Menafsirkan Pandang Pengarang didalam Novel

Quiz
•
Education
•
12th Grade
•
Medium
Siti Maysitho
Used 1+ times
FREE Resource
5 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
45 sec • 10 pts
"Dua penumpang laki-laki, saat melihat Lail dan ibunya masuk, berdiri memberikan tempat duduk, "Terima kasih". Lail dan ibunya segera duduk" (Tere Liye, Hujan)
Nilai sosial tersebut digambarkan dengan dua orang laki-laki yang memberikan tempat duduknya untuk Lail dan ibunya.
Nilai sosial dalam novel tersebut yaitu penumpang laki-laki yang baik karena memberikan tempat duduknya kepada Lail dan ibunya.
Nilai sosial tersebut dijelaskan dengan dua orang laki-laki langsung berdiri begitu melihat Lail dan ibunya.
Nilai sosial tersebut digambarkan dengan perilaku sopan santun dua penumpang laki-laki yang memberikan tempat duduknya kepada Lail dan ibunya yang baru masuk. Kemudian Lail dan ibunya mengucapkan terima kasih, yang menggambarkan bahwa Lail dan ibunya menghargai sopan santun kedua laki-laki itu.
Nilai sosial dalam novel tersebut dibuktikan dengan Lail dan ibunya mengucapkan terima kasih.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 10 pts
“Jimbron adalah seorang yang membuat kami takjub dengan tiga macam keheranan. Pertama, kami heran karena kalau mengaji, ia selalu diantar seorang pendeta. Sebetulnya beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta Geovany. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai ia menjadi anak asuh sang pendeta. Namun, pendeta berdarah Itali itu tak sedikit pun bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid” (SP, 61)
Interpretasi pandangan pengarang pada novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata tersebut adalah ...
Sangat setuju dengan pandangan pengarang, melalui tokoh Jimbron pengarang memberikan gambaran kehidupan religius walaupun hidup berbeda agama dan pengarang juga memberikan gambaran cerminan toleransi dan jiwa sosial melalui tokoh JImbron.
Tidak setuju dengan pandangan pengarang, melalui tokoh pendeta pengarang memberikan gambaran kehidupan yang religius walaupun hidup berbeda agama.
Pengarang menghadirkan tokoh Jimbron dalam novel Sang Pemimpi mencerminkan tokoh yang taat beragama dengan mengaji setiap harinya, walaupun dia hidup di lingkungan agama yang berbeda, yaitu agama Katolik. Kemudian pengarang juga menghadirkan cerminan toleransi dan jiwa sosial melalui tokoh pendeta.
Setuju dengan pandangan pengarang, sebab pengarang menciptakan tokoh Jimbron dan pendeta agar novel Sang Pemimpi menarik untuk dibaca.
Pengarang memunculkan tokoh pendeta dalam novel tersebut guna menunjukkan religiuitas tokoh.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
(1) “Siapa yang terbunuh di Bale Gringsing?”
(2) “Lurah prajurit Ajar Langse,” jawab Bhayangkara Macan Liwung.
(3) Gajah Mada menarik nafas lega setelah mengetahui bukan Gajah Enggon. (4) Enggon yang terbunuh di Bale Gringsing. Akan tetapi, bahwa pembunuhan itu terjadi ditempat itu membuat Gajah Mada penasaran. (5) Apalagi yang terbunuh adalah Ajar Langse yang belum lama berpapasan dengannya.
Kata yang penulisannya tidak sesuai dengan ejaan ditunjukkan kalimat nomor….
(1) dan (4)
(4) dan (5)
(1) dan (5)
(2) dan (5)
(3) dan (4)
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
“Jimbron adalah seorang yang membuat kami takjub dengan tiga macam keheranan. Pertama, kami heran karena kalau mengaji, ia selalu diantar seorang pendeta. Sebetulnya beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta Geovany. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai ia menjadi anak asuh sang pendeta. Namun, pendeta berdarah Itali itu tak sedikit pun bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid” (SP, 61)
Nilai yang terkandung pada kutipan diatas adalah..
Nilai budaya dan sosial
Nilai moral dan sosial
Nilai agama dan sosial
Nilai agama dan budaya
Nilai budaya dan moral
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 10 pts
"Di sini termuat apa yang baik bagi orang Jawa. Tidak ada lagi orang lain. Tetapi jangan takut sendirian. Semua yang istimewa terpencil dari yang lain. Ini milik kita yang khusus. Sebentar lagi setiap orang akan berduyun nonton ketoprak. Betul, itu kesenian Jawa. Tetapi apa yang mereka perbuat? Huh, tidak ada yang bisa disebut Jawa. Jawa itu bukan topengnya, tetapi hatinya. Dalamnya, bukan kulit luarnya. Kulit luar itu berkerut kalau sudah tua. Kulit luar itu mengelupas. Hanya jiwalah yang penting."
Sumber: Kuntowijoyo, Pasar, Yogyakarta, Mata Angin, 2016
Pandangan pengarang dalam kutipan novel tersebut adalah ...
Pengarang menganggap orang jawa harus menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam hatinya.
Pengarang menganggap orang Jawa harus menguasai berbagai macam kesenian khas daerahnya.
Pengarang menganggap orang Jawa harus menampilkan identitasnya melalui pakaian yang khas.
Pengarang menganggap orang Jawa harus menutupi identitasnya saat berbaur dalam masyarakat.
Pengarang menganggap orang jawa harus mencari jati dirinya dengan mengenal budaya-budayanya.
Similar Resources on Wayground
10 questions
Ulangan Harian Bahasa indonesia XII IPS 2

Quiz
•
12th Grade
10 questions
Bahasa Indonesia

Quiz
•
12th Grade
10 questions
LATIAHN AWAL

Quiz
•
12th Grade
10 questions
Asesmen Diagnostik-Kognitif

Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
Latihan soal kls 12 SMA

Quiz
•
12th Grade - University
10 questions
UJIAN AKHIR PROGRAM STUDI SASTRA

Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
UJI KOMPETENSI TEKS ULASAN

Quiz
•
12th Grade
10 questions
B.Indonesia kls XII

Quiz
•
12th Grade
Popular Resources on Wayground
11 questions
Hallway & Bathroom Expectations

Quiz
•
6th - 8th Grade
20 questions
PBIS-HGMS

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
"LAST STOP ON MARKET STREET" Vocabulary Quiz

Quiz
•
3rd Grade
19 questions
Fractions to Decimals and Decimals to Fractions

Quiz
•
6th Grade
16 questions
Logic and Venn Diagrams

Quiz
•
12th Grade
15 questions
Compare and Order Decimals

Quiz
•
4th - 5th Grade
20 questions
Simplifying Fractions

Quiz
•
6th Grade
20 questions
Multiplication facts 1-12

Quiz
•
2nd - 3rd Grade