Kuis Sel Volta

Manakah dari pernyataan berikut yang BENAR mengenai peran jembatan garam dalam sel volta?

• Jembatan garam berfungsi sebagai konduktor listrik utama dalam sel volta.
• Jembatan garam mencegah reaksi redoks terjadi di dalam sel volta.
• Jembatan garam membantu menjaga netralitas listrik dalam kedua larutan elektrolit.
• Jembatan garam berfungsi sebagai tempat penyimpanan elektron yang dilepaskan oleh anoda.

Apa yang terjadi pada logam seng dan tembaga selama reaksi redoks dalam sel volta?

• Logam seng menjadi lebih tebal dan logam tembaga menjadi lebih tipis.
• Logam seng dan tembaga keduanya menjadi lebih tebal.
• Logam seng menjadi lebih tipis dan logam tembaga menjadi lebih tebal.
• Logam seng dan tembaga keduanya menjadi lebih tipis.

Apa yang terjadi pada ion tembaga (Cu2+) dalam larutan CuSO4 selama reaksi redoks dalam sel volta?

• Ion tembaga (Cu2+) bermigrasi ke larutan ZnSO4.
• Ion tembaga (Cu2+) teroksidasi menjadi atom tembaga (Cu).
• Ion tembaga (Cu2+) tereduksi menjadi atom tembaga (Cu).
• Ion tembaga (Cu2+) tetap tidak berubah.

Manakah dari pernyataan berikut yang MENJELASKAN prinsip kerja sel volta secara paling tepat?

• Sel volta menghasilkan energi listrik dengan mengubah energi mekanik menjadi energi kimia.
• Sel volta menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan perbedaan potensial antara dua logam yang berbeda dalam larutan elektrolit.
• Sel volta menghasilkan energi listrik dengan menggabungkan dua logam yang sama dalam larutan elektrolit.
• Sel volta menghasilkan energi listrik dengan menggunakan reaksi kimia yang tidak melibatkan perpindahan elektron.

Berdasarkan informasi yang disajikan dalam teks, kesimpulan canggih apa yang dapat disimpulkan tentang peran jembatan garam dalam sel volta?

• Jembatan garam berfungsi sebagai konduktor listrik utama dalam sel volta.
• Jembatan garam mencegah reaksi redoks terjadi di dalam sel volta.
• Jembatan garam membantu menjaga netralitas listrik dalam kedua larutan elektrolit.
• Jembatan garam berfungsi sebagai tempat penyimpanan elektron yang dilepaskan oleh anoda.

Berdasarkan penjelasan dalam teks, bagaimana penulis menggunakan bukti untuk mendukung argumennya tentang pentingnya jembatan garam dalam sel volta?

• Penulis menggunakan contoh spesifik dari reaksi redoks untuk menunjukkan bagaimana jembatan garam menjaga netralitas listrik.
• Penulis hanya menyatakan bahwa jembatan garam penting tanpa memberikan bukti yang mendukung.
• Penulis mengutip penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa jembatan garam diperlukan untuk sel volta berfungsi.
• Penulis menggunakan analogi sederhana untuk menjelaskan peran jembatan garam dalam sel volta.

Bagaimana perspektif penulis dalam teks ini memengaruhi cara dia menjelaskan prinsip kerja sel volta? Apakah ada bias atau sudut pandang tertentu yang dia soroti?

• Penulis menyajikan penjelasan yang objektif dan netral tentang sel volta, tanpa menunjukkan bias atau sudut pandang tertentu.
• Penulis menekankan pentingnya jembatan garam dalam sel volta, mungkin karena dia memiliki minat khusus pada aspek ini.
• Penulis menyajikan sel volta sebagai perangkat yang sangat kompleks, mungkin untuk menunjukkan keahliannya dalam topik ini.
• Penulis menekankan aplikasi praktis sel volta, mungkin untuk menunjukkan manfaatnya bagi masyarakat.

Jika sel volta menggunakan logam magnesium (Mg) sebagai anoda dan logam tembaga (Cu) sebagai katoda, bagaimana reaksi redoks akan berubah dibandingkan dengan sel volta yang menggunakan seng (Zn) sebagai anoda?

• Reaksi redoks akan sama, karena tembaga selalu bertindak sebagai katoda.
• Reaksi redoks akan berbeda, karena magnesium lebih reaktif daripada seng, sehingga akan melepaskan elektron lebih mudah.
• Reaksi redoks akan sama, karena jenis logam katoda tidak memengaruhi reaksi redoks.
• Reaksi redoks akan berbeda, karena magnesium kurang reaktif daripada seng, sehingga akan melepaskan elektron lebih sulit.

Berdasarkan prinsip kerja sel volta, bagaimana konsep ini dapat diterapkan dalam pengembangan baterai yang lebih efisien?

• Dengan menggunakan logam yang lebih reaktif sebagai anoda, baterai dapat menghasilkan tegangan yang lebih tinggi.
• Dengan menggunakan logam yang kurang reaktif sebagai katoda, baterai dapat bertahan lebih lama.
• Dengan menggunakan larutan elektrolit yang lebih pekat, baterai dapat menghasilkan arus yang lebih besar.
• Dengan menggunakan jembatan garam yang lebih besar, baterai dapat menyimpan energi lebih banyak.

Berdasarkan teks, apa yang terjadi pada logam seng (Zn) selama reaksi redoks dalam sel volta?

• Logam seng (Zn) mengalami reduksi, menjadi ion seng (Zn2+).
• Logam seng (Zn) mengalami oksidasi, menjadi ion seng (Zn2+).
• Logam seng (Zn) tetap tidak berubah selama reaksi.
• Logam seng (Zn) bereaksi dengan tembaga (Cu) membentuk senyawa baru.