Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Apa yang dimaksud dengan aspek studi kelayakan bisnis?

• Proses evaluasi untuk menentukan apakah suatu usaha atau proyek bisnis layak atau tidak.

• Proses evaluasi untuk menentukan apakah suatu usaha atau proyek bisnis tidak penting.

• Proses evaluasi untuk menentukan apakah suatu usaha atau proyek bisnis tidak layak.

• Proses evaluasi untuk menentukan apakah suatu usaha atau proyek bisnis tidak perlu dievaluasi.

Apa saja aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis?

• Analisis pasar, analisis teknis, analisis keuangan, analisis manajemen, dan analisis lingkungan

• Analisis produk, analisis teknologi, analisis keuangan, analisis organisasi, dan analisis lingkungan

• Analisis pasar, analisis teknis, analisis keuangan, analisis organisasi, dan analisis lingkungan

• Analisis pemasaran, analisis operasional, analisis sumber daya manusia, analisis keuangan, dan analisis lingkungan

Mengapa penting untuk melakukan studi kelayakan bisnis sebelum memulai usaha?

• Tidak penting untuk melakukan studi kelayakan bisnis.

• Untuk mengetahui persaingan pasar.

• Untuk mengidentifikasi potensi keuntungan, risiko, dan keberlanjutan usaha.

• Untuk menghindari kegagalan usaha.

Bagaimana cara mengidentifikasi aspek-aspek yang relevan dalam studi kelayakan bisnis?

• Hanya menilai aspek teknis dan operasional

• Melakukan analisis pasar, menganalisis keuangan, menilai aspek teknis dan operasional, menganalisis aspek hukum dan regulasi, melakukan analisis risiko, melakukan analisis sosial dan lingkungan

• Melakukan analisis pasar dan keuangan saja

• Tidak perlu menganalisis aspek hukum dan regulasi

Apa peran analisis pasar dalam studi kelayakan bisnis?

• Analisis pasar membantu dalam mengevaluasi keuangan bisnis

• Analisis pasar membantu dalam mengevaluasi kebutuhan sumber daya manusia

• Analisis pasar membantu dalam mengevaluasi risiko bisnis

• Analisis pasar membantu dalam mengevaluasi potensi pasar, permintaan, pesaing, dan tren pasar yang dapat mempengaruhi keberhasilan bisnis.

Apa yang dimaksud dengan analisis teknis dalam studi kelayakan bisnis?

• Proses penggunaan metode dan alat-alat teknis untuk mengevaluasi kelayakan dan potensi keberhasilan suatu proyek bisnis.

• Proses penggunaan metode dan alat-alat teknis untuk mengevaluasi kelayakan dan potensi kegagalan suatu proyek pemasaran.

• Proses penggunaan metode dan alat-alat teknis untuk mengevaluasi kelayakan dan potensi kegagalan suatu proyek teknis.

• Proses penggunaan metode dan alat-alat teknis untuk mengevaluasi kelayakan dan potensi kegagalan suatu proyek bisnis.

Bagaimana cara melakukan analisis finansial dalam studi kelayakan bisnis?

• Mengumpulkan data keuangan tidak relevan

• Menganalisis arus kas pribadi

• Langkah-langkah yang dapat diikuti adalah mengumpulkan data keuangan yang relevan, menganalisis arus kas bisnis, menghitung rasio keuangan, membuat proyeksi keuangan, menganalisis hasil proyeksi, dan menyusun laporan analisis finansial.

• Membuat proyeksi keuangan tanpa data yang akurat

Apa yang perlu diperhatikan dalam analisis manajemen dalam studi kelayakan bisnis?

• Analisis PESTEL, analisis keuangan, analisis pasar, analisis kompetitor, dan analisis SWOT.

• Analisis SWOT, analisis risiko, analisis keuangan, analisis pasar, dan analisis kompetitor.

• Analisis keuangan, analisis risiko, analisis pasar, analisis kompetitor, dan analisis SWOT.

• Analisis SWOT, analisis risiko, analisis keuangan, analisis pasar, dan analisis pemasaran.

Apa saja risiko-risiko yang perlu dievaluasi dalam studi kelayakan bisnis?

• Market risk, financial risk, operational risk, legal and regulatory risk, and reputational risk

• Economic risk, cultural risk, strategic risk

• Human resource risk, technological risk, environmental risk

• Competition risk, political risk, social risk

Bagaimana cara menyusun laporan studi kelayakan bisnis yang baik?

• Tidak melakukan riset pasar sebelumnya

• Langkah-langkah di atas adalah cara menyusun laporan studi kelayakan bisnis yang baik.

• Mengabaikan aspek finansial dalam laporan

• Mengumpulkan data secara acak tanpa melakukan analisis