk menghadirkan 2 juta unit mobil listrik pada 2030, yang bersama motor listrik diharapkan bisa menurunkan sebanyak 11,1 juta ton serta menghemat devisa hingga 1,8 miliar dolar karena pengurangan impor BBM. 

Sumber: Advertorial. 2021. “Menuju Indonesia Lebih Baik dengan Mobil Listrik”, Tirto.id. Diakses 9 Februari 2021. https://tirto.id/menuju-indonesia-lebih-baik-dengan-mobil-listrik-f943

Pasangkanlah empat hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi polusi di Indonesia?

PP Nomor 73 tahun 2019 ttg PPnBM

Media Image
  1. Perpres Nomor 55 ttg mobil listrik

Media Image
  1. Pembangunan infrastruktur kendaraan umum

Media Image
  1. Penggunaan mobil listrik

Media Image

2.

REORDER QUESTION

1 min • 3 pts

SAUDARA TAK SAMA

Karya: Aulika Nur Fathia


Langit dan Angin adalah dua burung pemangsa yang bersaudara. Mereka pun selalu dibanding-bandingkan satu sama lain. Langit adalah burung elang yang sangat terkenal dengan badan gagah dan kekuatan yang tidak terkalahkan. Di kalangan burung pemangsa, Langit sangat terkenal akan kehebatannya. Salah satu kehebatannya yang paling terkenal adalah ia dapat memangsa seekor serigala dan membawa serigala itu ke tempat persembunyiannya di Tebing Alkana. Tak heran, Langit terkenal dengan sebutan “sang Penakluk” di kalangan burung pemangsa. Akan tetapi, dengan segala kehebatannya, Langit tidak pernah merasa angkuh. Ia selalu rendah hati kepada siapa pun, termasuk kepada Angin, saudaranya sendiri.

Angin juga tak kalah hebat dari Langit. Angin adalah burung alap-alap yang terkenal dengan kecepatannya. Ia memiliki kehebatan yang jarang dimiliki oleh burung pemangsa lain. Selain kecepatan dan ketepatan menerkam mangsa, ia juga dapat membaca gerak-gerik mangsanya, baik di darat maupun di laut. Semua jenis mangsa dapat ia tebak dengan gerakannya yang tepat. Selain itu, Angin juga dapat memangsa di pagi, siang, maupun malam hari karena penglihatannya sangat tajam.

“Angin, apa kau tidak kesal selalu dibanding-bandingkan dengan Langit?” tanya Kondor.

“Kalau aku jadi kau aku pasti kesal. Apalagi dia adalah saudara dekatmu,” ucap Seriema.

“Oh, aku pernah mendengar burung lain mengejekmu. Katanya kau tidak akan pernah bisa mengalahkan Langit,” ucap Kondor kepada Angin.

“Cukup! Aku sudah muak mendengar semua keluhan-keluhan itu. Kupingku sudah tidak mau menerima ocehan-ocehan itu,”ucap Angin dengan nada tinggi.

“Angin, kau sudah cukup hebat. Bahkan kau lebih hebat dari kami,” jelas Osprey.

“Tapi tidak lebih hebat dari Langit,” ucap Angin dengan ketus.

Angin bersikeras dan merasa yakin bahwa ia mampu menandingi kehebatan Langit. Ia pun mulai sering melatih kemampuannya agar bisa lebih hebat lagi. Ia mencari tahu semua hal tentang Langit. Kemampuan yang paling diinginkan oleh Angin adalah kekuatan sehingga ia terus melatih kekuatannya setiap hari.

“Percuma kau berlatih! Sekeras apa pun latihanmu, kau tidak akan bisa mengalahkan Langit. Kau akan tetap menjadi Angin yang selalu berada di bawah Langit,” ejek Caraca ketika ia melihat Angin sedang berlatih pada suatu waktu.

“Lihat saja, aku akan buktikan kepadamu kalau aku bisa mengalahkan Langit. Aku yang akan ada di atas Langit!” teriak Angin kepada Caraca. Angin pun terus melatih kekuatannya sekuat tenaga.

Suatu ketika, di balai pertemuan, Angin melihat Langit sedang dikelilingi oleh burung pemangsa lain. Di sana, ia juga melihat Kondor, Seriema, Osprey, dan Caraca yang sedang mengobrol sangat akrab dengan Langit. Langit memang burung yang sangat ramah kepada siapa pun. Angin mencoba menghampiri mereka dan disambut baik oleh Langit. Langit sangat senang bertemu dengan Angin karena sudah sangat lama ia tidak bertemu saudaranya itu. Akhirnya, mereka berkumpul bersama membahas kemampuan masing-masing. Satu per satu dari mereka menceritakan kemampuan masing-masing yang semakin meningkat.

Ketika Angin sedang bercerita mengenai kemampuan barunya, yaitu kekuatan untuk mengangkat mangsa yang berat, Caraca menantangnya dan memintanya untuk membuktikan itu. Angin langsung menyetujuinya karena hal itulah yang sebenarnya ia tunggu. Ia ingin membuktikan kepada burung pemangsa lain bahwa ia tidak kalah hebat dari Langit.

Setelah Angin setuju untuk membuktikan kehebatannya, Caraca menyuruh Langit untuk mengalahkan Angin. Akan tetapi, Langit menolak karena ia merasa, hal itu adalah pengkhianatan terhadap saudaranya sendiri. Namun, Angin justru meminta Langit menuruti keinginan Caraca. Akhirnya, Langit pun menuruti permintaan saudaranya itu.

“Aku sudah menyiapkan dua banteng seberat 500 kg untuk kalian buru dan dijadikan mangsa. Bawalah mangsa itu ke hadapanku. Kita lihat siapa yang berhasil membawa mangsa itu,” ucap Seriema.

Angin dan Langit langsung pergi mencari banteng yang dimaksud Seriema. Mereka mencari dengan susah payah di hutan hingga larut malam. Dalam kondisi ini, pasti Angin yang akan mendapatkan banteng itu dengan cepat karena penglihatannya sangat baik di malam hari. Akan tetapi, Langit sangat terkenal dengan kekuatannya untuk melumpuhkan mangsa dengan cepat. Faktanya, Angin sudah melumpuhkan banteng itu sebelum Langit. Saatnya Angin untuk terbang dengan cepat membawa banteng itu ke hadapan Seriema. Angin sudah sangat yakin, ia pasti akan sampai lebih dahulu dari Langit.

Keesokan harinya, Seriema, Kondor, dan Caraca sudah mendengar suara Angin yang semakin mendekat. Langit juga terlihat berada tidak jauh dibelakangnya. Caraca tidak percaya bahwa apa yang dikatakan Angin benar. Ia lebih hebat dari Langit. Namun, alangkah terkejutnya semua orang ketika banteng yang dibawa Angin tiba-tiba bergerak tak beraturan. Rupanya, banteng itu belum lumpuh sepenuhnya. Angin pun jatuh tersungkur.

Kini, posisi menjadi berbalik, Langit memimpin dan akhirnya ia berhasil membawa banteng itu dengan susah payah ke hadapan Seriema. Kondor, Caraca, Seriema, dan Osprey sudah bisa menebak bahwa memang Langitlah yang akan menjadi pemenang. Akhirnya, Angin pun menyadari, setiap burung memiliki kemampuannya masing-masing. Tidak ada salahnya untuk meningkatkan kemampuan masing-masing, tetapi sesuatu yang sudah ditetapkan harus bisa diterima dengan baik. Angin pun mengakui, kekuatan Langit memang tidak ada tandingannya.

Susunlah kalimat berikut ini.

Caraca

memiliki watak

suka menghardik

Tokoh

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

SAUDARA TAK SAMA

Karya: Aulika Nur Fathia


Langit dan Angin adalah dua burung pemangsa yang bersaudara. Mereka pun selalu dibanding-bandingkan satu sama lain. Langit adalah burung elang yang sangat terkenal dengan badan gagah dan kekuatan yang tidak terkalahkan. Di kalangan burung pemangsa, Langit sangat terkenal akan kehebatannya. Salah satu kehebatannya yang paling terkenal adalah ia dapat memangsa seekor serigala dan membawa serigala itu ke tempat persembunyiannya di Tebing Alkana. Tak heran, Langit terkenal dengan sebutan “sang Penakluk” di kalangan burung pemangsa. Akan tetapi, dengan segala kehebatannya, Langit tidak pernah merasa angkuh. Ia selalu rendah hati kepada siapa pun, termasuk kepada Angin, saudaranya sendiri.

Angin juga tak kalah hebat dari Langit. Angin adalah burung alap-alap yang terkenal dengan kecepatannya. Ia memiliki kehebatan yang jarang dimiliki oleh burung pemangsa lain. Selain kecepatan dan ketepatan menerkam mangsa, ia juga dapat membaca gerak-gerik mangsanya, baik di darat maupun di laut. Semua jenis mangsa dapat ia tebak dengan gerakannya yang tepat. Selain itu, Angin juga dapat memangsa di pagi, siang, maupun malam hari karena penglihatannya sangat tajam.

“Angin, apa kau tidak kesal selalu dibanding-bandingkan dengan Langit?” tanya Kondor.

“Kalau aku jadi kau aku pasti kesal. Apalagi dia adalah saudara dekatmu,” ucap Seriema.

“Oh, aku pernah mendengar burung lain mengejekmu. Katanya kau tidak akan pernah bisa mengalahkan Langit,” ucap Kondor kepada Angin.

“Cukup! Aku sudah muak mendengar semua keluhan-keluhan itu. Kupingku sudah tidak mau menerima ocehan-ocehan itu,”ucap Angin dengan nada tinggi.

“Angin, kau sudah cukup hebat. Bahkan kau lebih hebat dari kami,” jelas Osprey.

“Tapi tidak lebih hebat dari Langit,” ucap Angin dengan ketus.

Angin bersikeras dan merasa yakin bahwa ia mampu menandingi kehebatan Langit. Ia pun mulai sering melatih kemampuannya agar bisa lebih hebat lagi. Ia mencari tahu semua hal tentang Langit. Kemampuan yang paling diinginkan oleh Angin adalah kekuatan sehingga ia terus melatih kekuatannya setiap hari.

“Percuma kau berlatih! Sekeras apa pun latihanmu, kau tidak akan bisa mengalahkan Langit. Kau akan tetap menjadi Angin yang selalu berada di bawah Langit,” ejek Caraca ketika ia melihat Angin sedang berlatih pada suatu waktu.

“Lihat saja, aku akan buktikan kepadamu kalau aku bisa mengalahkan Langit. Aku yang akan ada di atas Langit!” teriak Angin kepada Caraca. Angin pun terus melatih kekuatannya sekuat tenaga.

Suatu ketika, di balai pertemuan, Angin melihat Langit sedang dikelilingi oleh burung pemangsa lain. Di sana, ia juga melihat Kondor, Seriema, Osprey, dan Caraca yang sedang mengobrol sangat akrab dengan Langit. Langit memang burung yang sangat ramah kepada siapa pun. Angin mencoba menghampiri mereka dan disambut baik oleh Langit. Langit sangat senang bertemu dengan Angin karena sudah sangat lama ia tidak bertemu saudaranya itu. Akhirnya, mereka berkumpul bersama membahas kemampuan masing-masing. Satu per satu dari mereka menceritakan kemampuan masing-masing yang semakin meningkat.

Ketika Angin sedang bercerita mengenai kemampuan barunya, yaitu kekuatan untuk mengangkat mangsa yang berat, Caraca menantangnya dan memintanya untuk membuktikan itu. Angin langsung menyetujuinya karena hal itulah yang sebenarnya ia tunggu. Ia ingin membuktikan kepada burung pemangsa lain bahwa ia tidak kalah hebat dari Langit.

Setelah Angin setuju untuk membuktikan kehebatannya, Caraca menyuruh Langit untuk mengalahkan Angin. Akan tetapi, Langit menolak karena ia merasa, hal itu adalah pengkhianatan terhadap saudaranya sendiri. Namun, Angin justru meminta Langit menuruti keinginan Caraca. Akhirnya, Langit pun menuruti permintaan saudaranya itu.

“Aku sudah menyiapkan dua banteng seberat 500 kg untuk kalian buru dan dijadikan mangsa. Bawalah mangsa itu ke hadapanku. Kita lihat siapa yang berhasil membawa mangsa itu,” ucap Seriema.

Angin dan Langit langsung pergi mencari banteng yang dimaksud Seriema. Mereka mencari dengan susah payah di hutan hingga larut malam. Dalam kondisi ini, pasti Angin yang akan mendapatkan banteng itu dengan cepat karena penglihatannya sangat baik di malam hari. Akan tetapi, Langit sangat terkenal dengan kekuatannya untuk melumpuhkan mangsa dengan cepat. Faktanya, Angin sudah melumpuhkan banteng itu sebelum Langit. Saatnya Angin untuk terbang dengan cepat membawa banteng itu ke hadapan Seriema. Angin sudah sangat yakin, ia pasti akan sampai lebih dahulu dari Langit.

Keesokan harinya, Seriema, Kondor, dan Caraca sudah mendengar suara Angin yang semakin mendekat. Langit juga terlihat berada tidak jauh dibelakangnya. Caraca tidak percaya bahwa apa yang dikatakan Angin benar. Ia lebih hebat dari Langit. Namun, alangkah terkejutnya semua orang ketika banteng yang dibawa Angin tiba-tiba bergerak tak beraturan. Rupanya, banteng itu belum lumpuh sepenuhnya. Angin pun jatuh tersungkur.

Kini, posisi menjadi berbalik, Langit memimpin dan akhirnya ia berhasil membawa banteng itu dengan susah payah ke hadapan Seriema. Kondor, Caraca, Seriema, dan Osprey sudah bisa menebak bahwa memang Langitlah yang akan menjadi pemenang. Akhirnya, Angin pun menyadari, setiap burung memiliki kemampuannya masing-masing. Tidak ada salahnya untuk meningkatkan kemampuan masing-masing, tetapi sesuatu yang sudah ditetapkan harus bisa diterima dengan baik. Angin pun mengakui, kekuatan Langit memang tidak ada tandingannya.

Mengapa Angin akhirnya mengakui kekuatan Langit?

Karena ia merasa tertantang oleh Caraca.

Karena ia ingin membuktikan bahwa ia lebih hebat dari Langit.

Karena ia jatuh tersungkur saat membawa mangsa banteng.

Karena ia menyadari bahwa setiap burung memiliki kemampuannya sendiri.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

SAUDARA TAK SAMA

Karya: Aulika Nur Fathia


Langit dan Angin adalah dua burung pemangsa yang bersaudara. Mereka pun selalu dibanding-bandingkan satu sama lain. Langit adalah burung elang yang sangat terkenal dengan badan gagah dan kekuatan yang tidak terkalahkan. Di kalangan burung pemangsa, Langit sangat terkenal akan kehebatannya. Salah satu kehebatannya yang paling terkenal adalah ia dapat memangsa seekor serigala dan membawa serigala itu ke tempat persembunyiannya di Tebing Alkana. Tak heran, Langit terkenal dengan sebutan “sang Penakluk” di kalangan burung pemangsa. Akan tetapi, dengan segala kehebatannya, Langit tidak pernah merasa angkuh. Ia selalu rendah hati kepada siapa pun, termasuk kepada Angin, saudaranya sendiri.

Angin juga tak kalah hebat dari Langit. Angin adalah burung alap-alap yang terkenal dengan kecepatannya. Ia memiliki kehebatan yang jarang dimiliki oleh burung pemangsa lain. Selain kecepatan dan ketepatan menerkam mangsa, ia juga dapat membaca gerak-gerik mangsanya, baik di darat maupun di laut. Semua jenis mangsa dapat ia tebak dengan gerakannya yang tepat. Selain itu, Angin juga dapat memangsa di pagi, siang, maupun malam hari karena penglihatannya sangat tajam.

“Angin, apa kau tidak kesal selalu dibanding-bandingkan dengan Langit?” tanya Kondor.

“Kalau aku jadi kau aku pasti kesal. Apalagi dia adalah saudara dekatmu,” ucap Seriema.

“Oh, aku pernah mendengar burung lain mengejekmu. Katanya kau tidak akan pernah bisa mengalahkan Langit,” ucap Kondor kepada Angin.

“Cukup! Aku sudah muak mendengar semua keluhan-keluhan itu. Kupingku sudah tidak mau menerima ocehan-ocehan itu,”ucap Angin dengan nada tinggi.

“Angin, kau sudah cukup hebat. Bahkan kau lebih hebat dari kami,” jelas Osprey.

“Tapi tidak lebih hebat dari Langit,” ucap Angin dengan ketus.

Angin bersikeras dan merasa yakin bahwa ia mampu menandingi kehebatan Langit. Ia pun mulai sering melatih kemampuannya agar bisa lebih hebat lagi. Ia mencari tahu semua hal tentang Langit. Kemampuan yang paling diinginkan oleh Angin adalah kekuatan sehingga ia terus melatih kekuatannya setiap hari.

“Percuma kau berlatih! Sekeras apa pun latihanmu, kau tidak akan bisa mengalahkan Langit. Kau akan tetap menjadi Angin yang selalu berada di bawah Langit,” ejek Caraca ketika ia melihat Angin sedang berlatih pada suatu waktu.

“Lihat saja, aku akan buktikan kepadamu kalau aku bisa mengalahkan Langit. Aku yang akan ada di atas Langit!” teriak Angin kepada Caraca. Angin pun terus melatih kekuatannya sekuat tenaga.

Suatu ketika, di balai pertemuan, Angin melihat Langit sedang dikelilingi oleh burung pemangsa lain. Di sana, ia juga melihat Kondor, Seriema, Osprey, dan Caraca yang sedang mengobrol sangat akrab dengan Langit. Langit memang burung yang sangat ramah kepada siapa pun. Angin mencoba menghampiri mereka dan disambut baik oleh Langit. Langit sangat senang bertemu dengan Angin karena sudah sangat lama ia tidak bertemu saudaranya itu. Akhirnya, mereka berkumpul bersama membahas kemampuan masing-masing. Satu per satu dari mereka menceritakan kemampuan masing-masing yang semakin meningkat.

Ketika Angin sedang bercerita mengenai kemampuan barunya, yaitu kekuatan untuk mengangkat mangsa yang berat, Caraca menantangnya dan memintanya untuk membuktikan itu. Angin langsung menyetujuinya karena hal itulah yang sebenarnya ia tunggu. Ia ingin membuktikan kepada burung pemangsa lain bahwa ia tidak kalah hebat dari Langit.

Setelah Angin setuju untuk membuktikan kehebatannya, Caraca menyuruh Langit untuk mengalahkan Angin. Akan tetapi, Langit menolak karena ia merasa, hal itu adalah pengkhianatan terhadap saudaranya sendiri. Namun, Angin justru meminta Langit menuruti keinginan Caraca. Akhirnya, Langit pun menuruti permintaan saudaranya itu.

“Aku sudah menyiapkan dua banteng seberat 500 kg untuk kalian buru dan dijadikan mangsa. Bawalah mangsa itu ke hadapanku. Kita lihat siapa yang berhasil membawa mangsa itu,” ucap Seriema.

Angin dan Langit langsung pergi mencari banteng yang dimaksud Seriema. Mereka mencari dengan susah payah di hutan hingga larut malam. Dalam kondisi ini, pasti Angin yang akan mendapatkan banteng itu dengan cepat karena penglihatannya sangat baik di malam hari. Akan tetapi, Langit sangat terkenal dengan kekuatannya untuk melumpuhkan mangsa dengan cepat. Faktanya, Angin sudah melumpuhkan banteng itu sebelum Langit. Saatnya Angin untuk terbang dengan cepat membawa banteng itu ke hadapan Seriema. Angin sudah sangat yakin, ia pasti akan sampai lebih dahulu dari Langit.

Keesokan harinya, Seriema, Kondor, dan Caraca sudah mendengar suara Angin yang semakin mendekat. Langit juga terlihat berada tidak jauh dibelakangnya. Caraca tidak percaya bahwa apa yang dikatakan Angin benar. Ia lebih hebat dari Langit. Namun, alangkah terkejutnya semua orang ketika banteng yang dibawa Angin tiba-tiba bergerak tak beraturan. Rupanya, banteng itu belum lumpuh sepenuhnya. Angin pun jatuh tersungkur.

Kini, posisi menjadi berbalik, Langit memimpin dan akhirnya ia berhasil membawa banteng itu dengan susah payah ke hadapan Seriema. Kondor, Caraca, Seriema, dan Osprey sudah bisa menebak bahwa memang Langitlah yang akan menjadi pemenang. Akhirnya, Angin pun menyadari, setiap burung memiliki kemampuannya masing-masing. Tidak ada salahnya untuk meningkatkan kemampuan masing-masing, tetapi sesuatu yang sudah ditetapkan harus bisa diterima dengan baik. Angin pun mengakui, kekuatan Langit memang tidak ada tandingannya.

Berikut ini pernyataan yang salah tentang teks di atas adalah...

Langit adalah burung elang terkenal dengan kekuatan tak terkalahkan.

Angin adalah burung alap-alap yang dikenal dengan kecepatannya.

Caraca adalah burung pemangsa yang membantu Langit dalam tantangan.

Angin akhirnya berhasil membuktikan kehebatannya dalam mengangkat banteng.

5.

DRAG AND DROP QUESTION

1 min • 3 pts

PENTINGNYA BEROLAHRAGA

Kita sering kali melakukan olahraga. Bahkan, orang-orang di sekitar kita juga sering menyarankan kita untuk melakukan aktivitas tersebut. Rupanya, ada keterkaitan antara berolahraga dengan kesehatan fisik dan mental, misalnya terkait dengan perkembangan tubuh dan interaksi sosial.

Perlu diketahui bahwa olahraga bermanfaat dalam mencegah risiko berbagai penyakit. Saat tubuh jarang melakukan olahraga, lemak akan menumpuk di dalam tubuh sehingga dapat berujung pada terjadinya obesitas. Namun, dengan berolahraga secara teratur, tumpukan lemak yang ada di dalam tubuh bisa terbakar. Selain itu, saat berolahraga, terjadi kontraksi otot-otot tubuh yang menyebabkan cairan getah bening dapat mengalir dengan lancar. Cairan getah bening merupakan cairan yang mengandung sel-sel darah putih yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh. Berbeda dengan pembuluh darah, cairan getah bening ini tidak mengalir karena kontraksi jantung, tetapi karena kontraksi otot-otot yang melekat pada rangka tubuh kita.

Selain manfaat tersebut, olahraga juga dapat meningkatkan perkembangan tubuh. Aktivitas yang dilakukan selama olahraga akan membantu tubuh untuk lebih cepat berkembang. Ketika berolahraga, terjadi kontraksi otot-otot yang menyebabkan otot lebih terlatih dan akan berkembang dengan baik. Selain itu, aktivitas olahraga yang diiringi gizi seimbang juga dapat membuat metabolisme tubuh menjadi lebih lancar karena hormon pertumbuhan bekerja lebih maksimal.

Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, olahraga juga dapat meningkatkan interaksi sosial. Ketika olahraga dilakukan dalam kelompok, misalnya saat bermain sepak bola, basket, dan futsal, terjadi proses perkenalan dengan orang lain, baik dengan orang di dalam tim maupun di luar tim. Selain itu, terjadi proses saling bekerja sama saat bermain atau bertanding. Adanya kompetisi yang sehat dalam permainan olahraga tersebut juga membuat kita menjadi lebih jujur. Akhirnya, kita menjadi terbiasa dalam melakukan interaksi sosial. 

SumberApriantono, Tommy. 2018. “Mengapa Kita Harus Berolahraga?”. Anakbertanya. Diakses 26 Maret 2021. https://anakbertanya.com/mengapa-kita-harus-berolahraga/

Selain berolahraga, hal yang perlu kita lakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental adalah mengurangi makan makanan penyebab obesitas,

  • ​ ​ ​ (a)   , ​ (b)   ​.

Mengurangi makanan berprotein
Mengurangi makanan berserat tinggi
meningkatkan interaksi sosial
memakan makanan bergizi seimbang

6.

MATCH QUESTION

1 min • 3 pts

PENTINGNYA BEROLAHRAGA

Kita sering kali melakukan olahraga. Bahkan, orang-orang di sekitar kita juga sering menyarankan kita untuk melakukan aktivitas tersebut. Rupanya, ada keterkaitan antara berolahraga dengan kesehatan fisik dan mental, misalnya terkait dengan perkembangan tubuh dan interaksi sosial.

Perlu diketahui bahwa olahraga bermanfaat dalam mencegah risiko berbagai penyakit. Saat tubuh jarang melakukan olahraga, lemak akan menumpuk di dalam tubuh sehingga dapat berujung pada terjadinya obesitas. Namun, dengan berolahraga secara teratur, tumpukan lemak yang ada di dalam tubuh bisa terbakar. Selain itu, saat berolahraga, terjadi kontraksi otot-otot tubuh yang menyebabkan cairan getah bening dapat mengalir dengan lancar. Cairan getah bening merupakan cairan yang mengandung sel-sel darah putih yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh. Berbeda dengan pembuluh darah, cairan getah bening ini tidak mengalir karena kontraksi jantung, tetapi karena kontraksi otot-otot yang melekat pada rangka tubuh kita.

Selain manfaat tersebut, olahraga juga dapat meningkatkan perkembangan tubuh. Aktivitas yang dilakukan selama olahraga akan membantu tubuh untuk lebih cepat berkembang. Ketika berolahraga, terjadi kontraksi otot-otot yang menyebabkan otot lebih terlatih dan akan berkembang dengan baik. Selain itu, aktivitas olahraga yang diiringi gizi seimbang juga dapat membuat metabolisme tubuh menjadi lebih lancar karena hormon pertumbuhan bekerja lebih maksimal.

Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, olahraga juga dapat meningkatkan interaksi sosial. Ketika olahraga dilakukan dalam kelompok, misalnya saat bermain sepak bola, basket, dan futsal, terjadi proses perkenalan dengan orang lain, baik dengan orang di dalam tim maupun di luar tim. Selain itu, terjadi proses saling bekerja sama saat bermain atau bertanding. Adanya kompetisi yang sehat dalam permainan olahraga tersebut juga membuat kita menjadi lebih jujur. Akhirnya, kita menjadi terbiasa dalam melakukan interaksi sosial. 

SumberApriantono, Tommy. 2018. “Mengapa Kita Harus Berolahraga?”. Anakbertanya. Diakses 26 Maret 2021. https://anakbertanya.com/mengapa-kita-harus-berolahraga/

Pasangkanlah manfaat yang dapat diperoleh dalam berolahraga.

hubungan sosial yang kompetitif

Media Image

lemak terbakar

Media Image

jantung yang sehat

Media Image

sehat fisik dan mental

Media Image

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 3 pts

Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh

“Aku tadi menawarkan bibit pohon belimbing kepada beberapa tetangga. Kalau mereka ikut menanam pohon, jalan kampung ini akan menjadi lebih teduh. Tidak seperti sekarang, ada bagian yang teduh, ada bagian yang panas,” keluhku. “Ada yang beralasan, air sedang susah didapat. Ada yang berkata, ‘Nanti, ya, tunggu musim hujan datang lagi.’ Aku kecewa, Yah.”

“Hmm… Mereka tidak ingin menggunakan air terlalu banyak. Saat ini, memang sebaiknya kita hemat air,” kata Ayah. Tentu saja, aku semakin merengut. Kalau air tetap sukar didapat, tidak ada orang yang mau menanam pohon belimbing wuluh itu.

“Tapi, jangan khawatir. Masalah air untuk menyiram tanaman sebentar lagi akan terbantu oleh proyek Pak RT,” kata Ayah. “Kampung kita akan punya Pandora L.”

“Pandora L? Apa itu, Yah?”

“Ini maket dari pengolahan limbah yang baru saja selesai dibangun di kampung kita. Bangunan ini ada di dalam tanah dan berguna untuk mengolah limbah rumah tangga saja, seperti air cucian,” kata Ayah.

Air hasil pengolahan dari Pandora L digunakan untuk kegiatan menyiram tanaman dan mencuci kendaraan.

Pemasangan Pandora L terletak di Kampung Genteng Candirejo di tengah kota Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur.

(Diadaptasi dari Hijau Kampungku di Tengah Kota: Aku dan Belimbing Wuluh karya Tyas KW)

Jika proyek Pak RT telah dilaksanakan, apakah para tetangga akan setuju untuk menanam pohon belimbing wuluh?

Tidak, warga akan tetap saja malas menanam dan merawat pohon belimbing wuluh.

Ya, karena Kampung Genteng Candirejo telah berhasil mencontohkan cara pengelolaan air limbah.

Tidak, karena warga tidak ingin menggunakan air terlalu banyak saat musim kemarau.

Ya, karena kekhawatiran kurangnya air di musim kemarau akan terpecahkan dengan dipasangnya Pandora.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?