Semut dan Belalang
Pada akhir musim panas terlihat sebuah keluarga semut tengah bekerja keras. Sepanjang musim panas ini mereka sibuk mengumpulkan makanan untuk persediaan di musim dingin besok. Saat itu, tiba-tiba datang seekor belalang dengan sebuah gitar di tangannya. Ia datang dengan perut kelaparan dan wajah memelas. Belalang itu memohon agar keluarga semut memberikannya sedikit makanan.
“Loh, ini kan musim panas. Matahari berlimpah dan tanaman tumbuh dengan subur. Kenapa kamu bisa kelaparan?” Tanya Semut dengan terkejut.
“Saya … saya lupa mengumpulkan makanan karena sangat sibuk bermain biola. Biola ini membuat saya lupa waktu sehingga ketika saya sadar ternyata musim panas pun telah berlalu,“ jawab belalang malu-malu.
Semut menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar jawaban tersebut.
“Baiklah, setelah bermain biola sepanjang musim panas, sekarang saatnya kamu menari!” kemudian, semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan. Mereka tidak memedulikan Belalang lagi. Memang ada saat untuk bermain, tetapi jangan lupa untuk bekerja.
Tokoh Semut pada kutipan dongeng fantasi tersebut memiliki watak…