Tahapan reproduksi virus secara berturut-turut yaitu ...

• Pelepasan - Perakitan - Perlekatan - Penetrasi - Replikasi

• Perlekatan - Penetrasi - Replikasi - Perakitan - Pelepasan

• Replikasi - Perlekatan - Penetrasi - Perakitan - Pelepasan

• Perlekatan - Perakitan - Replikasi - Penetrasi - Pelepasan

Tahap replikasi pada reproduksi virus adalah ketika ....

• Virus menempel/melekat pada reseptor di permukaan sel inang

• Virus memasuki sel inang dan melepaskan materi genetiknya

• Materi genetik virus memanfaatkan mesin replikasi sel inang untuk memproduksi partikel virus baru

• Partikel virus baru dilepaskan dari sel inang dengan cara lisis atau budding dan siap untuk menginfeksi sel lain

Apa yang dimaksud dengan siklus lisis virus?

• Siklus lisis virus adalah tahap di mana virus menyebabkan sel inang berkembang biak secara normal.

• Siklus lisis virus adalah tahap di mana virus masuk ke dalam sel inang tanpa mereplikasi diri di dalam sel tersebut.

• Siklus lisis virus adalah tahap di mana virus menghentikan replikasi diri di dalam sel inang.

• Siklus lisis virus adalah tahap di mana virus keluar dari sel inang setelah mereplikasi diri di dalam sel tersebut, menyebabkan sel inang pecah dan mati.

Bagaimana virus melepaskan diri dari sel inang pada akhir siklus lisis?

• Merusak dinding sel inang dan menyebabkan sel pecah

• Mengubah fungsi sel inang

• 
  Membuat sel inang menjadi tidak aktif

• Menggabungkan diri dengan sel inang

Apa yang dimaksud dengan siklus lisogenik virus?

• Siklus lisogenik virus adalah tahap di mana virus langsung menyebabkan infeksi aktif pada sel inang.

• 
  Siklus lisogenik virus adalah tahap dalam siklus hidup virus di mana virus menyisipkan materi genetiknya ke dalam sel inang tanpa segera menyebabkan infeksi aktif.

• 
  Siklus lisogenik virus adalah tahap di mana virus tidak memasukkan materi genetiknya ke dalam sel inang.

• Siklus lisogenik virus adalah tahap di mana virus hanya menyebabkan infeksi pada tumbuhan.

Jelaskan perbedaan antara siklus lisis dan lisogenik virus.

• Siklus lisis tidak memerlukan sel inang untuk mereplikasi virus, sedangkan siklus lisogenik memerlukan

• 
  Siklus lisis menyebabkan sel inang berkembang biak dengan cepat, sedangkan siklus lisogenik tidak

• 
  Siklus lisis tidak menghasilkan virus baru, sedangkan siklus lisogenik menghasilkan virus baru

• Siklus lisis menyebabkan kematian sel inang, sedangkan siklus lisogenik tidak menunjukkan gejala infeksi pada awalnya.

Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi siklus virus?

• 
  Ketersediaan makanan

• 
  Jumlah penduduk

• Penggunaan teknologi

• 
  Lingkungan fisik, keberadaan inang, dan kondisi cuaca

Mengapa beberapa virus memilih siklus lisogenik daripada lisis?

• 
  Siklus lisogenik memungkinkan virus untuk tetap laten dalam sel inang tanpa membunuhnya segera.

• 
  Siklus lisogenik mempercepat pertumbuhan sel inang

• 
  Siklus lisogenik tidak memerlukan energi

• Virus tidak mampu melakukan siklus lisis

Bagaimana mekanisme pengendalian virus dalam siklus lisogenik?

• 
  Virus dalam siklus lisogenik dikendalikan dengan cara menghancurkan sel inang secara langsung.

• 
  Virus dalam siklus lisogenik dikendalikan dengan cara menggandakan diri secara cepat di dalam sel inang.

• 
  Virus dalam siklus lisogenik dikendalikan dengan cara menyisipkan materi genetiknya ke dalam genom inang tanpa menunjukkan aktivitas virus yang nyata.

• 
  Virus dalam siklus lisogenik dikendalikan dengan cara mengubah sel inang menjadi sel virus.

Mengapa penting untuk memahami siklus virus dalam konteks kesehatan masyarakat?

• Agar bisa membuat resep masakan dari virus

• Untuk pengembangan strategi pencegahan, deteksi, dan penanggulangan penyakit yang disebabkan oleh virus.

• Untuk mengetahui warna virus yang tidak penting

• Supaya bisa mengetahui cuaca hari ini