
TO #2 UTBK Literasi dalam Bahasa Indonesia

Quiz
•
Others
•
12th Grade
•
Hard
018_Yuninda Azzahrah
Used 2+ times
FREE Resource
7 questions
Show all answers
1.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Saat kecelakaan terjadi, Commuter Line Bandung Raya baru saja meninggalkan Stasiun Haurpugur dan tengah menuju tujuan akhirnya di Stasiun Cicalengka. Sementara itu, Kereta Api Turangga sudah melewati Stasiun Garut dan dalam perjalanan ke Stasiun Bandung. Ayep Hanapi, Juru Bicara PT KAI DAOP 2, berkata bahwa dua kereta ini bertabrakan di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka. Tabrakan terjadi di jalur tunggal.
Dalam prosedur lalu lintas di jalur Haurpugur-Cicalengka, hanya satu kereta yang boleh melintas di jalur tunggal itu. Ayep berkata, jalur tunggal itu diprioritaskan untuk kereta jarak jauh. Artinya, kereta lokal harus berhenti dan menunggu jalur itu kosong. Pengaturan lalu lintas di jalur ini dikoordinasikan oleh seorang pemimpin perjalanan kereta api (PPKA). Namun, hingga saat ini, PT KAI menyatakan belum bisa menyimpulkan penyebab tabrakan antara KA Turangga dan kereta Commuter Line Bandung Raya. Kesimpulan soal insiden ini harus menunggu investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNTK), kata Ayep Hanapi.
Hingga berita ini diturunkan, merujuk pernyataan resmi Polda Jawa Barat, terdapat setidaknya tiga korban tewas akibat kecelakaan ini. Tiga korban itu adalah masinis dan asisten masinis kereta Commuter Line Bandung Raya serta seorang pramugara di KA Turangga. Saat tabrakan terjadi, KA Turangga membawa 287 penumpang. Adapun kereta Commuter Line Bandung Raya mengangkut 191 penumpang. Selain tiga korban tewas, setidaknya 28 penumpang dilarikan ke RSUD Cicalengka.
(Diadaptasi dari https://www.bbc.com/)
Manakah di antara pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan isi informasi pada teks di atas?
Tabrakan kereta terjadi antara Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga.
Penyebab kecelakaan adalah karena adanya dua kereta melintas di jalur tunggal.
Lokasi tabrakan berada di jalur tunggal antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka.
KNTK melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab tabrakan dua kereta tersebut.
Dua orang awak kereta Commuter Line Bandung Raya tewas dalam insiden tersebut.
2.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Saat kecelakaan terjadi, Commuter Line Bandung Raya baru saja meninggalkan Stasiun Haurpugur dan tengah menuju tujuan akhirnya di Stasiun Cicalengka. Sementara itu, Kereta Api Turangga sudah melewati Stasiun Garut dan dalam perjalanan ke Stasiun Bandung. Ayep Hanapi, Juru Bicara PT KAI DAOP 2, berkata bahwa dua kereta ini bertabrakan di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka. Tabrakan terjadi di jalur tunggal.
Dalam prosedur lalu lintas di jalur Haurpugur-Cicalengka, hanya satu kereta yang boleh melintas di jalur tunggal itu. Ayep berkata, jalur tunggal itu diprioritaskan untuk kereta jarak jauh. Artinya, kereta lokal harus berhenti dan menunggu jalur itu kosong. Pengaturan lalu lintas di jalur ini dikoordinasikan oleh seorang pemimpin perjalanan kereta api (PPKA). Namun, hingga saat ini, PT KAI menyatakan belum bisa menyimpulkan penyebab tabrakan antara KA Turangga dan kereta Commuter Line Bandung Raya. Kesimpulan soal insiden ini harus menunggu investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNTK), kata Ayep Hanapi.
Hingga berita ini diturunkan, merujuk pernyataan resmi Polda Jawa Barat, terdapat setidaknya tiga korban tewas akibat kecelakaan ini. Tiga korban itu adalah masinis dan asisten masinis kereta Commuter Line Bandung Raya serta seorang pramugara di KA Turangga. Saat tabrakan terjadi, KA Turangga membawa 287 penumpang. Adapun kereta Commuter Line Bandung Raya mengangkut 191 penumpang. Selain tiga korban tewas, setidaknya 28 penumpang dilarikan ke RSUD Cicalengka.
(Diadaptasi dari https://www.bbc.com/)
Berdasarkan teks di atas, bagaimana seharusnya prosedur jalur tunggal di jalur Haurpugur-Cicalengka?
Jalur tunggal hanya boleh dilalui oleh satu kereta dalam satu waktu.
Jalur tunggal itu hanya digunakan untuk kereta jarak jauh.
Kereta jarak jauh harus berhenti dan menunggu jalur itu kosong.
PPKA adalah orang yang bertugas untuk mengatur lalu lintas kereta.
Perlu penambahan jalur kereta untuk mengatasi padatnya lalu lintas KA.
3.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Saat kecelakaan terjadi, Commuter Line Bandung Raya baru saja meninggalkan Stasiun Haurpugur dan tengah menuju tujuan akhirnya di Stasiun Cicalengka. Sementara itu, Kereta Api Turangga sudah melewati Stasiun Garut dan dalam perjalanan ke Stasiun Bandung. Ayep Hanapi, Juru Bicara PT KAI DAOP 2, berkata bahwa dua kereta ini bertabrakan di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka. Tabrakan terjadi di jalur tunggal.
Dalam prosedur lalu lintas di jalur Haurpugur-Cicalengka, hanya satu kereta yang boleh melintas di jalur tunggal itu. Ayep berkata, jalur tunggal itu diprioritaskan untuk kereta jarak jauh. Artinya, kereta lokal harus berhenti dan menunggu jalur itu kosong. Pengaturan lalu lintas di jalur ini dikoordinasikan oleh seorang pemimpin perjalanan kereta api (PPKA). Namun, hingga saat ini, PT KAI menyatakan belum bisa menyimpulkan penyebab tabrakan antara KA Turangga dan kereta Commuter Line Bandung Raya. Kesimpulan soal insiden ini harus menunggu investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNTK), kata Ayep Hanapi.
Hingga berita ini diturunkan, merujuk pernyataan resmi Polda Jawa Barat, terdapat setidaknya tiga korban tewas akibat kecelakaan ini. Tiga korban itu adalah masinis dan asisten masinis kereta Commuter Line Bandung Raya serta seorang pramugara di KA Turangga. Saat tabrakan terjadi, KA Turangga membawa 287 penumpang. Adapun kereta Commuter Line Bandung Raya mengangkut 191 penumpang. Selain tiga korban tewas, setidaknya 28 penumpang dilarikan ke RSUD Cicalengka.
(Diadaptasi dari https://www.bbc.com/)
Mengapa PT KAI belum bisa menyimpulkan penyebab terjadinya insiden kecelakaan kereta tersebut?
KNTK sedang menyelidiki kinerja PPKA.
KNTK belum memberikan pernyataan resmi.
Perlu koordinasi antara PT KAI dengan KNTK.
PT KAI masih menunggu hasil investigasi KNTK.
Kesimpulan penyebab kecelakaan tidak dipublikasikan.
4.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Saat kecelakaan terjadi, Commuter Line Bandung Raya baru saja meninggalkan Stasiun Haurpugur dan tengah menuju tujuan akhirnya di Stasiun Cicalengka. Sementara itu, Kereta Api Turangga sudah melewati Stasiun Garut dan dalam perjalanan ke Stasiun Bandung. Ayep Hanapi, Juru Bicara PT KAI DAOP 2, berkata bahwa dua kereta ini bertabrakan di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka. Tabrakan terjadi di jalur tunggal.
Dalam prosedur lalu lintas di jalur Haurpugur-Cicalengka, hanya satu kereta yang boleh melintas di jalur tunggal itu. Ayep berkata, jalur tunggal itu diprioritaskan untuk kereta jarak jauh. Artinya, kereta lokal harus berhenti dan menunggu jalur itu kosong. Pengaturan lalu lintas di jalur ini dikoordinasikan oleh seorang pemimpin perjalanan kereta api (PPKA). Namun, hingga saat ini, PT KAI menyatakan belum bisa menyimpulkan penyebab tabrakan antara KA Turangga dan kereta Commuter Line Bandung Raya. Kesimpulan soal insiden ini harus menunggu investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNTK), kata Ayep Hanapi.
Hingga berita ini diturunkan, merujuk pernyataan resmi Polda Jawa Barat, terdapat setidaknya tiga korban tewas akibat kecelakaan ini. Tiga korban itu adalah masinis dan asisten masinis kereta Commuter Line Bandung Raya serta seorang pramugara di KA Turangga. Saat tabrakan terjadi, KA Turangga membawa 287 penumpang. Adapun kereta Commuter Line Bandung Raya mengangkut 191 penumpang. Selain tiga korban tewas, setidaknya 28 penumpang dilarikan ke RSUD Cicalengka.
(Diadaptasi dari https://www.bbc.com/)
Dalam insiden kecelakaan tersebut, apa yang terjadi kepada penumpang kereta?
Tidak ada korban dari penumpang Kereta Api Turangga.
Sebanyak 191 penumpang Commuter Line Bandung Raya dirugikan.
Sebanyak 28 penumpang dilarikan ke RSUD Cicalengka.
Dua masinis kereta dan satu pramugara meninggal dunia.
Catatan korban diperkirakan masih akan bertambah.
5.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Berada di area Cincin Api Pasifik membuat Indonesia cukup sering terkena gempa dan tak jarang menghasilkan dampak berupa korban jiwa maupun harta benda. Dilansir dari Beritasatu.com, pada tahun 2023, BMKG mencatat terjadi 10.000 gempa yang melanda wilayah Indonesia. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian masyarakat. Masyarakat perlu memahami bahwa rumah yang seharusnya melindungi mereka sewaktu-waktu dapat mengancam nyawa jika tidak didesain dengan baik.
Berkaca dari masa lalu, nenek moyang yang tinggal di Nusantara sudah melakukan berbagai hal sebagai bentuk proteksi bencana gempa. Banyaknya gempa yang terjadi di negara ini sejak zaman dahulu membuat leluhur kita beradaptasi dan menerapkan sikap tangguh bencana, terutama pada hunian mereka. Hal serupa terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sehingga membuat rumah- rumah adat di Indonesia umumnya merupakan bangunan tahan gempa.
Salah satu bukti ketangguhan bangunan rumah adat Indonesia dapat dilihat pada rumah gadang, rumah adat Sumatera Barat. Bangunan dengan bentuk yang sangat khas ini dikatakan tahan gempa karena memiliki konstruksi yang cukup unik. Bentuk kolom pada bangunan khas suku Minangkabau ini tidak lurus, tetapi sedikit miring. Selain itu, kolom-kolom tersebut tidak langsung ditancapkan ke tanah melainkan bertumpu pada batu datar yang kuat dan lebar sehingga tidak hanya tahan gempa, bangunan ini juga tahan terhadap hembusan angin kencang.
(Diadaptasi dari https://www.masterplandesa.com)
Berdasarkan teks di atas, mengapa masyarakat perlu memahami pentingnya rumah tahan gempa?
Rumah tahan gempa diperlukan karena Indonesia berada di kawasan Cincin Api Pasifik.
Karena seringnya terjadi gempa di Indonesia, bangunan tahan gempa diperlukan.
Rumah seharusnya melindungi mereka ketika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Banyak bencana mengancam nyawa jika rumah tidak didesain dengan baik.
Leluhur telah mewariskan rumah adat yang tahan bencana gempa.
6.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Berada di area Cincin Api Pasifik membuat Indonesia cukup sering terkena gempa dan tak jarang menghasilkan dampak berupa korban jiwa maupun harta benda. Dilansir dari Beritasatu.com, pada tahun 2023, BMKG mencatat terjadi 10.000 gempa yang melanda wilayah Indonesia. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian masyarakat. Masyarakat perlu memahami bahwa rumah yang seharusnya melindungi mereka sewaktu-waktu dapat mengancam nyawa jika tidak didesain dengan baik.
Berkaca dari masa lalu, nenek moyang yang tinggal di Nusantara sudah melakukan berbagai hal sebagai bentuk proteksi bencana gempa. Banyaknya gempa yang terjadi di negara ini sejak zaman dahulu membuat leluhur kita beradaptasi dan menerapkan sikap tangguh bencana, terutama pada hunian mereka. Hal serupa terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sehingga membuat rumah- rumah adat di Indonesia umumnya merupakan bangunan tahan gempa.
Salah satu bukti ketangguhan bangunan rumah adat Indonesia dapat dilihat pada rumah gadang, rumah adat Sumatera Barat. Bangunan dengan bentuk yang sangat khas ini dikatakan tahan gempa karena memiliki konstruksi yang cukup unik. Bentuk kolom pada bangunan khas suku Minangkabau ini tidak lurus, tetapi sedikit miring. Selain itu, kolom-kolom tersebut tidak langsung ditancapkan ke tanah melainkan bertumpu pada batu datar yang kuat dan lebar sehingga tidak hanya tahan gempa, bangunan ini juga tahan terhadap hembusan angin kencang.
(Diadaptasi dari https://www.masterplandesa.com)
Kata nenek moyang pada teks tersebut bermakna ….
penduduk tradisional
orang zaman dahulu
asal-usul manusia
orang tua
leluhur
7.
MULTIPLE CHOICE QUESTION
1 min • 1 pt
Berada di area Cincin Api Pasifik membuat Indonesia cukup sering terkena gempa dan tak jarang menghasilkan dampak berupa korban jiwa maupun harta benda. Dilansir dari Beritasatu.com, pada tahun 2023, BMKG mencatat terjadi 10.000 gempa yang melanda wilayah Indonesia. Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian masyarakat. Masyarakat perlu memahami bahwa rumah yang seharusnya melindungi mereka sewaktu-waktu dapat mengancam nyawa jika tidak didesain dengan baik.
Berkaca dari masa lalu, nenek moyang yang tinggal di Nusantara sudah melakukan berbagai hal sebagai bentuk proteksi bencana gempa. Banyaknya gempa yang terjadi di negara ini sejak zaman dahulu membuat leluhur kita beradaptasi dan menerapkan sikap tangguh bencana, terutama pada hunian mereka. Hal serupa terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sehingga membuat rumah- rumah adat di Indonesia umumnya merupakan bangunan tahan gempa.
Salah satu bukti ketangguhan bangunan rumah adat Indonesia dapat dilihat pada rumah gadang, rumah adat Sumatera Barat. Bangunan dengan bentuk yang sangat khas ini dikatakan tahan gempa karena memiliki konstruksi yang cukup unik. Bentuk kolom pada bangunan khas suku Minangkabau ini tidak lurus, tetapi sedikit miring. Selain itu, kolom-kolom tersebut tidak langsung ditancapkan ke tanah melainkan bertumpu pada batu datar yang kuat dan lebar sehingga tidak hanya tahan gempa, bangunan ini juga tahan terhadap hembusan angin kencang.
(Diadaptasi dari https://www.masterplandesa.com)
Hal yang tidak menjadi alasan rumah gadang disebut sebagai rumah yang tangguh dan tahan gempa adalah ….
bentuk bangunan sangat khas
memiliki konstruksi yang cukup unik
bentuk kolomnya yang sedikit miring
bangunan bertumpu pada batu yang datar
rumah gadang bertumpu pada batu yang kuat
Similar Resources on Wayground
Popular Resources on Wayground
10 questions
Video Games

Quiz
•
6th - 12th Grade
10 questions
Lab Safety Procedures and Guidelines

Interactive video
•
6th - 10th Grade
25 questions
Multiplication Facts

Quiz
•
5th Grade
10 questions
UPDATED FOREST Kindness 9-22

Lesson
•
9th - 12th Grade
22 questions
Adding Integers

Quiz
•
6th Grade
15 questions
Subtracting Integers

Quiz
•
7th Grade
20 questions
US Constitution Quiz

Quiz
•
11th Grade
10 questions
Exploring Digital Citizenship Essentials

Interactive video
•
6th - 10th Grade
Discover more resources for Others
10 questions
Video Games

Quiz
•
6th - 12th Grade
10 questions
UPDATED FOREST Kindness 9-22

Lesson
•
9th - 12th Grade
6 questions
Rule of Law

Quiz
•
6th - 12th Grade
15 questions
ACT Math Practice Test

Quiz
•
9th - 12th Grade
18 questions
Hispanic Heritage Month

Quiz
•
KG - 12th Grade
28 questions
Ser vs estar

Quiz
•
9th - 12th Grade
10 questions
Would you rather...

Quiz
•
KG - University
13 questions
BizInnovator Startup - Experience and Overview

Quiz
•
9th - 12th Grade