Perhatikan kutipan surat berikut.
Dear Nathan,
Saat kamu membaca surat ini aku sudah melintasi Pulau Jawa menuju Pare-Pare. Ya, hai ini kami sekeluarga pindah ke Pare-Pare mengikuti ayah yang pindah tugas. Aku pamit Nathan. Aku minta maaf tidak pamit langsung karena aku tidak tahan melihat kamu menangis. Aku tidak mau kita bersedih. Aku berterima kasih pada ibumu yang sudah bersedia aku titipi surat ini, dan menahannya untuk memberikan padamu saat aku sudah terbang.
Nathan, walau berjauhan kita tetap bersahabat kan ya? Media sosial sangat memungkinkan kita untuk selalu berkomunikasi. Pastikan kamu slalu punya kuota untuk berselancar di dunia maya lo. Sudah dulu ya surat daiku. Terus bersemangat untuk selalu berprestasi. Aku akan selalu merindukanmu.
Isi pokok surat tersebut adalah ....