Ulasan Teks Fiksi

Quiz
•
World Languages
•
8th Grade
•
Medium
Anna S.S
Used 16+ times
FREE Resource
15 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
.Eyang
oleh Putu Wijaya5 poin
Tetapi menjelang malam takbiran. Hummer 3 milyar milik Bos berhenti
depan rumah. Aku meloncat bagai chipansee menghampiri. Begitu kaca
jendela menguak memuntahkan wajahnya yang segar-bugar, aku sudah
menyapa:
”Sore Bos, minal aidin walfa izin. Maaf lahir batin!” Dia membalas lalu
tertawa.
”Jadi sudah pasti, besok?”
”Pasti Bos, sudah ketok palu.”
”Oke. Tapi kalian tidak ke mana-mana seminggu ini, tidak mudik kan?”
”Untuk apa harus mudik, Bos, kalau hati kami sudah di situ hamburhambur duit aja!” Dia tertawa lagi.
”Oke, kalau begitu tolong titip Eyang. Beliau tidak mau ikut tour ke
China, katanya untuk apa ke sana, orang Tionghoanya malah banyak ke
Jawa. Nginap di hotel nggak mau, dititip di super VIP Rumah Sakit
bintang enam juga ogah. Maunya di rumah kalian ini yang sudah
dikenalnya. Oke?!”
Aku belum sempat menjawab, pintu belakang terbuka. Eyang turun
diiringi kopor besar perlengkapannya.
”Salam walaikum…”
Aku sampai lupa membalas sapa Eyang, kepalaku seperti kejatuhan batu.
Gila, untuk makan sekeluarga saja masih pertanyaan! Bagaimana kalau
mesti menjamu Eyang yang hanya doyan makan masakan Eropa dan
buah-buahan impor itu?
Kesalahanku berikutnya, ini sulit aku maafkan. Ketika Bos merogoh
sakunya untuk mengeluarkan dompet, menalangi biaya mengurus Eyang,
dengan sigap aku kunci sikunya, sambil senyum TST menunjukkan tak
ada masalah.
”Beres Bos, jangan ragu-ragu, kami akan jaga beliau, Bos berangkat saja.
Kapan?”
”Ini sekarang langsung ke Cengkareng!”
Sumber: https://pohon-belimbing.blogspot.
Kalimat yang menunjukkan bahwa tokoh aku berpura-pura mampu membiayai keperluan Eyang adalah ..
Aku belum sempat menjawab, pintu belakang terbuka. Eyang turun diiringi
kopor besar perlengkapannya.
Aku sampai lupa membalas sapa Eyang, kepalaku seperti kejatuhan batu.
Untuk makan sekeluarga saja masih pertanyaan! Bagaimana kalau mesti
menjamu Eyang yang hanya doyan makan masakan Eropa dan buah-buahan impor
itu?
Ketika Bos merogoh sakunya untuk mengeluarkan dompet, menalangi biaya
mengurus Eyang, dengan sigap aku kunci sikunya, sambil senyum TST menunjukkan
tak ada masalah.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Kalimat berikut yang menggunakan majas personifikasi adalah ...
Ibu itu terlihat gelisah sambil memintaku duduk sebentar.
Aku duduk sambil melihat-lihat ke sekeliling
Kulihat jaring ikan yang terentang tergantung di sebelah kiri.
Pohon-pohon nyiur melambai-lambai disertai deburan ombak dari laut.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Perhatikan kutipan cerpen berikut!
Untuk apa teriak-teriak, heh,” kata ayah menyambut. Ayah mengamati
aku dari atas ke bawah. Ia berdiri dan menjangkau tangan kananku.
Katanya, “Untuk apa bunga ini, heh?”. Aku tak tahu karena apa telah
mencintai bunga di tanganku ini. Ayah meraih merenggutnya dari
tanganku, kulihat bungkah otot tangan Ayah menggenggam bunga kecil
itu. Aku menahan untuk berteriak.
“Laki-laki tidak perlu bunga, Buyung. Kalau perempuan bolehlah. Tetapi
engkau laki-laki”. Ayah melemparkan bunga itu. Aku menjerit, ayah
pergi. Ibu masih berdiri. Aku membungkuk, mengambil bunga itu,
membawanya ke kamar.
Konflik yang terdapat dalam kutipan cerita tersebut adalah...
Buyung menyukai bunga dan banyak perempuan juga sama.
Ayah melarang anaknya berteriak-teriak termasuk Buyung.
Ayah melarang anak laki-lakinya menyukai bunga, sementara Buyung
menyukainya.
Tokoh aku membungkuk, mengambil bunga, tanpa disadari datang ayah.
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Cermati kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal berikut!
Telah lebih dari satu dasawarsa kulalui hidupku di rumah besar ini.
Rumah di atas bukti kecil di wilayah Tegal Alang. Tepatnya di sebelah
kiri jalan menuju Kintamani. Tidak di tepi jalan raya, tetapi di antara
sawah dan terasering. Tak seperti rumah di sekitarnya yang tetap
tradisional melebar, rumah bercat putih ini berlantai dua, bergaya
kolonial. Seperti sebuah kesendirian yang telah di rancang sejak mula,
rumah ini sangat tidak menyatu dengan lingkungannya.
(Sumber: "Pengakuan Rusmini', disarikan dari Kompas, Minggu, 20
Maret 2016, Wina Bojonegoro)
Hal yang dibahas dalam cerpen tersebut adalah ....
kehidupan yang dihadapi aku untuk tinggal di rumah besar
kebahagiaan tokoh aku tentang rumah besarnya
cerita tokoh aku tentang kehidupannya di rumah besar
cerita tokoh aku tentang keadaan rumah di daerahnya
5.
MULTIPLE SELECT QUESTION
30 sec • 1 pt
Eyang
oleh Putu Wijaya
Tetapi menjelang malam takbiran. Hummer 3 milyar milik Bos berhenti
depan rumah. Aku meloncat bagai chipansee menghampiri. Begitu kaca
jendela menguak memuntahkan wajahnya yang segar-bugar, aku sudah
menyapa:
”Sore Bos, minal aidin walfa izin. Maaf lahir batin!” Dia membalas lalu
tertawa.
”Jadi sudah pasti, besok?”
”Pasti Bos, sudah ketok palu.”
”Oke. Tapi kalian tidak ke mana-mana seminggu ini, tidak mudik kan?”
”Untuk apa harus mudik, Bos, kalau hati kami sudah di situ hamburhambur duit aja!” Dia tertawa lagi.
”Oke, kalau begitu tolong titip Eyang. Beliau tidak mau ikut tour ke
China, katanya untuk apa ke sana, orang Tionghoanya malah banyak ke
Jawa. Nginap di hotel nggak mau, dititip di super VIP Rumah Sakit
bintang enam juga ogah. Maunya di rumah kalian ini yang sudah
dikenalnya. Oke?!”
Aku belum sempat menjawab, pintu belakang terbuka. Eyang turun
diiringi kopor besar perlengkapannya.
”Salam walaikum…”
Aku sampai lupa membalas sapa Eyang, kepalaku seperti kejatuhan batu.
Gila, untuk makan sekeluarga saja masih pertanyaan! Bagaimana kalau
mesti menjamu Eyang yang hanya doyan makan masakan Eropa dan
buah-buahan impor itu?
Kesalahanku berikutnya, ini sulit aku maafkan. Ketika Bos merogoh
sakunya untuk mengeluarkan dompet, menalangi biaya mengurus Eyang,
dengan sigap aku kunci sikunya, sambil senyum TST menunjukkan tak
ada masalah.
”Beres Bos, jangan ragu-ragu, kami akan jaga beliau, Bos berangkat saja.
Kapan?”
”Ini sekarang langsung ke Cengkareng!”
Sumber: https://pohon-belimbing.blogspot.com/2016/03/eyang-putuwijaya.html
Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan cerpen tersebut adalah
sudut pandang ….
orang pertama
orang kedua
orang ketiga
orang pertama dan ketiga
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Eyang
oleh Putu Wijaya5 poin
Tetapi menjelang malam takbiran. Hummer 3 milyar milik Bos berhenti
depan rumah. Aku meloncat bagai chipansee menghampiri. Begitu kaca
jendela menguak memuntahkan wajahnya yang segar-bugar, aku sudah
menyapa:
”Sore Bos, minal aidin walfa izin. Maaf lahir batin!” Dia membalas lalu
tertawa.
”Jadi sudah pasti, besok?”
”Pasti Bos, sudah ketok palu.”
”Oke. Tapi kalian tidak ke mana-mana seminggu ini, tidak mudik kan?”
”Untuk apa harus mudik, Bos, kalau hati kami sudah di situ hamburhambur duit aja!” Dia tertawa lagi.
”Oke, kalau begitu tolong titip Eyang. Beliau tidak mau ikut tour ke
China, katanya untuk apa ke sana, orang Tionghoanya malah banyak ke
Jawa. Nginap di hotel nggak mau, dititip di super VIP Rumah Sakit
bintang enam juga ogah. Maunya di rumah kalian ini yang sudah
dikenalnya. Oke?!”
Aku belum sempat menjawab, pintu belakang terbuka. Eyang turun
diiringi kopor besar perlengkapannya.
”Salam walaikum…”
Aku sampai lupa membalas sapa Eyang, kepalaku seperti kejatuhan batu.
Gila, untuk makan sekeluarga saja masih pertanyaan! Bagaimana kalau
mesti menjamu Eyang yang hanya doyan makan masakan Eropa dan
buah-buahan impor itu?
Kesalahanku berikutnya, ini sulit aku maafkan. Ketika Bos merogoh
sakunya untuk mengeluarkan dompet, menalangi biaya mengurus Eyang,
dengan sigap aku kunci sikunya, sambil senyum TST menunjukkan tak
ada masalah.
”Beres Bos, jangan ragu-ragu, kami akan jaga beliau, Bos berangkat saja.
Kapan?”
”Ini sekarang langsung ke Cengkareng!”
Sumber: https://pohon-belimbing.blogspot.com/2016/03/eyang-putuwijaya.html
Latar dalam kutipan cerpen di atas adalah ....
depan rumah
ruang makan
ruang depan
teras rumah
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Cermati kutipan cerita berikut!
”Eyang belum pernah melihat orang menghargai makanan seperti kalian,”
kata Eyang sambil menepuk pundak anak-anakku, ”Dada ini rasanya
plong, hidangan tidak ada sisanya. Besok di samping dipesankan lagi
yang lebih enak, Eyang juga akan masak resep tradisional warisan
leluhur Eyang. Setuju?!”
Kami menjawab serentak, ”Setuju!”
Berdasarkan kutipan di atas, tokoh Eyang memiliki watak ....
haru dan mudah tersentuh
penyayang dan pemurah
perhatian dan humoris
jujur dan suka menolong
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
20 questions
bahasa indonesia kelas 8 (berita)

Quiz
•
8th Grade
15 questions
BAHASA INDONESIA KELAS 8

Quiz
•
8th Grade
10 questions
Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung

Quiz
•
8th Grade
10 questions
Penggunaan Tanda Baca

Quiz
•
8th Grade
20 questions
Teks Drama

Quiz
•
8th Grade
20 questions
KUIS MATERI PUISI KELAS 8

Quiz
•
8th Grade
10 questions
Ulangan Harian Kelas 8.1 Materi Drama

Quiz
•
8th Grade
20 questions
Majas

Quiz
•
7th - 9th Grade
Popular Resources on Wayground
55 questions
CHS Student Handbook 25-26

Quiz
•
9th Grade
10 questions
Afterschool Activities & Sports

Quiz
•
6th - 8th Grade
15 questions
PRIDE

Quiz
•
6th - 8th Grade
15 questions
Cool Tool:Chromebook

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
10 questions
Nouns, nouns, nouns

Quiz
•
3rd Grade
20 questions
Bullying

Quiz
•
7th Grade
18 questions
7SS - 30a - Budgeting

Quiz
•
6th - 8th Grade
Discover more resources for World Languages
15 questions
Spanish Alphabet

Quiz
•
6th - 8th Grade
8 questions
El alfabeto repaso

Lesson
•
6th - 9th Grade
25 questions
Spanish Cognates

Quiz
•
6th - 8th Grade
25 questions
Spanish Numbers 1-100

Quiz
•
8th Grade
26 questions
Vocabulary in Context - Greetings in Spanish

Quiz
•
8th Grade
27 questions
Subject Pronouns

Quiz
•
7th - 9th Grade
25 questions
Spanish Cognates

Quiz
•
7th - 12th Grade
20 questions
Spanish Subject Pronouns

Quiz
•
7th - 12th Grade