LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 1)

LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 1)

University

10 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 5)

LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 5)

University

10 Qs

MODUL 2 PEDAGOGI KB 1

MODUL 2 PEDAGOGI KB 1

University

10 Qs

Strategi pembelajaran project based learning

Strategi pembelajaran project based learning

University

10 Qs

Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

University

14 Qs

SOAL PEDAGODIK PPPK

SOAL PEDAGODIK PPPK

KG - Professional Development

10 Qs

Soal PPPK 2021

Soal PPPK 2021

KG - Professional Development

11 Qs

Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran Jarak Jauh

10th Grade - University

11 Qs

Assesmen Kurikulum merdeka

Assesmen Kurikulum merdeka

University

10 Qs

LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 1)

LATSOL MODUL PPA SMK (TOPIK 1)

Assessment

Quiz

Other

University

Hard

Created by

Riri Utami

FREE Resource

10 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

   Apa yang Anda pahami tentang pembelajaran model PjBL?

a.   Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar melalui pengalaman praktis dalam menyelesaikan proyek yang terkait dengan kehidupan nyata dengan menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang diberi kesempatan untuk mengidentifikasi masalah, merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi solusi atas masalah yang ada melalui proyek atau tugas yang mereka kerjakan. Peserta didik diarahkan untuk bekerja dalam kelompok atau tim dan didorong untuk menggunakan berbagai keterampilan seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan kreativitas untuk menyelesaikan proyek atau tugas. Selama proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator, memberikan panduan dan dukungan kepada peserta didik dalam menyelesaikan proyek.

b.   Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar melalui pengalaman praktis dalam menyelesaikan proyek yang terkait dengan kehidupan nyata dengan menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang diberi kesempatan untuk mengidentifikasi masalah, merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi solusi atas masalah yang ada melalui proyek atau tugas yang mereka kerjakan. Peserta didik diarahkan untuk bekerja dalam kelompok atau tim dan didorong untuk menggunakan berbagai keterampilan seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan kreativitas untuk menyelesaikan proyek atau tugas. Selama proses pembelajaran, guru berperan sebagai mentor yang mengajari peserta didik dalam menyelesaikan proyek.

c.   Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar melalui pengalaman teoritis dalam menyelesaikan proyek yang terkait dengan kehidupan nyata dengan menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang diberi kesempatan untuk mengidentifikasi masalah, merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi solusi atas masalah yang ada melalui proyek atau tugas yang mereka kerjakan. Peserta didik diarahkan untuk bekerja dalam kelompok atau tim dan didorong untuk menggunakan berbagai keterampilan seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan kreativitas untuk menyelesaikan proyek atau tugas. Selama proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator, memberikan panduan dan dukungan kepada peserta didik dalam menjalankan proyek.

Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar melalui pengalaman praktis dalam menyelesaikan proyek yang terkait dengan kehidupan nyata dengan menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, yang diberi kesempatan untuk mengidentifikasi masalah, merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi solusi atas masalah yang ada melalui proyek atau tugas yang mereka kerjakan. Peserta didik diarahkan untuk bekerja secara individu dan didorong untuk menggunakan berbagai keterampilan seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan kreativitas untuk menyelesaikan proyek atau tugas. Selama proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator, memberikan panduan dan dukungan kepada peserta didik dalam menjalankan.

Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran, di mana peserta didik belajar mengikuti instruksi guru dalam menyelesaikan proyek nyata melalui langkah-langkah mengidentifikasi masalah, merencanakan, menerapkan, dan mengevaluasi solusi atas masalah yang ada melalui atau tugas yang mereka kerjakan. Peserta didik diarahkan untuk bekerja dalam kelompok atau tim dan didorong untuk menggunakan berbagai keterampilan seperti keterampilan komunikasi, kolaborasi, pemecahan masalah, dan kreativitas untuk menyelesaikan proyek atau tugas. Selama proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator, memberikan panduan dan dukungan kepada peserta didik dalam menjalankan.

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Pembelajaran berbasis proyek secara umum dilakukan melalui sintak/langkah- langkah tertentu agar tujuan pembelajaran tercapai. Sintak pembelajaran berbasis proyek yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran adalah…

(1) Mendesain perencanaan proyek (Design a Plan for the Project); (2) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question); (3) Menyusun jadwal (Create a Schedule); (4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project); (5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan (6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).

(1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question); (2) Mendesain perencanaan proyek (Design a Plan for the Project); (3) Menyusun jadwal (Create a Schedule); (4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project); (5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan (6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).

(1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question); (2) Menyusun jadwal (Create a Schedule); (3) Mendesain perencanaan proyek (Design a Plan for the Project); (4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project); (5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan (6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).

(1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question); (2) Mendesain perencanaan proyek (Design a Plan for the Project); (3) Menyusun jadwal (Create a Schedule); (4) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience) ; (5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan (6) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project)

(1) Penentuanpertanyaanmendasar(StartwiththeEssentialQuestion);(2)Mendesain perencanaan proyek (Design a Plan for the Project); (3) Menyusunjadwal(CreateaSchedule);(4)Mengujihasil(AssesstheOutcome);(5)Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and theProgressoftheProject),dan(6)Mengevaluasipengalaman(EvaluatetheExperience).

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

  Pembelajaran berbasis proyek yang menghasilkan produk berupa barang yang dibuat berdasarkan order/pesanan. Alur pembelajaran yang harus dilakukan peserta didik dengan bimbingan guru adalah

Menerima order, merancang produk, menganalisis produk, membuat produk, memeriksa produk, mengemas produk, dan mengirim produk

Menerima order, merancang produk, membuat produk, memeriksa produk, mengemas produk, dan mengirim produk.

Menerima order, menganalisis produk, merancang produk, membuat produk, memeriksa produk, mengemas produk, dan mengirim produk.

Menerima order, menganalisis produk, membuat produk, memeriksa produk, mengemas produk, dan mengirim produk.

Menganalisis produk, merancang produk, membuat produk, memeriksa produk, mengemas produk, dan mengirim produk.

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Berbagai model pembelajaran dapat diterapkan dalam pembelajaran di SMK. Pernyataan berikut yang benar adalah..

Teaching Factory (Tefa) merupakan model pembelajaran yang dibangun oleh sekolah dalam konteks pembelajaran berbasis proyek, Kelas Industri, dan Kelas Kewirausahaan.

PjBL merupakan konteks industri yang dibangun oleh sekolah, yang di dalamnya ada kegiatan model pembelajaran Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri (dual system) dan Kelas Kewirausahaan atau dikenal dengan Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW).

PjBL merupakan kegiatan produksi dalam konteks industri yang dibangun oleh sekolah, dikenal dengan Competency Based Training, Kelas Industri (dual system) dan Kelas Kewirausahaan atau dikenal dengan Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW)

PjBL merupakan kegiatan produksi dalam konteks industri yang dibangun oleh sekolah, dikenal dengan Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri (dual system) dan Kelas Waralaba atau dikenal dengan Sekolah Pencetak Waralaba (SPW)

PjBL merupakan model pembelajaran yang dilakukan pada kegiatan produksi dalam konteks industri yang dibangun oleh sekolah, dikenal dengan Teaching Factory (Tefa), Kelas Industri (dual system) dan Kelas Kewirausahaan atau dikenal dengan Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW)

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Berikut ini adalah salah satu pilihan terbaik dalam memberikan dukungan teknis pelaksanaan pembelajaran model PjBL dalam hal menetapkan jadwal adalah…

proyek direncanakan ke dalam jadwal blok harian agar lebih efektif

proyek direncanakan ke dalam jadwal blok mingguan agar lebih mudah dikelola

proyek direncanakan ke dalam jadwal blok bulanan agar lebih ada kepastian

proyek direncanakan ke dalam jadwal blok sesuai karakteristik proyek agar efektif dan efisien

proyek direncanakan dengan menghindari jadwal blok karena mengganggu pelaksanaan mata pelajaran lain.

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

Bagaimana membangun kolaborasi antar mata pelajaran dalam pembelajaran model PjBL sebaiknya dilaksanakan?

Mata     pelajaran     yang     dapat     dikolaborasikan     adalah     mata     pelajaran produktif/kejuruan yang sejenis agar mudah mengelola proyek.

Mata pelajaran yang dapat dikolaborasikan adalah mata pelajaran normatif/adaptif atau mata pelajaran umum untuk memberikan dukungan kesuksesan proyek.

Mata pelajaran yang dapat dikolaborasikan adalah mata pelajaran mempertimbangkan kompetensi gurunya agar mudah menyelesaikan proyek.

Mata pelajaran yang dapat dikolaborasikan adalah mata pelajaran yang memiliki relevansi dengan tujuan pembelajaran melalui model proyek.

Mata pelajaran yang dapat dikolaborasikan adalah mata pelajaran apa saja yangdapatditampunguntukmembangunkerjasamadalammenanganiproyek.

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

30 sec • 1 pt

  Berikut ini merupakan peran guru yang paling dominan saat mengimplementasikan pembelajaran model PjBL adalah…

Merancang proyek berdasarkan pesanan pelanggan bersama peserta didik

Menetapkan strategi pelaksanaan proyek bersama peserta didik

Melakukan analisa dan memastikan pesanan pelanggan bersama peserta didik

Menetapkan penyerahan proyek dan mekanisme garansi bersama peserta didik

Evaluasi proyek bersama peserta didik

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?