UAS TERAPI OKUPASI

UAS TERAPI OKUPASI

University

50 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Pos Test

Pos Test

University - Professional Development

50 Qs

UTS Komunikasi Bisnis Kelas A

UTS Komunikasi Bisnis Kelas A

University

50 Qs

FULL PREDIKSI AKURAT SOAL PPPK 2021 GURU HONORER

FULL PREDIKSI AKURAT SOAL PPPK 2021 GURU HONORER

University

50 Qs

PSKK PKN Semester 2 Kelas 2B

PSKK PKN Semester 2 Kelas 2B

2nd Grade - University

50 Qs

STS Dasar - Dasar Program Keahlian MPLB

STS Dasar - Dasar Program Keahlian MPLB

University

45 Qs

UTS ASKEB NEONATUS BAYI BALITA 2025

UTS ASKEB NEONATUS BAYI BALITA 2025

University

50 Qs

Kuis 1 BK sekolah Menengah

Kuis 1 BK sekolah Menengah

University

45 Qs

MANAJEMEN KOPERASI

MANAJEMEN KOPERASI

University

45 Qs

UAS TERAPI OKUPASI

UAS TERAPI OKUPASI

Assessment

Quiz

Other

University

Medium

Created by

Dwi Rosmawati

Used 4+ times

FREE Resource

50 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 2 pts

Bayi berusia 16 bulan bernama Aini mengalami keterlambatan perkembangan motorik halus. Dia belum bisa meraih benda dengan baik dan belum bisa menggenggam pensil. Orang tuanya membawa Aini ke terapis okupasi untuk mendapatkan bantuan. Dari kasus di atas manakah dari berikut ini yang merupakan pengertian terapi okupasi yang tepat dalam situasi ini ?

Terapi okupasi adalah proses membantu individu dengan berbagai kondisi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Terapi okupasi hanya untuk orang dewasa dengan cedera atau penyakit.

Terapi okupasi berfokus pada penyembuhan penyakit atau cedera.

Terapi okupasi tidak dapat membantu bayi dengan keterlambatan perkembangan.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 2 pts

Seorang pria berusia 30 tahun bernama Edo mengalami cedera tulang belakang akibat kecelakaan mobil. Dia mengalami kelumpuhan pada kaki kirinya dan kesulitan menggerakkan tangan kanannya. Edo ingin kembali bekerja sebagai mekanik dan ingin menjalani kehidupan yang mandiri. Dari kasus di atas manakah dari berikut ini yang merupakan tujuan terapi okupasi yang tepat dalam situasi ini ?

Membantu Edo untuk kembali bekerja sebagai mekanik.

Menyembuhkan cedera tulang belakang Edo.

Memberikan obat penghilang rasa sakit kepada Edo.

Memasang penyangga pada kaki dan tangan Edo.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 2 pts

Bayi berusia 18 bulan bernama Dinda mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar. Dia belum bisa berjalan sendiri dan belum bisa naik tangga. Orang tuanya membawa Dinda ke terapis okupasi untuk mendapatkan bantuan. Dari kasus di atas manakah dari berikut ini yang merupakan tujuan terapi okupasi yang tepat dalam situasi ini ?

Menyembuhkan keterlambatan perkembangan motorik kasar Dinda.

Mendiagnosis penyebab keterlambatan perkembangan motorik kasar Dinda.

Meningkatkan kemampuan Dinda untuk berjalan dan naik tangga secara mandiri.

Memberikan obat kepada Dinda untuk mengatasi keterlambatan perkembangan motorik kasarnya.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 2 pts

Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dengan cerebral palsy. Anak laki-laki ini mengalami kesulitan dengan keterampilan motorik halus dan kasar, seperti memegang pensil dan berjalan. Dia juga mengalami kesulitan dengan komunikasi sosial, seperti memulai percakapan dan berbagi mainan.

Intervensi: Terapis okupasi bekerja dengan anak laki-laki ini untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasarnya. Mereka juga mengajarinya strategi untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain.

Hasil: Setelah beberapa bulan terapi okupasi, anak laki-laki ini menunjukkan peningkatan dalam keterampilan motorik dan kemampuan komunikasi sosialnya. Dia dapat memegang pensil dengan lebih baik, berjalan dengan lebih mandiri, dan memulai percakapan dengan orang lain.

Dari kasus di atas manakah dari berikut ini yang merupakan manfaat terapi okupasi bagi anak laki-laki ini?

Meningkatkan kemampuan komunikasi social dan sensory    

Meningkatkan kemampuan akademis

Meningkatkan kemandirian dalam aktivitas sehari-hari

Meningkatkan keterampilan motorik halus dan kasar

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 2 pts

Seorang wanita berusia 45 tahun yang mengalami cedera otak traumatis. Wanita ini mengalami kesulitan dengan memori, konsentrasi, dan perencanaan. Dia juga mengalami kesulitan dengan tugas sehari-hari, seperti memasak dan membersihkan.

Intervensi: Terapis okupasi bekerja dengan wanita ini untuk mengembangkan strategi untuk mengelola kognitifnya. Mereka juga mengajarinya keterampilan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dengan cara yang aman dan efektif.

Hasil: Setelah beberapa bulan terapi okupasi, wanita ini menunjukkan peningkatan dalam memori, konsentrasi, dan perencanaan. Dia juga lebih mampu menyelesaikan tugas sehari-hari dan merasa lebih mandiri.

Dari kasus di atas manakah dari berikut ini yang merupakan manfaat terapi okupasi bagi wanita ini?

Mengurangi rasa sakit dan kekakuan

Meningkatkan kemampuan kognitif

Menyembuhkan cedera otak traumatis

Meningkatkan kemandirian dalam berinteraksi

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 2 pts

Seorang pria berusia 70 tahun dengan penyakit Parkinson. Pria ini mengalami tremor, kekakuan, dan kesulitan dengan keseimbangan. Dia juga mengalami kesulitan dengan tugas sehari-hari, seperti makan dan berpakaian.

Intervensi: Terapis okupasi bekerja dengan pria ini untuk mengelola gejala Parkinsonnya dan meningkatkan mobilitasnya. Mereka juga mengajarinya strategi untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dengan lebih aman dan efektif. Hasil: Setelah beberapa bulan terapi okupasi, pria ini menunjukkan penurunan tremor dan kekakuan, serta peningkatan keseimbangan. Dia juga lebih mampu menyelesaikan tugas sehari-hari dan merasa lebih aman di rumah.

Dari kasus di atas manakah dari berikut ini yang merupakan manfaat terapi okupasi bagi pria ini?

Mengurangi cidera yang dialami

Menyembuhkan penyakit Parkinson

Mengurangi tremor dan kekakuan

Meningkatkan kemampuan kognitif

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

1 min • 2 pts

Seorang pria berusia 40 tahun bernama Candra mengalami stroke yang membuatnya sulit menggerakkan tangan kanannya. Dia tidak bisa lagi menulis, makan, atau berpakaian sendiri. Candra frustrasi dan ingin kembali mandiri. Dari kasus di atas manakah dari berikut ini yang merupakan indikasi terapi okupasi yang tepat dalam situasi ini?

Candra merasa frustrasi dan ingin kembali mandiri.

Candra memiliki riwayat diabetes dan hipertensi.

Candra ingin kembali bekerja sebagai dokter bedah

Candra mengalami stroke yang menyebabkan kelemahan pada tangan kanannya, sehingga dia kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?