Latihan TWK 10 - Bela Negara

Sebuah negara telah memberlakukan kewajiban wajib militer bagi seluruh warga negaranya. Kewajiban ini mengharuskan semua warga negara yang memenuhi syarat untuk menjalani pelatihan militer dan siap untuk bertugas jika dibutuhkan. Selain itu, negara ini juga mendorong partisipasi aktif dalam aksi bela negara, seperti pengabdian masyarakat, pemeliharaan lingkungan, dan bantuan dalam bencana alam. Bagaimana Anda menilai hubungan antara kewajiban wajib militer dan aksi bela negara di negara ini……

• A. Kewajiban wajib militer dan aksi bela negara adalah dua hal yang sepenuhnya terpisah dan tidak ada hubungannya.

• B. Kewajiban wajib militer adalah bentuk aksi bela negara yang paling efektif.

• C. Aksi bela negara adalah alternatif yang lebih baik daripada kewajiban wajib militer.

• D. Kewajiban wajib militer dan aksi bela negara memiliki tujuan yang sama, yaitu mempertahankan keamanan negara.

• E. Kewajiban wajib militer adalah tindakan diskriminatif terhadap warga negara yang lebih memilih berpartisipasi dalam aksi bela negara.

Answer explanation

•    Kewajiban wajib militer mengharuskan warga negara untuk menjalani pelatihan militer dan siap bertugas, yang bertujuan untuk mempertahankan keamanan negara melalui kesiapan militer.
•    Aksi bela negara, seperti pengabdian masyarakat, pemeliharaan lingkungan, dan bantuan dalam bencana alam, juga dapat berkontribusi pada mempertahankan keamanan negara dengan cara yang berbeda, yaitu melalui partisipasi aktif dalam berbagai aspek kehidupan negara.
Kedua konsep ini tidak terpisah sepenuhnya, karena keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memastikan keamanan negara. Pilihan D mencerminkan pemahaman yang benar tentang hubungan antara kewajiban wajib militer dan aksi bela negara.

Dalam era modern, peran teknologi semakin penting dalam mendukung aksi bela negara. Teknologi tidak hanya memengaruhi cara kita berkomunikasi, tetapi juga memiliki dampak besar pada upaya bela negara. Dalam konteks ini, jawaban yang paling tepat mengenai peran teknologi dalam mendukung aksi bela negara yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari….

• A. Teknologi memungkinkan pelatihan militer yang lebih efektif melalui simulasi perang virtual, meningkatkan keterampilan prajurit.

• B. Teknologi mengurangi ketergantungan negara pada pasokan senjata asing, meningkatkan kemandirian pertahanan negara.

• C. Teknologi memungkinkan pemantauan warga secara intensif untuk mengidentifikasi potensi ancaman teroris atau subversif.

• D. Teknologi memungkinkan publik berpartisipasi aktif dalam keamanan negara dengan berbagi informasi di media sosial.

• E. Teknologi mengurangi jumlah personel militer yang diperlukan dalam operasi pertahanan, menghemat anggaran pertahanan negara.

Answer explanation

Pilihan ini merujuk pada peran teknologi dalam mendukung pelatihan militer yang lebih realistis dan efektif dengan menggunakan simulasi perang virtual. Ini adalah contoh konkret bagaimana teknologi memainkan peran kunci dalam meningkatkan kesiapan pertahanan negara.

Dalam konteks era globalisasi, partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara telah menjadi perdebatan yang signifikan. Terdapat pandangan yang berbeda mengenai dampak dari partisipasi ini terhadap kedaulatan negara. Namun, sebagian besar ahli sepakat bahwa partisipasi masyarakat dapat memiliki dampak positif yang kuat terhadap kedaulatan negara. Dalam konteks ini, pilihlah pernyataan yang paling mencerminkan dampak positif partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara terhadap kedaulatan negara di era globalisasi….

• A. Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara dapat melemahkan kedaulatan negara karena melibatkan banyak pihak asing dalam masalah internal.

• B. Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara tidak memiliki dampak signifikan pada kedaulatan negara di era globalisasi.

• C. Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara dapat memperkuat kedaulatan negara dengan menggalang dukungan internasional untuk melindungi kepentingan nasional.

• D. Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara hanya relevan dalam konflik militer tradisional, tidak terkait dengan kedaulatan negara di era globalisasi.

• E. Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara hanya relevan untuk negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, tidak berlaku pada negara-negara dengan ekonomi yang beragam.

Answer explanation

Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara yang memungkinkan negara untuk menggalang dukungan internasional dapat memperkuat kedaulatan negara. Ini memungkinkan negara untuk melindungi kepentingan nasionalnya di tengah tantangan globalisasi dan menjaga kemandirian dalam menghadapi ancaman eksternal.

Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara telah menjadi sorotan. Namun, terdapat pandangan yang beragam mengenai dampak dari partisipasi ini terhadap kedaulatan negara. Dalam konteks ini, pilihlah pernyataan yang paling mencerminkan dampak negatif partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara terhadap kedaulatan negara di era globalisasi….

• A. Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara secara konsisten memperkuat kedaulatan negara dengan meningkatkan solidaritas dan persatuan dalam negeri.

• B. Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara tidak memiliki dampak signifikan pada kedaulatan negara di era globalisasi.

• C. Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara hanya berdampak negatif pada hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga.

• D. Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara hanya relevan untuk negara-negara yang terlibat dalam konflik militer langsung, tidak mempengaruhi kedaulatan negara dalam konteks globalisasi.

• E. Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara dapat menghadirkan risiko destabilisasi dalam negeri jika tidak diatur dengan baik.

Answer explanation

Partisipasi masyarakat dalam aksi bela negara yang tidak diatur dengan baik atau berlebihan dapat menghadirkan risiko destabilisasi dalam negeri. Hal ini bisa mengganggu stabilitas negara dan mengancam kedaulatan, terutama dalam konteks globalisasi yang sensitif terhadap ketidakstabilan internal dalam sebuah negara.

Dalam era globalisasi yang semakin meluas, peran militer dalam aksi bela negara mengalami transformasi signifikan, terutama dalam konteks keamanan siber. Bagaimana globalisasi memengaruhi peran militer dalam aksi bela negara terkait dengan keamanan siber….

• A. Mendorong militer untuk mengurangi peran mereka dalam keamanan siber karena kolaborasi internasional yang lebih besar.

• B. Membuat militer lebih independen dalam melindungi infrastruktur siber nasional.

• C. Menuntut militer untuk hanya fokus pada serangan fisik dan meninggalkan perang siber.

• D. Membuat militer harus lebih transparan dalam operasi siber mereka.

• E. Menekan militer untuk hanya bertindak dalam konteks aliansi siber internasional.

Answer explanation

Globalisasi telah memperkuat kerjasama internasional dalam mengatasi ancaman siber. Negara-negara bekerja sama dalam berbagai forum dan aliansi siber internasional untuk menghadapi ancaman siber bersama-sama. Hal ini telah mendorong militer untuk berperan lebih dalam kerjasama internasional dan untuk mengurangi pendekatan yang terlalu independen dalam melindungi infrastruktur siber nasional. Keamanan siber semakin menjadi isu global yang memerlukan kolaborasi lintas negara, sehingga militer cenderung bekerja sama dengan mitra internasional dalam menghadapi ancaman siber.

Seorang warga negara dihadapkan pada situasi di mana ia menyaksikan tindakan diskriminasi terhadap seorang individu berdasarkan agama mereka. Bagaimana seharusnya warga negara tersebut merespons sesuai dengan aksi bela negara dan sila Ketuhanan Yang Maha Esa….

• A. Mengabaikan tindakan diskriminasi tersebut karena itu urusan pribadi.

• B. Melaporkan tindakan diskriminasi kepada pihak berwenang dan mendukung korban.

• C. Bergabung dalam tindakan diskriminasi tersebut agar tidak menjadi target sendiri.

• D. Mendorong lebih banyak diskriminasi terhadap individu tersebut untuk menjaga harmoni sosial.

• E. Menyalahkan korban karena memiliki agama yang berbeda.

Answer explanation

Sebagai warga negara yang baik dan untuk menjalankan aksi bela negara serta menghormati sila Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengandung prinsip keadilan, toleransi, dan menghormati hak asasi manusia, tindakan yang paling tepat adalah melaporkan tindakan diskriminasi kepada pihak berwenang. Selain itu, mendukung korban adalah langkah yang baik untuk menunjukkan solidaritas dalam menjaga prinsip-prinsip yang menghormati kebebasan beragama dan menghentikan tindakan diskriminatif tersebut.

Sejak era Presiden Soekarno, sebenarnya “nation and character building” telah dicanangkan meskipun pelaksanaannya masih mengalami banyak persoalan, baik persoalan ketauladanan dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik faktor yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Rendahnya kecerdasan dan ketahanan mental dan moral, ekonomi dan sosial-budaya, menyebabkan anasir-anasir negatif dengan sangat mudah merasuk ke alam fikiran setiap individu dan masyarakat. Ledakan teknologi informasi dan komunikasi disamping manfaatnya sekaligus persoalan yang timbul juga tidak kecil. Hal ini sangat terkait dengan kedewasaan masyarakat yang sangat beragam. Fakta inilah yang sebenarnya perlu diungkap untuk memberikan pemahaman pada makna hakiki dari “pendidikan”. Menurut Anda, apa yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut dan merealisasikan “nation and character building” secara efektif?

• A. Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan formal, non formal, dan informal bagi seluruh lapisan masyarakat

• B. Mendorong partisipasi aktif dan kritis masyarakat dalam proses pembangunan nasional melalui berbagai media dan organisasi

• C. Menegakkan supremasi hukum dan memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merugikan kepentingan umum

• D. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghormati keragaman suku, agama, budaya, dan pandangan politik

• E. Mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah negara dengan meningkatkan pertahanan dan keamanan nasional

Answer explanation

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan menghormati keragaman suku, agama, budaya, dan pandangan politik adalah salah satu cara untuk mengatasi persoalan-persoalan yang menghambat “nation and character building” secara efektif. Hal ini karena persatuan dan kesatuan bangsa merupakan landasan utama bagi terwujudnya cita-cita nasional sebagaimana diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, masyarakat dapat saling menghargai, toleran, solidaritas, dan bekerja sama dalam membangun karakter bangsa yang unggul.

Pada hakekatnya, pembangunan nasional merupakan wujud perjuangan secara terus menerus dari setiap warga negaranya berdasarkan profesinya dengan prestasi terbaik untuk mewujudkan kesejahteraan dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya. Kesejahteraan lahir-batin, jasmani-rohani, materiil-spirituil menjadi kebutuhan hidup dan kehidupan setiap anggota masyarakat maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk mencapai kesejahteraan tersebut, diperlukan suatu indikator yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat secara komprehensif dan objektif. Indikator tersebut disebut ...

• A. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

• B. Indeks Kesejahteraan Rakyat (IKR)

• C. Indeks Kebahagiaan Nasional Bruto (GNH)

• D. Indeks Kemajuan Sosial (IPS)

• E. Indeks Kualitas Hidup (IKH)

Answer explanation

Indeks Kebahagiaan Nasional Bruto (GNH) adalah indikator yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat secara komprehensif dan objektif karena GNH tidak hanya menghitung aspek ekonomi, tetapi juga aspek sosial, budaya, lingkungan, politik, dan spiritual. GNH pertama kali diperkenalkan oleh Raja Bhutan pada tahun 1972 sebagai alternatif dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang dianggap tidak mencerminkan kesejahteraan sebenarnya. GNH terdiri dari sembilan dimensi, yaitu kesejahteraan psikologis, kesehatan, pendidikan, budaya, lingkungan hidup, pemerintahan yang baik, keragaman dan ketahanan komunitas, standar hidup, dan penggunaan waktu.

Dalam rangka membangun visi bersama sebagai warga negara Indonesia, kita perlu menghormati dan menghargai keberagaman yang ada di dalam negeri. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Namun, dalam praktiknya, kita sering menemukan adanya sikap intoleransi dan diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu yang berbeda dari mayoritas. Hal ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, kita perlu melakukan upaya-upaya untuk mencegah dan menyelesaikan konflik sosial yang timbul akibat perbedaan tersebut. Berdasarkan uraian di atas, manakah dari pilihan berikut yang merupakan upaya yang paling tepat untuk mewujudkan visi bersama sebagai warga negara Indonesia?

• A. Mengadakan dialog antar-agama dan antar-etnis secara rutin untuk mempererat hubungan dan saling mengenal

• B. Menyelenggarakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang melibatkan partisipasi dari berbagai latar belakang

• C. Mendorong pembentukan organisasi kemasyarakatan yang berbasis kepentingan bersama tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan

• D. Menegakkan hukum secara adil dan tegas terhadap pelaku-pelaku intoleransi dan diskriminasi

• E. Membangun kesadaran nasionalisme dan patriotisme melalui pendidikan karakter dan kewarganegaraan

Answer explanation

Jawaban E adalah pilihan yang paling tepat karena upaya tersebut bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Dengan demikian, visi bersama sebagai warga negara Indonesia dapat terwujud. Jawaban A, B, C, dan D juga merupakan upaya yang baik, tetapi tidak cukup untuk menciptakan visi bersama karena masih berfokus pada aspek-aspek tertentu saja.

Dalam konteks pembangunan nasional, isu-isu tentang hak azasi manusia (HAM), supremasi hukum, lingkungan hidup, demokratisasi, dan globalisasi ekonomi saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam isu-isu tersebut sesuai dengan konstitusi dan kepentingan nasional. Namun, dalam kenyataannya, kita sering menghadapi dilema dan tantangan dalam menyeimbangkan antara hak dan kewajiban, antara kepentingan lokal dan nasional, antara kebebasan dan tanggung jawab, dan antara kesejahteraan dan keadilan. Oleh karena itu, kita perlu memiliki sikap kritis, analitis, dan solutif dalam menghadapi isu-isu tersebut. Berdasarkan uraian di atas, manakah dari pilihan berikut yang merupakan sikap yang paling tepat untuk diambil sebagai warga negara Indonesia dalam konteks pembangunan nasional?

• A. Mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok daripada kepentingan umum

• B. Menolak segala bentuk perubahan yang dianggap mengancam identitas dan tradisi lokal

• C. Mengabaikan dampak negatif dari aktivitas ekonomi terhadap lingkungan hidup

• D. Mendorong partisipasi aktif dan konstruktif dalam proses demokrasi

• E. Menyerahkan sepenuhnya urusan pembangunan kepada pemerintah pusat

Answer explanation

Jawaban D adalah pilihan yang paling tepat karena sikap tersebut mencerminkan nilai-nilai HAM, supremasi hukum, lingkungan hidup, demokratisasi, dan globalisasi ekonomi yang sejalan dengan konstitusi dan kepentingan nasional. Jawaban A, B, C, dan E adalah pilihan yang salah karena sikap tersebut bertentangan dengan nilai-nilai tersebut dan dapat menghambat proses pembangunan nasional.