Asesmen II-Kolonialisme

Secara historis, banyak negara di dunia mengalami kolonialisme, termasuk Indonesia yang pernah dijajah oleh Belanda selama ratusan tahun. Proses kolonialisme ini berdampak besar pada sejarah, politik, dan kebudayaan negara-negara yang mengalaminya dan merupakan bagian penting dari pembelajaran sejarah untuk memahami perkembangan dunia saat ini. Proses kolonialisme sering dimulai dengan periode eksplorasi, para penjelajah dari negara-negara penjajah berlayar dan mencari wilayah baru untuk dijajah. Mereka mencari kekayaan, rempah-rempah, bahan baku, dan jalur perdagangan baru. proses kolonialisme yang berfokus pada eksplor sumber daya alam dan tenaga kerja dari negara koloni. Ketika negara koloni mengambil alih dan menguasai sumber daya alam seperti tambang, perkebunan, atau ladang minyak untuk kepentingan ekonomi mereka sendiri. Tahapan yang dilakukan negara kolonial dalam hal ini adalah ...

• Pendirian pos kolonial

• Pengaruh kebudayaan

• Eksploitasi sumber daya

• Sistem pemerintahan kolonial

• Eksplorasi dan penjajahan awal

Hubungan antara eksplorasi dan perkembangan ilmu pengetahuan pada masa itu adalah sangat erat. Eksplorasi dan penjelajahan baru membuka kesempatan bagi ilmuwan dan ahli geografi untuk memahami dan memetakan dunia dengan lebih baik. Informasi yang ditemukan oleh penjelajah membantu ilmuwan mengembangkan pemahaman mereka tentang geografi, astronomi, meteorologi, dan ilmu pengetahuan lainnya. Selain itu, penemuan sumber daya alam baru juga berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang, seperti geologi, botani, zoologi, dan lainnya. Salah satu alasan para penjelajah dari negara-negara penjajah pada masa kolonialisme berani keluar dari zona nyaman negeri mereka dan berkeliling dunia. Motivasinya jika ditinjau dari sisi persaingan dan kehormatan bangsa adalah ....

• Mencari kekayaan, melalui perdagangan global, dan negara-negara Eropa berusaha mencari akses ke rempah-rempah, bahan baku langka, logam berharga, dan barang-barang mewah lainnya yang bisa mereka jual kembali dengan harga tinggi di pasar Eropa.

• Rasa keingintahuan geografis dan ingin mencari tahu seberapa luas dunia ini. Dengan teknologi pelayaran yang semakin maju, mereka merasa lebih yakin dapat mencapai wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau.

• Menyebarkan agama. Beberapa penjelajah dari Spanyol dan Portugal bertujuan untuk menyebarkan agama Katolik Roma ke wilayah-wilayah baru yang ditemui

• Menemukan wilayah baru, menyelidiki flora dan fauna, serta memetakan lautan dan daratan yang belum dipahami dengan baik oleh dunia Barat pada saat itu.

• Mendominasi jalur perdagangan dunia. Penjelajah ingin membuktikan kekuatan dan keunggulan bangsa mereka dalam persaingan global

Faktor yang mendorong negara-negara Eropa untuk mencari peluang ekonomi dan politik baru di wilayah-wilayah yang jauh, memperluas wilayah kekuasaan mereka, dan akhirnya membentuk sistem kolonial yang luas di seluruh dunia dan yang menjadi titik awal dari jejak kolonialisme yang kompleks dan berdampak besar pada perjalanan sejarah dunia adalah .... (pilih 3 jawaban benar)

• Eksplorasi geografis. Para penjelajah dari berbagai negara Eropa seperti Spanyol, Portugal, Inggris, dan Belanda mulai berlayar ke wilayah yang belum dijelajahi dengan tujuan mencari rute perdagangan baru dan kekayaan yang lebih besar. Kemampuan navigasi yang meningkat memungkinkan para pelaut untuk menjelajahi samudra yang lebih luas dan menemukan wilayah-wilayah baru yang jauh dari tanah air mereka.

• Mengendalikan perdagangan dan ekonomi wilayah-wilayah yang telah dikuasai, mengekspor sumber daya alam ke pasar global dan mengendalikan harga di tingkat internasional.

• Kemajuan teknologi terutama dalam bidang navigasi dan persenjataan, Pengembangan teknologi kapal layar, peta dan instrumen navigasi yang lebih akurat, dan senjata api memberikan keunggulan bagi para penjelajah Eropa dalam menjelajahi wilayah baru dan menaklukkan wilayah yang dijajah.

• Penjelajahan samudera sebagai serangkaian eksplorasi dan perjalanan yang dilakukan oleh para pelaut dari berbagai bangsa pada masa lampau, untuk mencari jalur perdagangan baru, ekspansi wilayah, keingintahuan ilmiah, serta penyebaran agama dan budaya.

• Menguasai rute perdagangan dan sumber daya alam. Pada masa itu perdagangan rempah-rempah, emas, perak, dan barang-barang langka lainnya sangat menguntungkan.

Proses kolonisasi Eropa khususnya Belanda di Indonesia salah satu babak sejarah yang sangat berpengaruh dalam perkembangan negara ini. Dampak kolonialisme Belanda sangat besar dan masih terasa hingga saat ini dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bahasa, budaya, sistem hukum, politik, ekonomi, dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Salah satu strategi yang dilaksanakan untuk mencapai tujuannya dalam hal kontrol budaya dan sosial adalah ....

• Belanda membawa banyak pendatang dari negara asal mereka untuk mengelola wilayah Indonesia. Juga membawa penduduk Indonesia ke wilayah atau koloni lainnya sebagai tenaga kerja murah dan kemudian menetap, menjadi warga negara di wilayah baru. Bayak warga negara Suriname asal usulnya dari Jawa, bahkan pernah menjadi perdana menteri.

• Mengubah budaya dan agama lokal, sering kali dengan cara yang represif, menggunakan kekuatan atau kontrol yang keras, tindakan kebijakan yang otoriter.  Misal sensor, penindasan politik, larangan, dan penindasan kebebasan berekspresi.

• Pemimpin lokal yang bersahabat dengan pemerintah kolonial Belanda diangkat sebagai pemimpin/penguasa/raja setempat, sebaliknya yang tidak patuh diturunkan dari jabatan.

• Pemerintah kolonial Belanda menggunakan tenaga kerja lokal untuk mengelola perkebunan dan pertambangan mereka.

• Belanda mendominasi perdagangan rempah-rempah di Indonesia dengan berbagai cara

Indonesia yang kaya akan rempah-rempah, terutama rempah-rempah seperti cengkeh dan pala, menjadi salah satu sasaran empuk bagi bangsa Eropa, terutama Belanda dan Portugal. Perdagangan rempah-rempah ini dianggap sangat menguntungkan dan memainkan peran penting dalam mendukung ekonomi Eropa. Kehadiran rempah-rempah di Indonesia menjadi daya tarik besar bagi bangsa Eropa, dan ini menjadi salah satu alasan utama mereka berusaha menguasai wilayah ini melalui penjajahan dan ekspansi kolonial. Oleh karena itu perdagangan rempah-rempah seperti cengkeh dan pala menjadi salah satu faktor utama yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera dan ekspansi kolonial ke wilayah-wilayah baru, termasuk Indonesia. Faktor yang membuat perdagangan rempah-rempah begitu menarik bagi bangsa Eropa pada masa itu adalah ....

• Digunakan untuk mengobati berbagai penyakit

• Komoditas langka dan mahal di pasar internasional

• Memiliki nilai kultural dan religius yang tinggi bagi bangsa Eropa

• Hanya dapat tumbuh dan diperdagangkan di wilayah-wilayah tropis

• Menjadi bahan makanan pokok dalam budaya kuliner bangsa Eropa

Hubungan antara penjajah dan negara yang dijajah didasarkan pada ketidaksetaraan kekuatan, di mana penjajah memiliki kekuatan militer, ekonomi, dan politik yang lebih besar daripada negara yang dijajah. Penjajah menggunakan kekuasaan mereka untuk mengendalikan dan menguasai wilayah dan penduduk di negara yang dijajah. Salah satu karakteristik sistem kolonial adalah dominasi militer oleh penjajah atas negara yang dijajah. Dominasi militer ini memengaruhi hubungan antara penjajah dan negara yang dijajah. Penyebabnya adalah ....

• Hubungan antara penjajah dan negara yang dijajah selalu bersifat konflik dan permusuhan.

• Negara yang dijajah merasa diakui dan dihormati oleh penjajah atas bantuan militer yang diberikan.

• Penjajah dapat menjalin hubungan ekonomi yang saling menguntungkan dengan negara yang dijajah.

• Dominasi militer membuat negara yang dijajah merasa aman dan terlindungi dari ancaman eksternal.

• Dominasi militer menyebabkan negara yang dijajah merasa terancam dan dipaksa tunduk pada kebijakan penjajah.

Selama periode kolonialisme, Belanda seringkali berusaha untuk memperkenalkan atau memaksakan bahasa mereka kepada penduduk asli di wilayah yang mereka kuasai. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui pendidikan formal, administrasi pemerintahan, dan kebijakan komunikasi resmi. Media komunikasi resmi pada umumnya dikelola pemerintah kolonial Belanda, tetapi ada pula yang dikelola pihak swasta. Berbagai surat kabar yang terbit pada masa itu bukan sekedar sumber berita, tetapi juga sebagai alat pengaruh dan kontrol bagi pemerintah kolonial Belanda dalam menyampaikan ideologi, nilai-nilai, dan pandangan mereka kepada masyarakat di wilayah jajahan. Salah satu surat kabar didirikan oleh Soedarsono, seorang wartawan terkenal yang memiliki semangat nasionalis dan anti-kolonialisme, mendukung gerakan kemerdekaan Indonesia dan memiliki pandangan nasionalis. Surat kabar ini menyoroti dan mendukung upaya-upaya untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Juga memberikan pemberitaan kritis terhadap pemerintahan kolonial Belanda dan menghadirkan perspektif nasionalis terhadap berbagai peristiwa. Pemberitaannya sering kali mencerminkan aspirasi dan keinginan masyarakat Indonesia untuk meraih kemerdekaan. Meskipun diterbitkan dalam Bahasa Belanda, tetap menyajikan pandangan-pandangan yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Surat kabar yang dimaksud adalah ....

• De Indische Courant

• Bintang Soerabaja

• De Preanger-Bode

• Bintang Asia

• De Express

Perayaan Natal sebentar lagi tiba. Natal identik dengan kue. Beberapa kue yang sering kita  nikmati memiliki jejak pengaruh budaya Belanda, baik dalam bahan-bahan yang digunakan maupun dalam teknik pembuatannya. Contoh kue kering yang mencerminkan pengaruh budaya Belanda adalah .... (Pilih 2 jawaban benar)

• Pastel

• Nastar

• Kastengel

• Bangket

Melalui Sumpah Pemuda, pemuda Indonesia berhasil menggambarkan semangat persatuan yang menjadi pondasi kuat bagi pergerakan kebangsaan Indonesia menuju kemerdekaan. Peristiwa ini menjadi salah satu tonggak bersejarah yang menandai kesadaran bersama akan keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia mengingat bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, budaya, dan latar belakang etnis yang berbeda. Mengacu pada penerimaan dan pengakuan terhadap keragaman dan perbedaan yang ada di dalam masyarakat , maka dalam hal ini kontribusi Sumpah Pemuda terhadap pembentukan identitas nasional adalah ....

• Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya persatuan di antara suku-suku dan agama-agama yang berbeda.

• Membantu membentuk dasar identitas nasional Indonesia yang bersifat inklusif, menerima perbedaan sebagai kekayaan dan keunikan.

• Melalui sumpah ini, semangat persatuan dan perjuangan muncul secara lebih konkret, memperkuat gerakan-gerakan nasionalis di seluruh Indonesia.

• Pemuda bersumpah untuk satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, menegaskan bahwa mereka adalah bagian dari satu kesatuan yang lebih besar, yaitu Indonesia.

• Menyatukan berbagai kelompok masyarakat Indonesia dalam perjuangan melawan penjajahan dan berkomitmen untuk bersatu demi mencapai kemerdekaan.

Hubungan antara peristiwa-peristiwa di Indonesia dengan perubahan dunia dapat mencakup berbagai aspek, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Peristiwa-peristiwa tersebut tidak hanya memengaruhi Indonesia sendiri tetapi juga berkontribusi pada dinamika perubahan global. Dengan demikian, peristiwa-peristiwa di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari dinamika perubahan global. Contoh pandemi global COVID-19 telah mengubah cara dunia berinteraksi dan beraktivitas masyarakat Indonesia dalam segala aspek kehidupan. Maka dampak nyata yang dialami masyarakat Indonesia dalan kesehariannya adalah ....

• Pembatasan pergerakan, perubahan dalam cara belajar dan bekerja, serta tantangan ekonomi menjadi kenyataan sehari-hari bagi banyak orang di Indonesia.

• Masyarakat Indonesia terpapar pada pengaruh budaya global, terutama melalui media dan internet. Hal ini membawa perubahan dalam gaya hidup, nilai-nilai, dan pola konsumsi.

• Menyebabkan resesi ekonomi, penurunan nilai mata uang di Indonesia. Masyarakat Indonesia mengalami kesulitan ekonomi, kehilangan pekerjaan, dan ketidakpastian ekonomi yang berkepanjangan.

• Memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin gerakan Non-Blok. Ini memberikan dampak positif pada citra Indonesia di dunia dan memperkuat identitas nasional sebagai negara yang berdaulat dan independen.

• Membawa perubahan signifikan dalam sistem politik dan sosial Indonesia. Pemilihan umum menjadi lebih terbuka, dan kebebasan berbicara meningkat. Reformasi juga membawa perubahan dalam tata kelola dan ekonomi negara.