Di sebuah desa kecil di pinggiran kota, hiduplah seorang anak perempuan bernama Aisyah. Aisyah adalah anak yang cerdas dan bersemangat untuk belajar. Namun, Aisyah tinggal di keluarga yang miskin. Ayah Aisyah adalah seorang petani yang penghasilannya pas-pasan. Ibu Aisyah adalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus Aisyah dan adik-adiknya yang masih kecil.
Suatu hari, Aisyah mendengar kabar bahwa ada program bantuan pendidikan untuk anak-anak dari keluarga miskin. Aisyah segera mendaftarkan diri ke program tersebut. Setelah melalui proses seleksi, Aisyah dinyatakan diterima sebagai penerima bantuan pendidikan.
Dengan bantuan pendidikan tersebut, Aisyah dapat melanjutkan pendidikannya ke sekolah menengah atas. Aisyah sangat senang karena akhirnya ia dapat meraih cita-citanya untuk menjadi seorang guru.
Di sekolah, Aisyah belajar dengan giat. Ia selalu mengikuti pelajaran dengan baik dan mengerjakan tugas-tugasnya dengan rajin. Aisyah juga aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah.
Akhirnya, Aisyah berhasil lulus dari sekolah menengah atas dengan nilai yang memuaskan. Aisyah melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Setelah lulus dari perguruan tinggi, Aisyah menjadi seorang guru.
Aisyah sangat bersyukur karena ia dapat meraih cita-citanya untuk menjadi seorang guru. Ia juga bersyukur karena ia mendapatkan bantuan pendidikan yang telah membantunya untuk mewujudkan cita-citanya.
Kisah Aisyah menunjukkan bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan adalah kunci untuk membuka masa depan yang lebih baik.
Berdasarkan cerita tersebut, hak yang diperoleh Aisyah adalah