SH PRAKARYA KELAS 7

Quiz
•
Other
•
7th Grade
•
Medium
SMP Al-AqSyar
Used 1+ times
FREE Resource
20 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Warga kerap membakar dan membuang sampah di sungai-sungai. Kondisi memprihatinkan ini pun membuat Joyo Purnomo (47 tahun) tergerak untuk mengatasi masalah sampah di wilayahnya sejak 2017. Dia bersama warga desa bekerja sama dengan PT Indonesia Power Grati POMU, melakukan pengelolaan sampah. Purnomo yang merupakan binaan dari Indonesia Power (IP), kemudian menginisiasi berdirinya Rumah Kompos Power Green Desa Ranuklindungan. Tujuan berdirinya rumah kompos itu, menurutnya, tak lain agar rakyat di daerahnya tersadar akan kesehatan dan hidup bersih. engelolaan sampah ini juga, ujar dia, bisa bermanfaat baik untuk lingkungan maupun perekonomian masyarakat. Rumah Kompos Power Green Desa Ranuklindungan menjadi pengelola sampah organik pertama di Kecamatan Grati dan menyuplai kompos di area Pasuruan Timur. - (Istimewa)
"Rumah Kompos Power Green Desa Ranuklindungan menjadi pengelola sampah organik pertama di Kecamatan Grati dan menyuplai kompos di area Pasuruan Timur," ujar Purnomo kepada Republika, Selasa (7/12). Purnomo mengatakan, permasalahan sampah di daerahnya tak hanya karena belum tersedianya TPA di area Timur Kabupaten Pasuruan. Namun, juga karena sampah organik PLTGU Grati dan Desa Ranuklindungan yang tidak terkelola.
Hingga kini, dia dan warga desa merasakan dampak yang sangat baik bagi kelangsungan hidup di wilayahnya. Di antaranya berkurangnya asap dari pembakaran sampah, lingkungan yang bersih, dan keterbukaan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Diketahui bahwa Rumah Kompos Power Green memberdayakan 28 orang lansia dan 4 orang pemuda. Purnomo mengatakan, setiap harinya ada empat pekerja yang melakukan kegiatan
Permasalahan apa yang dihadapi Masyarakat di kecamatan Grati ?
Bencana alam banjir yang sangat tinggi
Kemarau yang berkepanjangan
Maraknya kenakalan remaja
Maraknya minuman keras dikarangan remaja
Sampah yang belum tertangani karena belum tersedia TPA di daerah timur kabupaten Pasuruan
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Warga kerap membakar dan membuang sampah di sungai-sungai. Kondisi memprihatinkan ini pun membuat Joyo Purnomo (47 tahun) tergerak untuk mengatasi masalah sampah di wilayahnya sejak 2017. Dia bersama warga desa bekerja sama dengan PT Indonesia Power Grati POMU, melakukan pengelolaan sampah. Purnomo yang merupakan binaan dari Indonesia Power (IP), kemudian menginisiasi berdirinya Rumah Kompos Power Green Desa Ranuklindungan. Tujuan berdirinya rumah kompos itu, menurutnya, tak lain agar rakyat di daerahnya tersadar akan kesehatan dan hidup bersih. engelolaan sampah ini juga, ujar dia, bisa bermanfaat baik untuk lingkungan maupun perekonomian masyarakat. Rumah Kompos Power Green Desa Ranuklindungan menjadi pengelola sampah organik pertama di Kecamatan Grati dan menyuplai kompos di area Pasuruan Timur. - (Istimewa)
"Rumah Kompos Power Green Desa Ranuklindungan menjadi pengelola sampah organik pertama di Kecamatan Grati dan menyuplai kompos di area Pasuruan Timur," ujar Purnomo kepada Republika, Selasa (7/12). Purnomo mengatakan, permasalahan sampah di daerahnya tak hanya karena belum tersedianya TPA di area Timur Kabupaten Pasuruan. Namun, juga karena sampah organik PLTGU Grati dan Desa Ranuklindungan yang tidak terkelola.
Hingga kini, dia dan warga desa merasakan dampak yang sangat baik bagi kelangsungan hidup di wilayahnya. Di antaranya berkurangnya asap dari pembakaran sampah, lingkungan yang bersih, dan keterbukaan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Diketahui bahwa Rumah Kompos Power Green memberdayakan 28 orang lansia dan 4 orang pemuda. Purnomo mengatakan, setiap harinya ada empat pekerja yang melakukan kegiatan
Apa alasan Purnomo mendirikan Rumah kompos Power green??
Mendapat keuntungan yang banyak
Menafkahi anak istri sehingga dapat hidup dengan baik
Kepedulian terhadap pencemaran lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Purnomo adalah pegawai dari PT Indonesia Power Grati POMU
Purnomo adalah ketua Rt di lingkungannya
3.
MULTIPLE SELECT QUESTION
45 sec • 1 pt
Warga kerap membakar dan membuang sampah di sungai-sungai. Kondisi memprihatinkan ini pun membuat Joyo Purnomo (47 tahun) tergerak untuk mengatasi masalah sampah di wilayahnya sejak 2017. Dia bersama warga desa bekerja sama dengan PT Indonesia Power Grati POMU, melakukan pengelolaan sampah. Purnomo yang merupakan binaan dari Indonesia Power (IP), kemudian menginisiasi berdirinya Rumah Kompos Power Green Desa Ranuklindungan. Tujuan berdirinya rumah kompos itu, menurutnya, tak lain agar rakyat di daerahnya tersadar akan kesehatan dan hidup bersih. engelolaan sampah ini juga, ujar dia, bisa bermanfaat baik untuk lingkungan maupun perekonomian masyarakat. Rumah Kompos Power Green Desa Ranuklindungan menjadi pengelola sampah organik pertama di Kecamatan Grati dan menyuplai kompos di area Pasuruan Timur. - (Istimewa)
"Rumah Kompos Power Green Desa Ranuklindungan menjadi pengelola sampah organik pertama di Kecamatan Grati dan menyuplai kompos di area Pasuruan Timur," ujar Purnomo kepada Republika, Selasa (7/12). Purnomo mengatakan, permasalahan sampah di daerahnya tak hanya karena belum tersedianya TPA di area Timur Kabupaten Pasuruan. Namun, juga karena sampah organik PLTGU Grati dan Desa Ranuklindungan yang tidak terkelola.
Hingga kini, dia dan warga desa merasakan dampak yang sangat baik bagi kelangsungan hidup di wilayahnya. Di antaranya berkurangnya asap dari pembakaran sampah, lingkungan yang bersih, dan keterbukaan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Diketahui bahwa Rumah Kompos Power Green memberdayakan 28 orang lansia dan 4 orang pemuda. Purnomo mengatakan, setiap harinya ada empat pekerja yang melakukan kegiatan
Tujuan berdirinya Rumah Kompos Power Green adalah……
Mengajak semua warga untuk menjaga lingkungan dengan berpartisifasi aktif membuat kompos
Meningkatkan Tingkat perekonomian warga disekitarnya
Memberikan pendidikan cara mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat
Meningkatkan pajak Masyarakat
Memberikan pendidikan kewarganegaraan
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Diketahui bahwa Rumah Kompos Power Green memberdayakan 28 orang lansia dan 4 orang pemuda. Purnomo mengatakan, setiap harinya ada empat pekerja yang melakukan kegiatan pengelolaan sampah. "Tambahan pendapatan bagi pengelola Rumah Kompos Power Green sebesar Rp 4,2 juta per kelompok per bulan," kata Purnomo. Purnomo menjelaskan, Rumah Kompos Power Green terintegrasi dengan program Dewi Endang Sukarni atau Desa Wisata Enak, dipandang suka warna-warni. Rumah Kompos Power Green juga menghasilkan berbagai produk. Produknya mulai dari kompos 100 persen organik kering dan media tanam 17 persen tanah humus, 33 persen pupuk kandang, dan 50 persen kompos. Rumah Kompos Power Green juga menghasilkan pupuk cair yakni lindi hasil pengolahan kompos Perintis. Selain itu, Rumah Kompos ini juga memiliki keunikan lainnya seperti bahan bakar mesin pencacah kompos yang menggunakan solar hasil pirolisis sampah plastik. "Kehadiran Rumah Kompos Power Green ini sangat berarti. Tak hanya mengatasi sampah, tetapi juga masalah ekonomi yang ada di desa ini," kata Purnomo. "Harapan saya juga, masyarakat tetap berkomitmen lewat sosialisasi," ujarnya.
"Tambahan pendapatan bagi pengelola Rumah Kompos Power Green sebesar Rp 4,2 juta per kelompok per bulan," kata Purnomo. Berapa pendapatan pengelola rumah kompos dalam satu tahun ?
42 juta
50 Juta
50,4 Juta
60,4 Juta
70 Juta
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Diketahui bahwa Rumah Kompos Power Green memberdayakan 28 orang lansia dan 4 orang pemuda. Purnomo mengatakan, setiap harinya ada empat pekerja yang melakukan kegiatan pengelolaan sampah. "Tambahan pendapatan bagi pengelola Rumah Kompos Power Green sebesar Rp 4,2 juta per kelompok per bulan," kata Purnomo. Purnomo menjelaskan, Rumah Kompos Power Green terintegrasi dengan program Dewi Endang Sukarni atau Desa Wisata Enak, dipandang suka warna-warni. Rumah Kompos Power Green juga menghasilkan berbagai produk. Produknya mulai dari kompos 100 persen organik kering dan media tanam 17 persen tanah humus, 33 persen pupuk kandang, dan 50 persen kompos. Rumah Kompos Power Green juga menghasilkan pupuk cair yakni lindi hasil pengolahan kompos Perintis. Selain itu, Rumah Kompos ini juga memiliki keunikan lainnya seperti bahan bakar mesin pencacah kompos yang menggunakan solar hasil pirolisis sampah plastik. "Kehadiran Rumah Kompos Power Green ini sangat berarti. Tak hanya mengatasi sampah, tetapi juga masalah ekonomi yang ada di desa ini," kata Purnomo. "Harapan saya juga, masyarakat tetap berkomitmen lewat sosialisasi," ujarnya.
1. "Tambahan pendapatan bagi pengelola Rumah Kompos Power Green sebesar Rp 4,2 juta per kelompok per bulan," kata Purnomo. Berapa penghasilan perorang/bulan jika dalam 1 kelompok ada 6 orang?
Rp. 600.000
Rp. 700.000
Rp. 800.000
Rp. 900.000
Rp. 1000.000.
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
30 sec • 1 pt
Diketahui bahwa Rumah Kompos Power Green memberdayakan 28 orang lansia dan 4 orang pemuda. Purnomo mengatakan, setiap harinya ada empat pekerja yang melakukan kegiatan pengelolaan sampah. "Tambahan pendapatan bagi pengelola Rumah Kompos Power Green sebesar Rp 4,2 juta per kelompok per bulan," kata Purnomo. Purnomo menjelaskan, Rumah Kompos Power Green terintegrasi dengan program Dewi Endang Sukarni atau Desa Wisata Enak, dipandang suka warna-warni. Rumah Kompos Power Green juga menghasilkan berbagai produk. Produknya mulai dari kompos 100 persen organik kering dan media tanam 17 persen tanah humus, 33 persen pupuk kandang, dan 50 persen kompos. Rumah Kompos Power Green juga menghasilkan pupuk cair yakni lindi hasil pengolahan kompos Perintis. Selain itu, Rumah Kompos ini juga memiliki keunikan lainnya seperti bahan bakar mesin pencacah kompos yang menggunakan solar hasil pirolisis sampah plastik. "Kehadiran Rumah Kompos Power Green ini sangat berarti. Tak hanya mengatasi sampah, tetapi juga masalah ekonomi yang ada di desa ini," kata Purnomo. "Harapan saya juga, masyarakat tetap berkomitmen lewat sosialisasi," ujarnya.
Apa keunikan dari Rumah Kompos Power Green?
Bensin
Solar
Solar hasil pirolisis
Sampah plastik
Minyak tanah
7.
MULTIPLE SELECT QUESTION
45 sec • 1 pt
Dibawah ini adalah alat yang dibutuhkan dalam membuat komposter dengan ember tumpuk!
Bor
Pisau
Ember bekas cat
Obeng
Palu
Create a free account and access millions of resources
Similar Resources on Wayground
15 questions
Latian Soal Kelas 2 Tema 2 "PPKn"

Quiz
•
7th - 8th Grade
25 questions
PTS PRAKARYA KELAS 7

Quiz
•
7th Grade
20 questions
PRAKARYA PENGOLAHAN LIMBAH LUNAK

Quiz
•
7th Grade
18 questions
Refleksi P5 Gaya Hidup Berkelanjutan Kompos

Quiz
•
6th - 8th Grade
15 questions
Kerajinan Limbah Lunak

Quiz
•
7th - 12th Grade
15 questions
Pengayaan SAT BI Kls 3

Quiz
•
3rd Grade - University
20 questions
Asessment P5 - Klasifikasi Sampah

Quiz
•
7th Grade
25 questions
SUMATIF AKHIR SEMESTER P5 GAYA HIDUP BERKELANJUTAN

Quiz
•
7th Grade
Popular Resources on Wayground
55 questions
CHS Student Handbook 25-26

Quiz
•
9th Grade
10 questions
Afterschool Activities & Sports

Quiz
•
6th - 8th Grade
15 questions
PRIDE

Quiz
•
6th - 8th Grade
15 questions
Cool Tool:Chromebook

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
10 questions
Nouns, nouns, nouns

Quiz
•
3rd Grade
20 questions
Bullying

Quiz
•
7th Grade
18 questions
7SS - 30a - Budgeting

Quiz
•
6th - 8th Grade
Discover more resources for Other
15 questions
PRIDE

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Afterschool Activities & Sports

Quiz
•
6th - 8th Grade
15 questions
Cool Tool:Chromebook

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
18 questions
7SS - 30a - Budgeting

Quiz
•
6th - 8th Grade
20 questions
Bullying

Quiz
•
7th Grade
34 questions
TMS Expectations Review

Quiz
•
6th - 8th Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials

Interactive video
•
6th - 10th Grade