Urban Farming selasa sesi 2

Apa yang dimaksud dengan urban farming?

• Menanam tanaman di pedesaan

• Beternak di perkotaan

• Memancing di daerah perkotaan

• Membangun gedung pencakar langit

• Melakukan perjalanan wisata perkotaan

Berapa persentase tingkat partisipasi rumah tangga dalam urban farming di negara-negara berkembang?

• 10%

• 20%

• 30%

• 40%

• 50%

Apa manfaat ekonomi dari urban farming?

• Meningkatkan pendapatan masyarakat perkotaan

• Menambahkan polusi udara

• Meningkatkan pengangguran

• Menimbulkan konflik sosial

• Meningkatkan kemiskinan

Mengapa urban farming dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan berkualitas?

• Karena mengurangi konsumsi pangan

• Karena hanya menanam tanaman hias

• Karena dapat memproduksi pangan yang beragam dan bergizi

• Karena tidak berpengaruh pada keamanan pangan

• Karena hanya menciptakan lapangan pekerjaan

Apa salah satu manfaat kesehatan dari urban farming?

• Meningkatkan tingkat stres

• Menurunkan kesehatan mental

• Meningkatkan konsumsi makanan cepat saji

• Mengurangi aktivitas fisik

• Meningkatkan polusi udara

Apa peran media dalam urban farming?

• Memanfaatkan air hujan

• Menanam berbagai sayuran

• Menggunakan tanah kebun sebagai media penanaman

• Menggunakan air yang dicampurkan dengan larutan pupuk

• Memanfaatkan wadah berupa pot

Apa media yang dapat digunakan sebagai pengganti tanah kebun dalam urban farming?

• Air hujan

• Kulit kacang

• Tanah Basah

• Ember bekas

• Sabut kelapa

Berapa jumlah air yang diperlukan untuk menyiram taman seluas satu meter persegi dalam urban farming?

• Kurang dari 1 liter per hari

• Kurang dari 2 liter per hari

• Kurang dari 3 liter per hari

• Kurang dari 4 liter per hari

• Kurang dari 5 liter per hari

Apa jenis tanaman yang dapat ditanam di taman mikro untuk urban farming?

• Pohon buah-buahan

• Bunga hias

• Tanaman hortikultura

• Tanaman herbal

• Rumput liar

Apa salah satu tantangan dalam pengembangan urban farming yang berkaitan dengan luasan lahan?

• Ketersediaan lahan yang cukup

• Lahan yang terlalu luas

• Status hukum lahan yang tidak jelas

• Kelebihan lahan

• Lahan yang tidak dapat diakses