Arisan keluarga adalah hari yang ditunggu-tunggu Edo. Saat arisan, para om dan tante datang bersama anak-anak mereka. Ini berarti Edo bisa bermain bersama sepupu-sepupunya itu. Sepupu adalah saudara senenek atau saudara misan.
Awalnya mereka memainkan kartu permainan milik Udin ternyata Udin memiliki banyak sekali permainan. “Hobiku memang mengolkesi kartu permainan,” kata Udin.
Mulailah yang lain juga menceritakan honi masing-masing. Siti suka membaca. Buku cerita miliknya sudah puluhan. Bobi si kecil dengan malu-malu menunjukkan kaus kaki warna-warni yang dipakainya. Mengumpulkan kaus kaki adalah kesukaannya. Ihsan suka menggambar. “Aku selalu membawa krayon dan buku gambar kemana-mana,” kata Ihsan sambil menunjukkan gambar yang sedang dibuatnya.
Edo terdiam. Apa, ya, hobinya ? Hampir saja edo mengira dia tidak punya hobi. Ketika Deri menceritakan pengalaman pertama yang membuatnya suka berenang, Edo segera ingat. “Aku suka memlihara kura-kura!” serunya. “Di halaman samping ada dua.” Segera saka sepupunya ribut ingin melihat kura-kura Edo, kecuali Bobi. Bobi takut dengan kura-kura.
Udin tidak suka kura-kura, tetapi dia tetap ikut berjalan ke halaman. Tahu-tahu Rio menjerit ketakutan. “Itu! Itu!” teriaknya menunjuk ke arah tanaman. Bahunya berguncang, dia mulai menangis. Setelah dilihat, ternyata yang ditunjuk Rio adalah laba-laba besar yang bersarang diantara pohon mangga dan tanaman.
Judul yang tepat untuk bacaan di atas adalah Suka dan Tidak Suka.