Pada suatu hari di tepi hutan, Kancil merasa sangat lapar. Dia berjalan ke sana kemari, tetapi tidak mendapatkan makanan.
Ketika hari sudah sore, Kancil melihat Kera sedang asyik memakan pisang di atas pohon. Nikmat betul kelihatannya.
Kancil ingin sekali menikmati pisang itu. Akan tetapi, bagaimana caranya mengambil pisang itu?
Ia tak bisa memanjat pohon. Jika ia meminta kepada kera, ia berpikir kalau kera pasti tidak memberinya. kancil pun menemukan ide.
Ia melempari Kera dengan batu-batu kecil. Mula-mula Kera tidak peduli. Kera tidak berputus asa dan ia terus masih melempari kera.
Ia berusaha agar Kera marah. Lama kelamaan Kera menjadi kesal dan marah. Ia balik melempari Kancil.
Mula-mula Kera melempar dengan kulit pisang. Setelah kulit pisang habis, Kera melempari Kancil dengan pisang.
Kancil pura-pura kesakitan, sehingga Kera semakin bersemangat melemparinya. sehingga semua pisang yang ada di pohon tersebut digunakan untuk melempari Kancil.
Kera akhirnya merasa puas lalu meninggalkan pohon itu. ide cemerlang Kancil berhasil. Setelah kera pergi, Kancil mulai mengumpulkan pisang yang berserakan. Dimakannya pisang-pisang itu dengan santainya.
Makna tersurat pada kutipan fabel tersebut adalah ..…