Bacalah teks cerita berikut!
Zaman dahulu, Kota Semarang dipimpin oleh Adipati Pandanarang dan istrinya Bernama Nyai Pandanarang. Ia terkenal sebagai pemimpin yang jujur, tetapi juga menyukai harta benda yang berlimpah. Sifat kurang baik Adipati ini terdengar oleh Sunan Kalijaga, seorang wali yang arif dan bijaksana. Sunan berniat mengingatkan Pandanarang dengan menyamar sebagai tukang rumput. Ketika lewat di halaman kabupaten, Adipati Pandanarang menawar rumout dengan harga yang sangat rendah.
Penjual rumput itu setuju dan meletakkan rumputnya di kendang. Sebelum pergi, ia menyelipkan uang lima sen di antara rerumputan. Uang tersebut ditemukan oleh abdi dalam yang melapor kepada Pandanarang. Pada saat tukang rumput itu dating Kembali, Pandanarang pun menanyakan mengapa sang tukang rumput seperti tidak membutuhkan uang. Tukang rumput menjawab bahwa ia biasa mendapatkan emas dengan sekali cangkulan tanah. Ia tidak membutuhkan benda-benda duniawi, karena semuanya tidak abadi. Ia juga berkata bahwa ada emas permata tertanam di dalam halaman istana.
Latar tempat bacaan tersebut adalah . . . .