TWK - UUD 1945

TWK - UUD 1945

University

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Imigran Prancis Pasca PD II

Imigran Prancis Pasca PD II

University

19 Qs

CE IX

CE IX

5th Grade - University

20 Qs

WAWASAN KEBANGSAAN

WAWASAN KEBANGSAAN

1st Grade - University

20 Qs

Quiz Hukum Perdata

Quiz Hukum Perdata

University

20 Qs

Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu Pengetahuan Sosial

University

15 Qs

UTS KONSHAM 23

UTS KONSHAM 23

University

20 Qs

PENGAJIAN MALAYSIA MPU 2163

PENGAJIAN MALAYSIA MPU 2163

University

20 Qs

LATIHAN DAN PENDIDIKAN 2

LATIHAN DAN PENDIDIKAN 2

University

20 Qs

TWK - UUD 1945

TWK - UUD 1945

Assessment

Quiz

Social Studies

University

Hard

Created by

Apracollege kotabekasi

Used 3+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

UUD 1945 mempunyai fungsi mendasar yang bersifat mengikat untuk Negara. Hal ini dikarenakan UUD 1945 merupakan hukum tertinggi yang berfungsi sebagai …

Pengikat seluruh warga negara dalam melakukan fungsinya dalam bernegara secara holistik.

Sebagai acuan yang mendasari serta alat untuk mengontrol seluruh norma atas peraturan yang berlaku.

Penjelas dari tugas-tugas yang menjadi kewajiban Negara, Lembaga Negara, Warga Negara.

Sebagai Ilham yang mendasari etik dan moral tiap warga negara dan Lembaga negara dalam melakukan perannya masing-masing.

Penentu keberlanjutan kehidupan Indonesia sebagai Negara.

Answer explanation

Salah satu fungsi UUD 1945 adalah sebagai sumber hukum/konstitusi tertinggi di Indonesia sehingga segala peraturan yang ada dibawahnya wajib untuk dibuat berdasarkan UUD 1945. Hal ini juga yang menjadikan UUD 1945 sebagai alat untuk mengontrol norma atas peraturan yang berlaku agar tetap sesuai dengan prinsip hukum yang sesuai.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

UUD 1945 dinyatakan sebagai hukum dasar yang berlaku secara sah di Indonesia dinyatakan oleh …

BPUPKI

Panitia Sembilan.

PPKI.

Presiden

Dewan Konstituante.

Answer explanation

PPKI mensahkan UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Pada saat UUD 1945 baru saja berlaku untuk pertama kali, yang mempunyai tugas dan kedudukan sebagai pembantu presiden adalah

senat

menteri

komite nasional

mpr

dpr

Answer explanation

Komite Nasional ditugaskan untuk membantu presiden karena saat itu belum terbenttuk MPR dan DPR

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Salah satu penyimpangan terhadap UUD 1945 selama masa orde baru yang mempengaruhi struktur politik dan Lembaga negara adalah kebijakan memberi tugas kepada Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) tidak hanya dalam bidang pertahanan tetapi juga turut dalam Pembangunan dan pengemban tugas politik. Selain itu penyimpangan yang terjadi pada masa itu adalah maraknya KKN yang terjadi didalam badan pemerintahan yang menyebabkan tidak meratanya Pembangunan di Indonesia. Jelaskan hubungan antara pembentukan Dwifungsi ABRI dan dominasi militer dalam politik pada masa Orde Baru dengan praktik KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Pilih jawaban yang memberikan keterkaitan yang paling jelas dan berikan penjelasan yang terperinci!.

Pembentukan Dwifungsi ABRI dan dominasi militer berperan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung praktik KKN.

Meskipun ada keterkaitan, praktik KKN lebih berkaitan dengan faktor-faktor ekonomi daripada dominasi militer.

Dwifungsi ABRI dan dominasi militer tidak secara langsung terkait dengan praktik KKN dalam masa konstitusi UUD 1945 di Orde Baru.

Praktik KKN pada masa Orde Baru lebih disebabkan oleh pemerintah dengan kebijakan ekonomi yang kurang transparan

Dominasi militer dalam politik pada Orde Baru justru bertujuan untuk memberantas praktik KKN.

Answer explanation

Dwifungsi ABRI dan dominasi militer menciptakan lingkungan di mana kekuasaan politik dan militer terkonsentrasi dalam satu tangan. Hal ini memungkinkan terjadinya praktik KKN karena kekurangan mekanisme pengawasan dan kontrol yang efektif.

Kekuasaan yang terkonsentrasi dalam satu kelompok, terutama yang memiliki keterlibatan dalam aspek politik dan keamanan, menciptakan peluang bagi praktik KKN seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme karena kurangnya transparansi dan pertanggungjawaban.

Opsi benar, mencerminkan keterkaitan yang kuat antara pembentukan Dwifungsi ABRI, dominasi militer dalam politik, dan praktik KKN pada masa Orde Baru, menggambarkan bagaimana struktur kekuasaan dapat mempengaruhi tingkat korupsi dan pelanggaran etika lainnya.

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Dalam Pasal 8 ayat (3) UUD 1945 mengatur bahwa jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksanaan tugas Kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Dalam waktu 30 hari MPR harus melaksanakan sidang untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang baru menggantikan yang lama. Bagaimanakah dampak pemberlakuan pasal pada konstitusi terssebut dalam hal keberlanjutan pemerintahan Indonesia serta stabilitas politik nasional dalam konteks Pasal 8 ayat (3) UUD 1945?.

Pasal tersebut menciptakan fondasi keberlanjutan pemerintahan dengan memastikan adanya kepemimpinan sementara dalam situasi darurat, yang dapat mencegah kekacauan politik

Melibatkan Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan dalam pelaksanaan tugas kepresidenan dapat menciptakan kevakuman kekuasaan yang berisiko terhadap stabilitas politik jangka panjang.

Pasal ini memberikan kewenangan yang seimbang antara eksekutif dan legislatif, menghindari dominasi satu pihak terhadap yang lain, yang mendukung stabilitas politik dan menghindari vacuum of power demi keberlanjutan negara.

Terlibatnya menteri-menteri dalam pelaksanaan tugas kepresidenan seharusnya memberikan dorongan positif terhadap stabilitas politik dengan mempertimbangkan keahlian dan pengalaman mereka.

Pasal ini seharusnya memberikan lebih banyak kewenangan kepada lembaga legislatif untuk mengendalikan proses pemilihan presiden dan wakil presiden sementara, memperkuat stabilitas politik.

Answer explanation

Kewenangan Seimbang: Pasal 8 ayat (3) UUD 1945 menetapkan bahwa pelaksanaan tugas kepresidenan melibatkan Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Dengan melibatkan perwakilan dari berbagai bidang pemerintahan, pasal ini menciptakan suatu keseimbangan dalam pengambilan keputusan antara eksekutif dan legislatif.

Peran MPR: MPR memiliki peran kunci dalam konteks pasal ini. Dalam waktu 30 hari setelah kekosongan kepemimpinan, MPR harus melaksanakan sidang untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang baru. Ini menunjukkan bahwa peran MPR sangat penting dalam menentukan arah kepemimpinan negara, dan pasal ini menciptakan mekanisme untuk mencegah krisis kepemimpinan yang berkelanjutan.

Mencegah Dominasi Satu Pihak: Melibatkan beberapa menteri kunci dalam pelaksanaan tugas kepresidenan, bersama dengan keterlibatan MPR dalam pemilihan baru, membantu mencegah dominasi satu pihak, yaitu eksekutif, terhadap proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, pasal ini merespons kekhawatiran terhadap potensi konsentrasi kekuasaan di tangan satu lembaga, yang dapat mengancam stabilitas politik.

Mendukung Stabilitas Politik: Prinsip keseimbangan kekuasaan yang tertanam dalam pasal ini dapat mendukung stabilitas politik. Keterlibatan bersama antara eksekutif dan legislatif, ditambah dengan peran aktif MPR dalam pemilihan kepemimpinan baru, menciptakan suatu kerangka kerja di mana keputusan-keputusan strategis dapat dicapai melalui diskusi dan perundingan, mengurangi risiko ketidakstabilan politik.

Dengan demikian, jawaban c memberikan analisis yang mendalam tentang bagaimana Pasal 8 ayat (3) UUD 1945 membentuk keseimbangan kekuasaan, melibatkan MPR, untuk mendukung stabilitas politik di Indonesia.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

Berdasarkan Pasal 24C Ayat (1) UUD 1945, Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan untuk menguji undang-undang terhadap UUD 1945, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. Dalam konteks stabilitas hukum di Indonesia, bagaimana Mahkamah Konstitusi dapat memainkan peran yang krusial? ….

Dengan memberikan putusan yang kontroversial untuk merangsang perdebatan dan inovasi hukum.

Dengan menjaga status quo dan menghindari perubahan hukum yang signifikan.

dengan memastikan bahwa putusan hukumnya sesuai dengan interpretasi yang konsisten terhadap UUD 1945.

Dengan merugikan stabilitas hukum melalui pembatalan undang-undang yang berlaku.

Dengan membatalkan pembubaran partai politik untuk menjaga stabilitas politik.

Answer explanation

mencerminkan bahwa peran Mahkamah Konstitusi yang krusial terkait dengan stabilitas hukum adalah dengan memastikan bahwa putusan hukumnya sesuai dengan interpretasi yang konsisten terhadap UUD 1945, memberikan landasan yang stabil untuk sistem hukum di Indonesia.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

45 sec • 1 pt

salah satu perubahan penting yang dihasilkan oleh amandemen UUD 1945 adalah pengakuan terhadap hak asasi manusia. Pengakuan terhadap hak asasi manusia ini diwujudkan dalam penambahan pasal-pasal yang mengatur tentang hak asasi manusia, seperti Pasal 28A-28J. Salah satu hak asasi manusia yang diakui dalam UUD 1945 adalah hak untuk berserikat dan berkumpul. Hak ini diatur dalam Pasal 28E ayat (1) yang berbunyi:

"Setiap orang berhak untuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat."

Berdasarkan ketentuan tersebut, berikut adalah pernyataan yang BENAR tentang hak untuk berserikat dan berkumpul:

Hak untuk berserikat dan berkumpul hanya berlaku bagi warga negara Indonesia

Hak untuk berserikat dan berkumpul hanya berlaku bagi warga negara Indonesia yang telah dewasa

Hak untuk berserikat dan berkumpul hanya berlaku bagi warga negara Indonesia yang tidak terikat dalam suatu jabatan publik

Hak untuk berserikat dan berkumpul dapat dibatasi oleh undang-undang

Hak untuk berserikat dan berkumpul tidak dapat dibatasi oleh undang-undang

Answer explanation

Pasal 28E ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat. Hal ini berarti bahwa hak untuk berserikat dan berkumpul berlaku bagi semua orang, termasuk warga negara Indonesia dan warga negara asing. Selain itu, hak untuk berserikat dan berkumpul juga berlaku bagi orang dewasa dan anak-anak, serta bagi orang yang terikat dalam suatu jabatan publik. Namun, hak untuk berserikat dan berkumpul dapat dibatasi oleh undang-undang. Pembatasan ini dapat dilakukan untuk kepentingan umum, misalnya untuk menjaga ketertiban umum, keamanan, dan keselamatan negara.

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?