Bacalah teks berikut ini!
Proses oksigen dalam sistem pernapasan manusia adalah fundamental bagi kelangsungan hidup. Ketika seseorang bernapas, udara dihirup melalui hidung dan melewati saluran udara ke paru-paru. Di dalam paru-paru, oksigen (O2) akan diserap melalui membran alveoli ke dalam aliran darah, sementara karbon dioksida (CO2), yang merupakan produk sampingan metabolisme, akan dikeluarkan dari darah ke alveoli untuk dikeluarkan melalui pernapasan. Mekanisme bernapas ini terjadi secara otomatis dan dikendalikan oleh otak dan sistem saraf. Ketika kadar oksigen dalam darah menurun atau kadar karbon dioksida meningkat, tubuh memberikan sinyal untuk meningkatkan laju pernapasan.
Meskipun sistem pernapasan manusia sangat efisien, berbagai penyakit dapat memengaruhi fungsinya. Salah satu contohnya adalah penyakit paru-paru seperti asma, bronkitis kronis, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Asma adalah penyakit kronis yang menyebabkan penyempitan saluran udara dan peradangan paru-paru, sehingga mengganggu aliran udara dan membuat bernapas menjadi sulit. Bronkitis kronis, di sisi lain, melibatkan peradangan saluran udara yang menyebabkan batuk kronis dan produksi lendir berlebihan. PPOK adalah kondisi yang mencakup bronkitis kronis dan emfisema, di mana alveoli dalam paru-paru kehilangan elastisitas dan kapasitas bernapas terpengaruh. Semua ini mengilustrasikan pentingnya menjaga kesehatan sistem pernapasan kita dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan polusi udara agar proses oksigenasi tetap berjalan dengan baik.
Apa yang terjadi pada udara yang dihirup melalui hidung dalam sistem pernapasan manusia?