Instrumen Penilaian HOTS Asam dan Basa

Seorang peserta didik kelas XI IPA melakukan pengujian terhadap tiga buah sampel larutan A, B dan C menggunakan beberapa indikator asam basa di laboratorium kimia sekolah.

Data hasil percobaan yang diperoleh peserta didik tersebut dapat dilihat pada tabel di samping.

Kesimpulan yang paling tepat dapat diputuskan oleh peserta didik tentang larutan sampel percobaannya adalah ….

• Sampel A adalah larutan NaOH dan larutan B adalah H₂SO₄

• Sampel A adalah larutan NaOH dan larutan C adalah H₂SO₄

• Sampel B adalah larutan NaOH dan larutan A adalah H₂SO₄

• Sampel C adalah larutan NaOH dan larutan A adalah H₂SO₄

• Sampel B adalah larutan NaOH dan larutan C adalah H₂SO₄

Berikut ini data hasil pengujian daya hantar listrik larutan dan sifat asam basa beberapa jenis larutan.

Jika diantara data pengujian daya hantar listrik larutan terdapat air aki dan cuka makan, maka data yang sesuai untuk air aki dan cuka secara berurutan adalah ….

• (1) dan (2)

• (1) dan (5)

• (2) dan (5)

• (3) dan (4)

• (4) dan (5)

Perhatikan trayek perubahan pH beberapa indikator asam basa berikut!

Salah satu kriteria kualitas air adalah derajat keasaman (pH). Pada dasarnya, air yang baik adalah air yang tidak tercemar. Menurut Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. Kep-03/MNKLH/II/1991 ditetapkan bahwa air limbah pabrik yang boleh dibuang ke sungai atau lingkungan jika pH air limbah tersebut sekitar 6 sampai 9.

Jika suatu sampel air sungai ditetesi dengan MO menghasilkan warna kuning dan dengan BTB menghasilkan warna kuning, maka kualitas air sungai tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan warna indikator MM dan PP adalah ….

• Air sungai tidak tercemar ditunjukkan dengan MM berwarna hijau dan PP tidak berwarna.

• Air sungai tercemar ditunjukkan dengan MM berwarna kuning dan PP berwarna merah.

• Air sungai tercemar ditunjukkan dengan MM berwarna hijau dan PP tidak berwarna.

• Air sungai tidak tercemar ditunjukkan dengan MM berwarna kuning dan PP berwarna merah.

• Air sungai tercemar ditunjukkan dengan MM berwarna merah dan PP berwarna merah.

Di laboratorium, pH suatu larutan dapat ditentukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan menggunakan indikator. Beberapa trayek pH indikator asam basa disajikan pada tabel berikut.

Indikator metil jingga dan bromtimol biru dalam 50 mL larutan asam asetat 0,4 M yang diencerkan menjadi 10 kali menunjukkan warna berturut-turut ….

Diketahui (Ka CH₃COOH = 1 x 10^-5).

• Merah dan kuning

• Hijau dan merah

• Hijau dan kuning

• Jingga dan merah

• Merah dan jingga

Perhatikan data nilai Ka beberapa larutan senyawa asam berikut.

Pada suhu tertentu keempat larutan asam lemah mempunyai pH yang sama. Urutan konsentrasi larutan asam dimulai dari terendah sampai tertinggi adalah ….

• (1), (2), (3), (4)

• (2), (3), (4), (1)

• (3), (2), (1), (4)

• (3), (2), (4), (1)

• (4), (3), (2), (1)

Aspirin merupakan obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet, sebelumnya obat ini diperdagangkan dalam bentuk bubuk (puyer). Obat ini merupakan zat sintetik pertama di dunia (1897) pelopor berkembangnya industri farmasi. Aspirin sudah sejak lama digunakan untuk meredahkan sakit kepala. Senyawa asam asetil salisilat, HC₉H₇O₄ dalam aspirin mampu untuk menurunkan demam, meredam nyeri, meredakan peradangan, hingga menghambat pembekuan darah. Secara umum, penggunaan aspirin berdasarkan anjuran/resep dokter untuk demam atau nyeri usia 12 tahun – 16 tahun adalah sekitar 325 mg – 640 mg yang diberikan sebanyak 3 kali sehari. Setiap tablet 80 mg aspirin mengandung 60 mg asam asetil salisilat.

(Diketahui data Ka HC₉H₇O₄ = 2,5 x 10^-5, Ar: H=1, Ar C = 12 dan Ar O = 16).

Berdasarkan wacana di atas, pH maksimum obat aspirin yang dapat dikonsumsi setiap hari untuk demam dalam 200 mL larutan adalah ….

• 2,5 – log 2,5

• 3,0 – log 2,5

• 3,0 – log 1,0

• 3,5 – log 1,0

• 3,5 – log 2,5

Sketsa berikut menggambarkan konsentrasi H⁺ dalam 100 mL larutan asam asetat  2 M (KaCH₃COOH = 1 x 10^-5).

Jika ke dalam larutan asam asetat ditambahkan aquades hingga volume larutan tersebut 200 mL, sketsa yang paling tepat untuk menggambarkan larutan yang dihasilkan adalah ….

• 
• 
• 
• 
• 

Jika titik A, B, D, dan D adalah nilai pH larutan, maka pernyataan yang berkaitan dengan grafik di atas adalah sebagai berikut:

(1)     Titik D adalah pH CH₃COOH

(2)     Titik D adalah pH H₂SO₄

(3)     Titik C adalah pH HBr

(4)     Titik B adalah pH HNO₃

(5)     Titik A adalah pH HNO₃

Berdasarkan grafik, pasangan pernyataan yang paling tepat adalah ….

• (1) dan (3)

• (1) dan (4)

• (2) dan (4)

• (2) dan (5)

• (3) dan (5)

Berikut ini adalah asam asetat (CH₃COOH) dan turunannya dimana atom H pada gugus metil diganti dengan atom Cl. Berdasarkan data berikut, diketahui bahwa kekuatan sederetan asam berbeda, tergantung banyaknya atom Cl di dalam molekulnya.

Bila keempat larutan asam memiliki konsentrasi yang sama, maka pernyataan yang benar tentang larutan CH₃COOH adalah ….

• Larutan CH₃COOH memiliki pH tertinggi karena mudah melepas H⁺

• Larutan CH₃COOH memiliki pH tertinggi karena sulit melepas H⁺

• Larutan CH₃COOH memiliki pH terendah karena mudah melepas H⁺

• Larutan Cl₃CCOOH memiliki pH tertinggi karena mudah melepas H⁺

• Larutan Cl₃CCOOH memiliki pH tertinggi karena sulit melepas H⁺

Svante August Arrhenius (1859-1927) pada tahun 1884 mengemukakan tentang konsep asam yang tetap diterima hingga sekarang. Asam didefenisikan sebagai senyawa yang terionisasi dalam air menghasilkan H⁺. Arrhenius juga mengajukan bahwa dalam larutan berair, elektrolit kuat hanya berada dalam bentuk ion, sedangkan elektrolit lemah berada sebagian sebagai ion dan sebagian lagi molekul. Berdasarkan konsep inilah sehingga dikenal asam kuat dan asam lemah.

Berikut adalah tabel beberapa contoh senyawa asam lemah yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pernyataan yang benar tentang senyawa asam tersebut pada konsentrasi yang sama adalah ….

• Vitamin C memiliki pH tertinggi

• Cuka memiliki pH terendah

• Obat tetes mata memiliki sifat keasaman paling lemah

• Minuman berkarbonasi yang paling mudah melepas H⁺

• Cuka memiliki konsentrasi H⁺ terkecil