Definisi Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) adalajh

Persentase maksimum penyediaan dana yang ditetapkan terhadap : a. modal Bank bagi Penyediaan Dana kepada pihak terkait ; atau b. modal inti (tier 1) Bank bagi Penyediaan Dana kepada Selain Pihak Terkait

Persentase maksimum penyediaan dana yang ditetapkan terhadap : a. modal Bank bagi Penyediaan Dana kepada pihak terkait ; atau b. modal inti (tier 1) dan modal pelengkap (tier 2) Bank bagi Penyediaan Dana kepada Selain Pihak Terkait

Persentase maksimum penyediaan dana yang ditetapkan terhadap : a. modal Bank bagi Penyediaan Dana kepada pihak tidak terkait ; atau b. modal inti (tier 1) Bank bagi Penyediaan Dana kepada Selain Pihak Terkait

Persentase maksimum penyediaan dana yang ditetapkan terhadap : a. modal Bank bagi Penyediaan Dana kepada pihak tidak terkait ; atau b. modal inti (tier 1) dan modal pelengkap (tier 2) Bank bagi Penyediaan Dana kepada Selain Pihak Terkait

Perhitungan penyediaan dana dalam perhitungan BMPK ditetapkan sebagai berikut, kecuali

penyertaan modal didasarkan pada nilai nominal penyertaan

kredit yang diberikan, surat berharga, penyertaan modal, penempatan dihitung berdasarkan nilai tercatat

jaminan yang diterbitkan Bank didasarkan atas nilai nominal

tagihan yang diambil alih dalam rangka anjak piutang didasarkan atas nilai pengambilalihan

BMPK - selain pihak terkait, di tetapkan setinggi - tingginya

a. 1 (satu) peminjam secara individu ditetapkan paling tinggi 25% dari modal inti (Tier 1) Bank

b. 1 (satu) kelompok peminjam ditetapkan paling tinggi 25% dari modal inti (Tier 1) bank

c. 1 (satu) kelompok peminjam ditetapkan setinggi - tingginya 10% dari modal bank

Peminjam digolongkan sebagai anggota dalam suatu Kelompok Peminjam apabila Peminjam mempunyai hubungan pengendalian dengan Peminjam lain, baik melalui hubungan kepemilikan, kepengurusan, dan atau keuangan, yang meliputi kecuali

20% anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris Peminjam menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisarius pada Peminjam lain

peminjam merupakan pengendali peminjam lain

1 (satu) pihak yang sama merupakan pengendali beberapa peminjam

peminjam memiliki hubungan keuangan berupa penerbitan jaminan untuk mengambil alih dan/atyau melunasi sebagian atau seluruh kewajiban peminjam lain dalam hal peminjam lain gagal memenuhi kewajiban kepada Bank

Perhitungan BMPK dikecualikan untuk

Pemberian kredit kepada anggota dalam suatu kelompok peminjam yang mempunyai hubungan pengendalian dengan Peminjam lain, baik melalui hubungan kepemilikan, kepengurusan dan atau keuangan

Penyediaan Dana kepada Pemerintah Pusat

Pembelian Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan/atau Bank Indonersia

Batas Maksimum Pemberian Kredit Internal (Inhouse Limit) sesuai pernyataan dibawaj ini, kecuali

Untuk 1 (satu) peminjam secara individu dan merupakan selain pihak terkait : 90% x (20% x Modal Inti (tier 1) Bank)

untuk 1 (satu) kelompok peminjam : 90% x (25% x modal inti (tier1) Bank)

untuk BUMN tujuan pembangunan : 90% x (30% x modal Bank)

untuk pihak terkait : 90% x (10% x modal Bank)

Definisi Affirmative Covenant yaitu

hal-hal yang harus dilakukan debitur selama fasilitas kredit berjalan

pembatasan atau larangan terhadap debitur untuk melakukan sesuatu tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank

dokumen-dokumen yang di persyaratkan dan harus di penuhi sebelum penandatangan Perjanjian Kredit

dokumen-dokumen yang di persyaratkan dan harus di penuhi sebelum pencairan fasilitas kredit

Perjanjian Kredit tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan kesatuan dari dibawah ini, kecuali

Surat Penawaran Pemberian Kredit SPPK)

Syarat - Syarat Umum Perjanjian Kredit v(SUPK)

Perjanjian Accesoir (Hak Tanggungan, Fidusia, Gadai, Penjaminan Hutang)

Rekanan Perkreditan dibedakan dalam 3 klasifikasi yaitu Klasifikasi A, B, C. Penggunaan jasa rekanan harus sesuai dengan klasifikasi rekanan yang didasarkan pada total limit kredit per (calon) Debitur sebagai berikut, kecuali

Asuransi umum klasifikasi B digunakan oleh (calon) Debitur dengan limit s.d Rp 500 M

KJPP klasifikasi B digunakan oleh (calon) Debitur dengan limit s.d Rp 250 M

KAP klasifikasi B digunakan oleh (calon) Debitur dengan limit s.d Rp 100 M

Notaris klasifikasi A digunakan oleh (calon) Debitur s.d BMPK

Penggunaan rekanan perkreditan agar memperhatikan threshold rekanan perkreditan. Penggunaan rekanan perkreditan yang melebihi threshold rekanan perkreditan, dapat dilakukan sepanjang disetujui oleh

Pemegang Kewenangan Memutus Kredit Kategori B2 di Business Unit/Credit Recovery Unit dan Pemegang Kewenangan Memutus Kredit Kategori B2 di Credit Risk Taking Unit

Pemegang kewenangan sesuai limit setinggi-tingginya komite kredit kategori A2

Pemegang Kewenangan Memutus Kredit Kategori C2 di Business Unit/Credit Recovery Unit dan Pemegang Kewenangan Memutus Kredit Kategori C2 di Credit Risk Taking Unit

Pemegang kewenangan sesuai limit serendah - rendah nya komite kredit kategori A2

Ijin prinsip sektor selektif diajukan kepada pemegang kewenangan

Direktur / SEVP yang membawahkan BU dan SEVP Wholesale Risk

Direktur yang membawahkan Business Unit dan Direktur yang membawahkan CRTU

Group Head CRTU/ECO B dan Group Head Credit Portfolio Risk

Direktur / SEVP yang membawahkan BU, SEVP Wholesale Risk, GH Credit Portfolio Risk

Test SPK Corporate Bab III Kuis

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Isi dari SPK Corporate Bab III Proses Pemberian Kredit yaitu

Alur Proses - Target Market - Data & sumber informasi Debitur - Credit Rating - Analisa Kredit - CPA - Pengelolaan Debitur Group - Covenant - SPPK - SPPK (Indicative Term Sheet) - PK - Manajemen Portofolio Kredit - Klasifikasi Rekanan Perkreditan - Klasifikasi Model Bisnis Aset Kredit - Agunan

Alur Proses - Target Market - Data & sumber informasi Debitur - Credit Rating - Analisa Kredit - CPA - Pengelolaan Debitur Group - Covenant - SPPK - SPPK (Indicative Term Sheet) - PK - Manajemen Portofolio Kredit - Klasifikasi Rekanan Perkreditan - Klasifikasi Model Bisnis Aset Kredit - Aktivasi & penarikan kredit

Alur Proses - Target Market - Data & sumber informasi Debitur - Credit Rating - Analisa Kredit - CPA - Pengelolaan Debitur Group - Covenant - SPPK - SPPK (Indicative Term Sheet) - PK - Manajemen Portofolio Kredit - Klasifikasi Rekanan Perkreditan - Klasifikasi Model Bisnis Aset Kredit - Alokasi Limit Melalui Kopra

Alur Proses - Target Market - Data & sumber informasi Debitur - Credit Rating - Analisa Kredit - CPA - Pengelolaan Debitur Group - Covenant - SPPK - SPPK (Indicative Term Sheet) - PK - Manajemen Portofolio Kredit - Klasifikasi Rekanan Perkreditan - Klasifikasi Model Bisnis Aset Kredit - Periodic Call

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Tahapan alur kredit proses pemberian kredit untuk WCP Tipe 2 dan Tipe 3 yaitu

pre screening & targeted customer - clearance process dan pipeline - initiation - analysis - recommending - credit approval - loan documentation - disbursement - loan monitoring

pre screening & targeted customer - clearance process dan pipeline - initiation - analysis - recommending - loan documentation - disbursement - loan monitoring - credit approval

pre screening & targeted customer - clearance process dan pipeline - initiation - analysis - recommending - credit approval - disbursement - loan monitoring - loan documentation

pre screening & targeted customer - clearance process dan pipeline - initiation - analysis - recommending - credit approval - loan documentation - loan monitoring - disbursemnet

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

pemutusan (calon) debitur yang memenuhi kriteria pemutusan oleh PKMK Bisnis menggunakan

WCP 1

WCP 2

WCP 3

WCP 4

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pemberian kredit baru kepada debitur baru yang berasal dari group baru atau debitur baru non group merupakan salah satu kriteria

WCP 1

WCP 2

WCP 3

WC[P 4

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Restrukturisasi, penyelesaian kredit bermasalah, hapus tagih, dan/atau hapus buku dan Debitur kelolaan cabang luar negeri menggunakan

WCP 1

WCP 2

WCP 3

WCP 4

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bank meminta kepada debitur data keuangan audit oleh KAP yang terdaftar sebagai rekanan dengan tenggat waktu

180 hari kalender sejak akhir tahun laporan

180 hari kerja sejak akhir tahun laporan

90 hari kalender sejak akhir tahun laporan

60 hari kalender sejak akhir tahun laporan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Debitur wajib menyerahkan Feasibility Study yang disusun oleh konsultan independen rekanan Bank untuk Fasilitas

Corporate Finance

Project Finance

Corporate General Purposes

Fasilitas Modal Kerja

8.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

media verifikasi mengenai reputasi untuk memperoleh keyakinan atas kondisi usaha calon debitur merupakan

customer basic information

credit rating

credit checking dan trade checking

alert

9.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Dalam penetapan targeted customer, Business Unit dan Credit Risk Taking Unit perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut, kecuali :

menghindari political risk business

menghindari kredit untuk proyek atau usaha yang secara nyata membahayakan lingkungan

Perusahaan - perusahaan dengan reputasi baik dan terkemuka (well known) serta merupakan pemain utama (main player) dalam industri nya

Perusahaan dari bank lain dengan kolektibilitas 2

10.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Laporan Keuangan Audited oleh KAP bukan rekanan Bank dapat diterima dengan diputus sesuai kewenangan. Adapun kriteria KAP bukan Rekanan Bank yang dapat di terima dengan ketentuan sebagai berikut kecuali

Hasil audit di sampiakn dalam bentk Laporan Auditor Independen (LAI) yang harus mencantumkan nomor ijin Akuntan Publik, nama Akuntan Publik, alamat dan tanda tangan Akuntan Publik

KAP tersebut tidak memiliki ijin usaha dari Menteri Keuangan dan bonafiditasnya cukup terjamin

KAP telah terdaftar sebagai anggota asosiaso

tidak termasuk KAP bermasalah

Test SPK Corporate Bab III

25 questions

Isi dari SPK Corporate Bab III Proses Pemberian Kredit yaitu

Tahapan alur kredit proses pemberian kredit untuk WCP Tipe 2 dan Tipe 3 yaitu

pemutusan (calon) debitur yang memenuhi kriteria pemutusan oleh PKMK Bisnis menggunakan

Pemberian kredit baru kepada debitur baru yang berasal dari group baru atau debitur baru non group merupakan salah satu kriteria

Restrukturisasi, penyelesaian kredit bermasalah, hapus tagih, dan/atau hapus buku dan Debitur kelolaan cabang luar negeri menggunakan

Bank meminta kepada debitur data keuangan audit oleh KAP yang terdaftar sebagai rekanan dengan tenggat waktu

Debitur wajib menyerahkan Feasibility Study yang disusun oleh konsultan independen rekanan Bank untuk Fasilitas

media verifikasi mengenai reputasi untuk memperoleh keyakinan atas kondisi usaha calon debitur merupakan

Dalam penetapan targeted customer, Business Unit dan Credit Risk Taking Unit perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut, kecuali :

Laporan Keuangan Audited oleh KAP bukan rekanan Bank dapat diterima dengan diputus sesuai kewenangan. Adapun kriteria KAP bukan Rekanan Bank yang dapat di terima dengan ketentuan sebagai berikut kecuali

Create a free account and access millions of resources

Similar Resources on Wayground

Popular Resources on Wayground

Discover more resources for Professional Development