Bacalah teks berikut ini.
Kampung
Oleh: Herman KS
Sebuah yang berdebu. Membelah desaku.
Lengang dan sepi. Hanya sesekali lewat mobil
tua atau gerobak lembu atau orang bersepeda
lalu sedang sawah-sawah hijau membentang di
kanan kirinya.
Karena rindulah maka kini aku menapak di
jalan ini.
Bus tua mengantarkan aku sampai ke ujung desa.
Kampung yang subur dalam rindu dan kenangan
matahari bersinar lembut, angin pun segar
mengusap mukaku.
Kan kutemui kembali wajah-wajah yang lembut
dan ramah.
Orang-orang yang mengutuki perang dan
sengketa.
Rumah-rumah kecil beratap ilalang.
Tubuh berpeluh dalam kerja.
Sorak bocah-bocah itu menarikku ke masa kanak
dulu.
Bocah-bocah bermata bening bersemburan di
sungai desaku.
Serentak mereka memandang padaku. Tentu
tak mengenalku.
Tak apa, tapi pastilah mereka anak-anak
sahabatku.
Di sungai ini pun aku dulu berenang dan
bersemburan.
Masih kuingat: Kardi anak yang bandel itu
Kini telah berpangkat letnan.
Manisnya masa kanak.
(sebentar lagi aku kan sampai ke rumah masa
bocah)
Untuk meyakinkan nilai moral yang terkandung dalam puisi, pembicara menyampaikan argumentasi dalam foum diskusi dengan kalimat ...