QUIZ TIME

QUIZ TIME

10th Grade

5 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi

10th Grade

10 Qs

KUIS MATERI HIDROSFER

KUIS MATERI HIDROSFER

10th Grade

10 Qs

HIDROSFER

HIDROSFER

10th Grade

7 Qs

Siklus Hidrologi

Siklus Hidrologi

10th Grade

5 Qs

Soal Dinamika Lapisan atmosfer

Soal Dinamika Lapisan atmosfer

10th Grade

10 Qs

HIDROSFER - SOSHUM - KELAS 12

HIDROSFER - SOSHUM - KELAS 12

10th - 12th Grade

5 Qs

Hidrosfer

Hidrosfer

10th Grade

10 Qs

Part 1 Lapisan Atmosfer

Part 1 Lapisan Atmosfer

10th Grade - University

10 Qs

QUIZ TIME

QUIZ TIME

Assessment

Quiz

Geography

10th Grade

Hard

Created by

Siti Kholifatul Qori'ah

FREE Resource

5 questions

Show all answers

1.

OPEN ENDED QUESTION

10 mins • Ungraded

Banjir di Kalimantan dan sulawesi terjadi karena adanya gangguan terhadap siklus air. Dalam prosesnya, siklus hidrologi memerlukan vegetasi sebagai agen penahan aliran air. Berdasarkan uraian tersebut, mengapa aliran air perlu ditahan? Lalu bagaimana peran vegetasi dalam menangani gangguan siklus air? Jelaskan menurut pendapat mu!

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Pada saat musim penghujan, presipitasi air terjadi dengan intensitas yang tinggi. Air yang turun melalui proses presipitasi akan mengalami infiltrasi atau perkolasi dan sebagiannya lagi akan mengalir di permukaan (run off). Vegetasi memiliki kemampuan menyerap air melalui perbedaan tekanan osmotik akar dengan tanah, sehingga air yang terdapat dalam pori-pori tanah sebagian masuk ke dalam perakaran vegetasi. Pada saat musim kemarau, air evaporasi air terjadi dengan intensitas yang tinggi. Hal tersebut dapat mengakibatkan kadar air tanah menjadi berkurang dan membuat lingkungan menjadi lebih kering. Namun keberadaan vegetasi dapat mengurangi intensitas evaporasi dengan mekanisme fisiologi vegetasi akibat adanya rangsangan kekeringan.Ketiadaan vegetasi dalam siklus air dapat menyebabkan genangan permukaan (banjir). Genangan permukaan terjadi karena pori-pori tanah telah mencapai titik jenuh untuk menampung air akibat infiltrasi air dalam jumlah besar saat musim penghujan. Begitupun sebaliknya. Intensitas evaporasi saat musim kemarau menjadi lebih besar, karena tidak ada vegetasi yang menahan air tanah dalam tubuhnya. Bencana kekeringan pun tak dapat dipungkiri lagi.Dapat dikatakan, adanya gangguan terhadap kondisi vegetasi dapat menyebabkan gangguan terhadap siklus air. Oleh karena itu, alih fungsi lahan hutan dan deforestasi berskala besar di wilayah Kalimantan dan Sulawesi dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir beberapa lalu.

2.

OPEN ENDED QUESTION

10 mins • Ungraded

Air termasuk salah satu jenis senyawa yang penting bagi manusia. Air tidak pernah habis di bumi karena mengalami siklus hidrologi. Bagaimanakah siklus air dapat mempengaruhi lingkungan hidrosfer?

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Siklus air adalah proses alamiah yang terjadi di bumi yang melibatkan pergerakan air dari atmosfer ke bumi, kemudian kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, transpirasi, presipitasi dan aliran air permukaan. Siklus air memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidrosfer, yaitu semua air yang ada di bumi, termasuk air dalam laut, sungai, dan danau Siklus air mempengaruhi lingkungan hidrosfer dalam beberapa cara, yaitu:

a. Mempertahankan ketersediaan air: Siklus air adalah sumber utama air di bumi, baik untuk manusia, hewan, dan tumbuhan. Proses evaporasi dan presipitasi memastikan bahwa air terus beredar dan tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kehidupan.

b. Menjaga kualitas air: Selama pergerakan air di siklus hidrologi, air mengalami proses penyaringan dan pengendapan yang menghasilkan air yang bersih dan bebas dari zat pencemar.

c. Mempengaruhi iklim dan cuaca: Siklus air mempengaruhi iklim dan cuaca di berbagai daerah. Presipitasi yang berlebihan dapat menyebabkan banjir dan longsor, sedangkan kekurangan presipitasi dapat menyebabkan kekeringan.

d. Menjaga keberlangsungan hidup organisme: Siklus air sangat penting bagi kehidupan organisme hidup di air, seperti ikan dan tumbuhan air. Siklus air membantu menjaga ketersediaan air yang cukup dan menjaga kualitas air yang dibutuhkan oleh organisme hidup tersebut. Namun, perubahan lingkungan dapat mempengaruhi siklus air. Penggundulan hutan dan polusi dapat mengganggu keseimbangan siklus air dan mengakibatkan banjir atau kekeringan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan lingkungan hidrosfer dan menjaga keberlangsungan siklus air sangat penting untuk menjaga keberlangsungan hidup di bumi.

3.

OPEN ENDED QUESTION

10 mins • Ungraded

Sungai citarum pernah dinobatkan sebagai salah satu sungai terkotor di dunia “The Dirtiest River” The Sun, pada 4 Desember 2009. Kotornya sungai tersebut diakibatkan oleh pencemaran limbah domestik yang langsung dibuang ke sungai tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Wilayah sungai citarum telah rusak akibat penggundulan lahan serta pencemaran industri dan rumah tangga yang berdampak terhadap terjadinya bencana banjir, kekeringan dan menurunnya berkualitas air di sepanjang sungai citarum. Berdasarkan uraian tersebut, bagaimanakah solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Berikut upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan diatas:

a. Tidak membuang sampah sembarangan dan selalu membuang sampah pada tempat yang tepat. Jika tempat sampah tidak ada di sekitarmu, sampah bisa di bawa pulang dan ditaruh di tempat sampah di rumahmu. Ini termasuk jika kamu sedang berada ditempat-tempat seperti pantai, sungai, dan tempat-tempat umum.

b. Gunakan air dengan bijak. Jangan membiarkan air keran mengalir saat sedang tidak digunakan. Selain itu, mengurangi jumlah air yang digunakan saat mencuci dan mandi juga merupakan salah satu cara mengatasi pencemaran air. Jika kita semua melakukan hal ini, kita dapat secara signifikan mencegah kekurangan air dan mengurangi jumlah air kotor di sungai kita.

c. Tidak membuang bahan kimia, minyak, cat dan obat-obatan ke wastafel atau toilet untuk menghindari dampak pencemaran air.

4.

OPEN ENDED QUESTION

10 mins • Ungraded

Konservasi Air merupakan upaya perlindungan, pemulihan, peningkatan, dan pemeliharaan Fungsi Tanah pada Lahan sesuai dengan kemampuan dan peruntukan Lahan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan kehidupan yang lestari. Lalu, bagaimana upaya konservasi air yang dapat dilakukan agar kemudian mendukung pembangunan berkelanjutan?

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Konservasi sumber daya air dapat dilakukan melalui kegiatan perlindungan dan pelestarian sumber daya air, pengawetan air, pengelolaan kualitas air, serta pengendalian pencemaran air, dengan mengacu pada pola pengelolaan sumber daya air pada setiap wilayah sungai, dan dipakai sebagai acuan dalam perencanaan tata ruang.

5.

OPEN ENDED QUESTION

10 mins • Ungraded

Siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui beberapa tahapan atau proses. Siklus ini meliputi bidang ilmu yang berkaitan dengan siklus air, berkaitan dengan asal, distribusi, dan sifat air. Dalam siklus hidrologi terdapat 3 siklus yakni siklus pendek , sedang dan panjang. Sebutkan dan jelaskan tahapan siklus hidrologi panjang yang anda ketahui ?

Evaluate responses using AI:

OFF

Answer explanation

Evaporasi

 Evaporasi merupakan tahap pertama yang terjadi pada sebuah siklus hidrologi dimana pada tahap ini terjadi penguapan pada air yang berada di sungai dan lainnya. Sungai, danau dan laut serta tempat lainnya kemudian dianggap sebagai badan air lalu air yang menguap akan menjadi uap air.

Transpirasi

 Transpirasi merupakan proses penguapan meski penguapan yang terjadi tidak hanya pada air yang tertampung dalam air. Ia sendiri memiliki bentuk penguapan yang terjadi pada bagian tubuh makhluk hidup khususnya pada hewan, tumbuhan serta prosesnya sama dengan tahap evaporasi.

Evapotranspirasi

 Evotranspirasi sebagai suatu proses penggabungan tahap transpirasi serta tahap evaporasi sehingga kemudian pada tahap ini air yang menguap kemudian akan lebih banyak lagi. Evotranspirasi juga suatu tahap penguapan dimana molekul cair yang menguap adalah seluruh jaringan pada makhluk hidup dan air. Tahap Evotranspirasi sendiri sebagai tahap yang paling mempengaruhi jumlah air yang terangkut atau siklus hidrologi.

Sublimasi

 Selain ketiga proses di atas, terdapat pula proses penguapan lainnya yaitu sublimasi. Sublimasi sendiri memiliki makna yang sama diantaranya perubahan molekul cair menjadi molekul gas ke arah atas atau atmosfer. Namun, penguapan yang terjadi ialah perubahan es yang ada di gunung dan kutub utara sehingga tidak melewati proses cair.

Kondensasi

 Setelah melalui empat tahap sebelumnya, tahap berikut adalah tahap kondensasi dimana pada tahap ini air yang telah menguap kemudian berubah menjadi partikel es. Partikel es yang dihasilkan sendiri sangat kecil dan terbentuk dikarenakan suhu dingin pada ketinggian atmosfer bagian atas.

Adveksi

 Adveksi merupakan suatu tahap yang tidak terjadi siklus hidrologi pendek didalamnya, dan hanya berada pada siklus hidrologi panjang. Pada tahap ini yang terjadi adalah perpindahan awan dari satu titik ke titik lainnya atau disebut juga sebagai awan di langit yang menyebar.

Presipitasi

 Proses yang ketujuh merupakan presipitasi sebagai tahap mencairnya awan karena tidak mampu menahan suhu yang kian lama kian meningkat. Pada tahap ini sendiri kemudian akan terjadi salah satu gejala alam yang dinamakan dengan hujan atau jatuhnya butiran air ke permukaan bumi. Jika suhu sekitar kurang dari 0 derajat celcius, kemudian akan terjadilah hujan es hingga hujan salju.

Run- Off

 Tahap run off memiliki nama lain limpasan dimana pada tahap ini air hujan kemudian akan bergerak. Pergerakan yang terjadi dari permukaan yang lebih tinggi ke yang lebih rendah dengan sebelumnya melalui berbagai saluran. Saluran yang dimaksud diantaranya sungai, got, laut, danau hingga samudera.

Infiltrasi

 Infiltrasi menjadi tahap terakhir dalam siklus hidrologi, tahap ini merupakan tahap dimana air hujan kemudian berubah menjadi air tanah. Air hujan yang turun ke bumi sendiri tak seluruhnya mengalir seperti pada tahap limpasan, namun demikian akan mengalir pula ke tanah. Proses perembesan air hujan ke pori-pori tanah inilah yang kemudian disebut sebagai infiltrasi untuk kemudian kembali ke laut secara keseluruhan.

Konduksi

 Konduksi sebagai pemanasan dengan cara bersinggungan atau kontak langsung dengan suatu objek. Pemanasan sendiri terjadi karena molekul udara kemudian berada di dekat permukaan bumi bersinggungan dengan bumi yang menerima panas langsung dari matahari hingga molekul yang telah panas ini kemudian bersinggungan dengan molekul udara yang belum panas.