Metode Penelitian Ilmiah

Metode Penelitian Ilmiah

1st Grade

19 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Menghafal Pancasila

Menghafal Pancasila

1st Grade - Professional Development

20 Qs

PENDIDIKAN PANCASILA Pra ETS

PENDIDIKAN PANCASILA Pra ETS

1st Grade

16 Qs

Pancasila merupakan Sistem Filsafat

Pancasila merupakan Sistem Filsafat

1st Grade

15 Qs

Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila

1st Grade

20 Qs

Quizz Final Countdown 2020

Quizz Final Countdown 2020

KG - 1st Grade

15 Qs

 Integriti Teras Keluarga Malaysia KK Temerloh 2022

Integriti Teras Keluarga Malaysia KK Temerloh 2022

1st Grade

20 Qs

PENDIDIKAN MORAL

PENDIDIKAN MORAL

1st - 5th Grade

15 Qs

KUIZ LAGU SION - PAG DKKT - SABAT, 22 MEI 2021

KUIZ LAGU SION - PAG DKKT - SABAT, 22 MEI 2021

KG - Professional Development

20 Qs

Metode Penelitian Ilmiah

Metode Penelitian Ilmiah

Assessment

Quiz

Philosophy

1st Grade

Hard

Created by

hartati tyta

FREE Resource

19 questions

Show all answers

1.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Menurut para ilmuan Muslim, manusia memiliki tiga macam sumber "alat" untuk menangkap keseluruhan realitas : panca indra, akal, dan intuisi (meliputi wahyu). Sementara di lain sisi, para ilmuan barat modern padadasarnya hanya mengakui indra. Dengan hanya mengakui indra, mereka mengembangkan hanya satu metode penelitian saja, yaitu metode observasi,atau eksperimen indrawi. Metode observasi ini memang terus dikembangkan sampa itingkat yang canggih, tetapi semuanya tetap bermuara pada penerapan indrawi. Berbeda dengan ilmuwan-ilmuwan barat, ilmuwan-ilmuwan muslim mengakui keabsahan bukan hanya metode observasi, tetapi juga metode rasional (burhan) dan intuitif (irfani). Dengan kata lain, mereka mengakui bukan hanya persepsi indrawi dalam proses pengetahuan, tetapi juga nalar akal dan persepsi hati.Selain panca indra, sarjana-sarjana muslim juga mengakui akal sebagai alat untuk menangkap realitas. Dari sini mereka mengembangkan apa yang disebut sebagai metode rasionel-demonstratif (burhan). Seperti indra dapat menangkap objek indrawi, maka akal dapat menangkap objek sepiritualatau metafisik secara logistik, yakni menarik kesimpulan tentang hal-hal yangtidak diketahui dari hal-hal yang telah diketahui. Dengan cara inilah manusia dapat melakukan refleksi dan penelitian terhadap fenomena alam untuk menetahui keberadaan Tuhan dan ke esaan- Nya, serta hal-hal ghaib lainnya seperti malaikat, iblis, dan alam akhirat.Perbedaan dalam metode-metode itu terjadi, seperti disinggung diatas, sepadan dengan perbedaan sifat dasar dari objeknya. Untuk objek yang berkaitan fisikatau indrawi, para filosof muslim yang pada ummumnya juga adalah ilmuan,menggunakan metode observasi, seperti Al Kindi yang menggunakan metode observasinya di laboratorium kimia dan fisikanya, Nashir Al-Din Thusi mengadakan pengamatan astronomi di observatoriumnya yang amat terkenaldi Maraghah, Ibnu Sina mengadakan 3 observasinya dalam bidang kedokteranyang dia tulis dalam bukunya yang terkenal Al Qonun fi Al Thiib. Namun, sementara barat berhenti pada bidang-bidang fisik dalam penelitian ilmiah mereka ilmuan-ilmuan muslim yang sekaligus juga filosofmeneruskan tujuan ilmiah mereka ke bidang-bidang non fisik,baik yang bersifat matematis maupun metafisi. Sebagaimana observasi indra bisa keliru,dan karena itu dibutuhkan verifikasi terhadap hasil-hasilnya. Meskipun begitu, para filosof mengakui adanya beberapa tingkat atau jenis metode tersebut danmemandang objek-objek yang ditelitinya dapat ditangkap dengan tepat dengan metode yang terakhir yaitu demonstratif (burhani). Menurut mereka metode demonstratif inilah yang mereka gunakan dalam penelitian ilmiah dan filosofis mereka. Tapi perlu diingat bahwa akal bukan satu-satunya alat yang bisa digunakan untuk menangkap realitas-realitas nonfisik karena selain akal,manusia juga dikaruniai oleh Tuhan dengan "hati" atau intuisi. Dengan pendekatan inilah disebut presensial karena objek-objeknya hadir dalam jiwaseorang, dan karena itu modus ilmu seperti itu disebut ilmu hudhuri.

Evaluate responses using AI:

OFF

2.

OPEN ENDED QUESTION

3 mins • 1 pt

Pengertian Bayani Kata bayani berasal dari bahasa Arab yaitu "al-bayan" yang secara harfiyah bermakna sesuatu yang jauh atau sesuatu yang terbuka. Namunsecara istilah ulama berbeda pendapat dalam mendefinisikan al- bayan, ulama ilmu balagah misalnya, mendefinisikan sebagai sebuah ilmu yang dapat mengetahui satu arti dengan melalui beberapa cara atau metode seperti tasybi>h (penyerupaan). Ulama kalam mengatakan bahwa al- bayanadalah dalil yang dapat menjelaskan hukum. Sebagian yang lainmengatakan bahwa al-bayan adalah ilmu baru yang dapat menjelaskan sesuatu atau ilmu yang dapat mengeluarkan sesuatu dari kondisi samar kepada kondisi jelas. Dalam epistimologi islam bayani adalah pendekatan dengan caramenganalisis teks. Oleh karena itu, secara langsung bayani adalahmemahami teks sebagai pengetahuan jadi dan langsung mengaplikasikantanpa perlu pemikiran. Namun secara tidak langsung bayani berartimemahami te

Evaluate responses using AI:

OFF

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

What is the capital of Italy?

Oslo

Rome

Agra

Paris

4.

MULTIPLE SELECT QUESTION

30 sec • 1 pt

Which of these are in India?

Mumbai

Rome

Dhaka

Chennai

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Italy Capital?

Oslo

Rome

Agra

Paris

6.

MULTIPLE SELECT QUESTION

30 sec • 1 pt

Which of these are in India?

Mumbai

Rome

Dhaka

Chennai

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Italy Capital?

Oslo

Rome

Agra

Paris

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?