Q2 - POST TEST KK4

Apa langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengkonfigurasi database pada Laravel?

• Tidak perlu menyusun skema database pada migration file

• Menjalankan migration sebelum membuat migration file

• Mengatur koneksi database pada file .env, membuat migration file, menyusun skema database pada migration file, dan menjalankan migration.

• Membuat migration file tanpa mengatur koneksi database

Answer explanation

Mengatur koneksi database pada file .env, membuat migration file, menyusun skema database pada migration file, dan menjalankan migration.

Bagaimana cara penggunaan environment file pada Laravel?

• Menggunakan file .txt sebagai environment file

• Menggunakan fungsi config() untuk memanggil variabel environment

• Menyimpan variabel environment di dalam file .config

• Langkah-langkah penggunaan environment file pada Laravel adalah membuat file .env, menambahkan variabel environment di dalamnya, dan memanggil variabel tersebut menggunakan fungsi env().

Apa yang dimaksud dengan routing pada Laravel dan bagaimana cara mengaturnya?

• Routing pada Laravel adalah proses menentukan warna pada aplikasi web

• Routing pada Laravel adalah mekanisme untuk mengatur tata letak halaman web

• Routing pada Laravel adalah fungsi untuk mengelola database

• Routing pada Laravel adalah mekanisme untuk menentukan bagaimana aplikasi web menanggapi permintaan HTTP. Routing dapat diatur dalam file web.php di dalam folder routes. Untuk menambahkan route baru, kita dapat menggunakan method get(), post(), put(), delete(), dll.

Jelaskan penggunaan migration dan seeder dalam pengembangan aplikasi Laravel.

• Migration digunakan untuk menyimpan file aplikasi, seeder digunakan untuk mengelola tampilan aplikasi

• Migration digunakan untuk mengelola skema database, sedangkan seeder digunakan untuk mengisi data awal ke dalam database.

• Migration digunakan untuk mengelola data awal ke dalam database, seeder digunakan untuk mengisi data ke dalam aplikasi

• Migration digunakan untuk membuat tampilan aplikasi, seeder digunakan untuk mengelola skema database

Apakah perbedaan antara environment file development dan production pada Laravel?

• Perbedaan pada versi PHP yang digunakan

• Perbedaan utama terletak pada konfigurasi database, error handling, dan level logging.

• Perbedaan pada tata letak folder

• Perbedaan pada nama file konfigurasi

Mengapa penting untuk melakukan konfigurasi database dengan benar pada Laravel?

• Konfigurasi database tidak berpengaruh pada performa aplikasi

• Laravel dapat berjalan tanpa konfigurasi database

• Konfigurasi database yang benar pada Laravel penting untuk menyimpan dan mengakses data aplikasi dengan benar.

• Database tidak diperlukan dalam pengembangan aplikasi

Bagaimana cara membuat migration file baru pada Laravel?

• php artisan make:migration create_table_name

• php artisan create:migration table_name

• php artisan make:table create_table_name

• php artisan generate:migration create_table_name

Apa saja informasi yang biasanya disimpan dalam environment file pada Laravel?

• Pengaturan routing

• Konfigurasi database, pengaturan cache, pengaturan sesi, pengaturan mail, variabel lingkungan lainnya

• Pengaturan frontend

• Konfigurasi server

Bagaimana cara menjalankan migration pada Laravel?

• php artisan migrate

• php artisan db:migrate

• php artisan migrate:refresh

• php artisan migrate:run

Apakah manfaat dari penggunaan seeder dalam pengembangan aplikasi Laravel?

• Seeder membantu mengoptimalkan performa aplikasi Laravel.

• Seeder digunakan untuk mengamankan data dalam database aplikasi Laravel.

• Seeder membantu mengisi database dengan data dummy atau awal dalam pengembangan aplikasi Laravel.

• Seeder berfungsi sebagai antarmuka pengguna dalam pengembangan aplikasi Laravel.