PEMAHAMAN LITERASI

PEMAHAMAN LITERASI

Professional Development

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Literasi Membaca

Literasi Membaca

Professional Development

10 Qs

Persiapan UTBK 2021: PBM dan PPU

Persiapan UTBK 2021: PBM dan PPU

Professional Development

15 Qs

KOMUNITAS LITERASI GRISAKA

KOMUNITAS LITERASI GRISAKA

Professional Development

10 Qs

Ejaan Bahasa Indonesia

Ejaan Bahasa Indonesia

University - Professional Development

15 Qs

KUIZ BM SESI PETANG (Simpulan Bahasa)

KUIZ BM SESI PETANG (Simpulan Bahasa)

Professional Development

10 Qs

ULANGAN HARIAN 1 KELAS 7 (KD.3.3: TEKS PROSEDUR)

ULANGAN HARIAN 1 KELAS 7 (KD.3.3: TEKS PROSEDUR)

Professional Development

15 Qs

Apakah Literasi ?

Apakah Literasi ?

Professional Development

8 Qs

MEMAHAMI NUMERASI LEBIH DEKAT

MEMAHAMI NUMERASI LEBIH DEKAT

Professional Development

10 Qs

PEMAHAMAN LITERASI

PEMAHAMAN LITERASI

Assessment

Quiz

World Languages

Professional Development

Hard

Created by

Cahyo Budiono

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Literasi tidak hanya membaca dan menulis dalam pengertian sempit, yaitu mengeja/membaca dengan fasih dan keterampilan menulis yang mekanistis. Kemampuan membaca seseorang, yaitu kemampuan memahami bacaan, menganalisis, dan merefleksi, menunjukkan kecakapan literasinya. Demikian pula kemampuan untuk menyajikan gagasan secara terstruktur, analitis, kreatif, dan imajinatif. Membaca adalah fondasi bagi meningkatnya kecakapan berpikir seseorang secara sistematis. 


TEPAT

TIDAK TEPAT

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Literasi bukan kemampuan berbahasa meskipun terkait sangat erat. Kita mengetahui kecakapan literasi seseorang dari bagaimana dia menggunakan bahasa secara reseptif dan produktif. Kemampuan reseptif dikembangkan melalui keterampilan menyimak, membaca, dan memirsa. Sementara itu, kemampuan produktif dikembangkan melalui keterampilan berbicara, menulis, mempresentasikan, dan menampilkan. 

TEPAT

TIDAK TEPAT

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Program literasi mencakup pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan untuk meningkatkan minat baca siswa dan pembelajaran yang meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan di semua mata pelajaran.

TEPAT

TIDAK TEPAT

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Saat ini bahan ajar dan media pembelajaran harus bersifat multimoda, yaitu menggunakan lebih dari satu moda (tulis/cetak, visual, audio, audiovisual, gestural, spasial, dll) untuk mengoptimalkan stimulasi, pemahaman dan kecerdasan majemuk siswa. Teks multimoda digunakan untuk mengembangkan keterampilan reseptif (menyimak, membaca, memirsa) dan produktif (berbicara, menulis, mempresentasikan, menampilkan)

TEPAT

TIDAK TEPAT

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Penelitian membuktikan bahwa membaca fiksi mengembangkan rasa empati kepada pembaca. Dibandingkan dengan buku nonfiksi, fiksi juga lebih cepat mengubah persepsi dan stereotip kita tentang orang lain yang berbeda dari kita. Bahkan bila fiksi digunakan di mata pelajaran selain bahasa, fiksi membantu siswa belajar pengetahuan baru melalui latar tempat dan waktu yang berbeda dan pengalaman tokoh tentang situasi yang dapat terjadi di kehidupan nyata. 

TEPAT

TIDAK TEPAT

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

LITERASI tidak identik dengan kegiatan baca-tulis, oleh karena itu indikator keberhasilan program literasi tidak terletak pada produk yang dihasilkan, namun kepada proses peningkatan kecakapan berpikir peserta didik/guru dalam proses berkarya. Indikator kegiatan menulis yang menguatkan kecakapan literasi peserta didik/guru adalah adanya kegiatan menganalisis/mengapresiasi/mengkritisi model teks secara lisan atau tulisan, kemudian menjadikan model teks tersebut sebagai rujukan dalam berkarya melalui serangkaian proses menyunting, memperbaiki, menulis ulang, dan berdiskusi untuk saling memberikan umpan balik terhadap naskah.  

TEPAT

TIDAK TEPAT

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Kunci keberhasilan program literasi adalah keteladanan. Sebagai pemimpin di sekolah, tugas kepala sekolah tidak hanya melakukan supervisi serta memberikan dukungan terhadap keberlangsungan dan efektivitas kegiatan pembiasaan membaca. Untuk menumbuhkan budaya membaca, semua warga sekolah, termasuk kepala sekolah, perlu menjadi figur teladan membaca. Untuk itu, kepala sekolah perlu terlihat membaca, menyenangi bacaan, dan kegiatan membaca, serta mengetahui (turut memperkenalkan atau mendiskusikan) bacaan yang sesuai dengan minat peserta didik di SMP.

TEPAT

TIDAK TEPAT

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?