Literasi Fiksi - Upeti Putri

Literasi Fiksi - Upeti Putri

12th Grade

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

teks cerpen kelas 9

teks cerpen kelas 9

12th Grade

10 Qs

UNGGAH-UNGGUH BASA

UNGGAH-UNGGUH BASA

4th - 12th Grade

11 Qs

Latihan soal (Majas) Bahasa Indonesia UNBK SMK/SMA 2020

Latihan soal (Majas) Bahasa Indonesia UNBK SMK/SMA 2020

12th Grade

10 Qs

Colocação Pronominal

Colocação Pronominal

12th Grade

15 Qs

Teks Biografi

Teks Biografi

12th Grade - University

15 Qs

MENGKRITISI INFORMASI TENTANG TOKOH

MENGKRITISI INFORMASI TENTANG TOKOH

12th Grade

10 Qs

Bayna Yadayk 1

Bayna Yadayk 1

11th Grade - Professional Development

10 Qs

Latihan Soal Teks Novel

Latihan Soal Teks Novel

12th Grade

20 Qs

Literasi Fiksi - Upeti Putri

Literasi Fiksi - Upeti Putri

Assessment

Quiz

World Languages

12th Grade

Medium

Created by

Ronny Ardianto

Used 2+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

Cerita ini bermula dari kisah perihal Senjawa dan Senjawi, putri kembar Demang Luwika. Senjawa berperangai baik dan lemah lembut. Meski ia lebih banyak berdiam di griya kademangan, bergaul dengan para mbok emban di taman keputren, tapi sesekali ia tetap menyempatkan diri keluar sekadar untuk menyapa warga. Sementara Senjawi orangnya agak kaku dan perilakunya cenderung spontan. Ia lebih sering berada di luar griya kademangan dan menyukai kegiatan yang bersifat menantang. Bahkan Senjawi ikut bergabung menjadi anggota padepokan silat Lemah Ireng. Namun, meski secara fisik Senjawi sering bertemu dengan warga, bukan berarti semua orang menyukainya.

Meski Senjawa hanya sesekali keluar dari griya kademangan tapi kabar tentang kebaikan sifatnya membuat orang-orang ingin bertemu. Banyak orang justru penasaran dengan dirinya. Kabar tentang sifat baik dan halus tutur katanya menjadi penyebab munculnya rasa penasaran mereka. Selain itu orang-orang menganggap watak seperti itu dirasa lebih cocok untuk menggambarkan bahwa dirinya putri seorang demang. Karenanya banyak lelaki memberanikan diri berkunjung ke kademangan sekadar ingin berkenalan, bahkan beberapa di antara mereka ada yang bernyali besar, lantas meminta Senjawa untuk menjadi pasangannya. Namun dari sekian lelaki itu belum ada satu pun yang berhasil memikat hatinya.

Siapakah yang lebih sering berada di griya kademangan?

Senjawi
Luwika
Raden Mas Said
Senjawa

Pasukan Belanda

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

Cerita ini bermula dari kisah perihal Senjawa dan Senjawi, putri kembar Demang Luwika. Senjawa berperangai baik dan lemah lembut. Meski ia lebih banyak berdiam di griya kademangan, bergaul dengan para mbok emban di taman keputren, tapi sesekali ia tetap menyempatkan diri keluar sekadar untuk menyapa warga. Sementara Senjawi orangnya agak kaku dan perilakunya cenderung spontan. Ia lebih sering berada di luar griya kademangan dan menyukai kegiatan yang bersifat menantang. Bahkan Senjawi ikut bergabung menjadi anggota padepokan silat Lemah Ireng. Namun, meski secara fisik Senjawi sering bertemu dengan warga, bukan berarti semua orang menyukainya.

Meski Senjawa hanya sesekali keluar dari griya kademangan tapi kabar tentang kebaikan sifatnya membuat orang-orang ingin bertemu. Banyak orang justru penasaran dengan dirinya. Kabar tentang sifat baik dan halus tutur katanya menjadi penyebab munculnya rasa penasaran mereka. Selain itu orang-orang menganggap watak seperti itu dirasa lebih cocok untuk menggambarkan bahwa dirinya putri seorang demang. Karenanya banyak lelaki memberanikan diri berkunjung ke kademangan sekadar ingin berkenalan, bahkan beberapa di antara mereka ada yang bernyali besar, lantas meminta Senjawa untuk menjadi pasangannya. Namun dari sekian lelaki itu belum ada satu pun yang berhasil memikat hatinya.

Siapakah yang lebih sering bergaul dengan para mbok emban di taman keputren?

Raden Mas Said
Senjawa
Senjawi
Luwika

Demang

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

Cerita ini bermula dari kisah perihal Senjawa dan Senjawi, putri kembar Demang Luwika. Senjawa berperangai baik dan lemah lembut. Meski ia lebih banyak berdiam di griya kademangan, bergaul dengan para mbok emban di taman keputren, tapi sesekali ia tetap menyempatkan diri keluar sekadar untuk menyapa warga. Sementara Senjawi orangnya agak kaku dan perilakunya cenderung spontan. Ia lebih sering berada di luar griya kademangan dan menyukai kegiatan yang bersifat menantang. Bahkan Senjawi ikut bergabung menjadi anggota padepokan silat Lemah Ireng. Namun, meski secara fisik Senjawi sering bertemu dengan warga, bukan berarti semua orang menyukainya.

Meski Senjawa hanya sesekali keluar dari griya kademangan tapi kabar tentang kebaikan sifatnya membuat orang-orang ingin bertemu. Banyak orang justru penasaran dengan dirinya. Kabar tentang sifat baik dan halus tutur katanya menjadi penyebab munculnya rasa penasaran mereka. Selain itu orang-orang menganggap watak seperti itu dirasa lebih cocok untuk menggambarkan bahwa dirinya putri seorang demang. Karenanya banyak lelaki memberanikan diri berkunjung ke kademangan sekadar ingin berkenalan, bahkan beberapa di antara mereka ada yang bernyali besar, lantas meminta Senjawa untuk menjadi pasangannya. Namun dari sekian lelaki itu belum ada satu pun yang berhasil memikat hatinya.

Siapakah yang paling dekat dengan Senjawa di cerita?

Senjawa
Senjawi
Raden Mas Said
Tumenggung Kertapati

Mbok Emban

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

Meski Senjawa hanya sesekali keluar dari griya kademangan tapi kabar tentang kebaikan sifatnya membuat orang-orang ingin bertemu. Banyak orang justru penasaran dengan dirinya. Kabar tentang sifat baik dan halus tutur katanya menjadi penyebab munculnya rasa penasaran mereka. Selain itu orang-orang menganggap watak seperti itu dirasa lebih cocok untuk menggambarkan bahwa dirinya putri seorang demang. Karenanya banyak lelaki memberanikan diri berkunjung ke kademangan sekadar ingin berkenalan, bahkan beberapa di antara mereka ada yang bernyali besar, lantas meminta Senjawa untuk menjadi pasangannya. Namun dari sekian lelaki itu belum ada satu pun yang berhasil memikat hatinya.

Meski Senjawa dan Senjawi kembar, tapi nasib mereka tampaknya bertolak belakang. Dari kecil Senjawa sering mujur, di mana ia hampir selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Sementara keadaan Senjawi bisa dibilang berlaku sebaliknya. Namun ada yang tidak banyak orang sadari, meski perilaku Senjawi agak kasar hingga sering tidak teracuhkan tapi ia jarang membuat masalah, terkhusus kepada keluarganya, Bahkan ketika Senjawa sedang bernasib baik, ia tidak merasa iri atau bersedih. Ia pun berusaha tidak jengkel ataupun marah, terlebih kepada Senjawa. Senjawi menganggap kerukunan keluarga lebih penting dari segalanya. Salah satu contoh kepedulian Senjawi terhadap keluarganya saat Jejawu, kakaknya yang kondisi kejiwaannya terganggu, mati di medan pertempuran ketika Kademangan Sukodono berselisih dengan Kademangan Galanggang. Senjawi menyesalkan peristiwa itu. Ia mengakui bahwa pihak keluarga, termasuk dirinya, telah lengah menjaga Jejawu.

Apa yang dianggap lebih penting oleh Senjawi daripada keberhasilan?

Kerukunan keluarga
Kemampuan silat
Kekuasaan politik
Kemapanan ekonomi

Perhatian warga Kademangan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Perhatikan kutipan cerpen berikut!

Cerita ini bermula dari kisah perihal Senjawa dan Senjawi, putri kembar Demang Luwika. Senjawa berperangai baik dan lemah lembut. Meski ia lebih banyak berdiam di griya kademangan, bergaul dengan para mbok emban di taman keputren, tapi sesekali ia tetap menyempatkan diri keluar sekadar untuk menyapa warga. Sementara Senjawi orangnya agak kaku dan perilakunya cenderung spontan. Ia lebih sering berada di luar griya kademangan dan menyukai kegiatan yang bersifat menantang. Bahkan Senjawi ikut bergabung menjadi anggota padepokan silat Lemah Ireng. Namun, meski secara fisik Senjawi sering bertemu dengan warga, bukan berarti semua orang menyukainya.

Meski Senjawa hanya sesekali keluar dari griya kademangan tapi kabar tentang kebaikan sifatnya membuat orang-orang ingin bertemu. Banyak orang justru penasaran dengan dirinya. Kabar tentang sifat baik dan halus tutur katanya menjadi penyebab munculnya rasa penasaran mereka. Selain itu orang-orang menganggap watak seperti itu dirasa lebih cocok untuk menggambarkan bahwa dirinya putri seorang demang. Karenanya banyak lelaki memberanikan diri berkunjung ke kademangan sekadar ingin berkenalan, bahkan beberapa di antara mereka ada yang bernyali besar, lantas meminta Senjawa untuk menjadi pasangannya. Namun dari sekian lelaki itu belum ada satu pun yang berhasil memikat hatinya.

Siapakah yang lebih sering berada di luar griya kademangan?

Senjawa
Luwika
Senjawi
Raden Mas Said

Mbok Emban

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Bagaimana perilaku Senjawa dalam cerita?
Serius dan kaku
Spontan dan menantang
Baik dan lemah lembut
Kasar dan agresif

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 1 pt

Perbedaan nasib Senjawa dan Senjawi rupanya belum berhenti, dan kali ini dalam hal urusan lelaki. Senjawi tetap kalah dibandingkan Senjawa, karena kenyataan telah memberi jawaban bahwa cinta Senjawa lah yang tidak bertepuk sebelah tangan. Wanggi lebih memilih mencintainya. Senjawa dan Wanggi menjadi pasangan yang serasi.

Sementara, ketika Senjawi mendapati kenyataan pahit itu, hatinya tidak setenang seperti biasanya. Ada yang berkecamuk dalam dirinya. Senjawi merasa hal itu adalah kesedihan yang teramat dalam sampai membuat dadanya sesak. Saking sedihnya, sampai memunculkan keinginan untuk memisahkan hubungan mereka, bahkan godaan untuk merebut perhatian Wanggi selalu terngiang di benaknya. Hati Senjawi semakin pilu ketika suatu hari tidak sengaja ia mendengar perbincangan Senjawa dan Wanggi di taman keputren kademangan.

”Bagaimana kalau Kang Wanggi sama Senjawi saja?” Wajah Senjawa lantas menunduk. Meski ucapannya pelan tapi seperti mampu memecah kesunyian. Sementara Wanggi terkejut lalu terdiam agak lama sembari matanya menatap lembut ke arah Senjawa.

”Atau kita berpisah saja, Kang?” kata Senjawa.

Mendengar itu Wanggi semakin terdiam, bahkan tanpa sadar sampai pertanyaan itu terlewat tanpa jawab.

Sementara Senjawi belum terlihat lagi di griya kademangan sejak kepergiannya usai mendengar percakapan Senjawa dan Wanggi kala itu. Bahkan sampai tiga hari berikutnya pun Senjawi tetap belum terlihat batang hidungnya. Kabar kepergian Senjawi semakin memperuncing pengertian warga bahwa Senjawi memang seorang putri yang suka bertindak seenaknya sendiri dan sulit diatur.

Siapakah yang paling terdampak oleh perubahan sikap Senjawi dalam cerita?

Tumenggung Kertapati

Senjawa

Senjawi
Luwika

Wanggi

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?