Teks untuk soal no 1-6
Kemarau tahun ini berlangsung sangat panjang. Pepohonan di hutan mulai layu. Rerumputan mengering. Banyak danau yang juga mengering. Hanya tinggal satu danau di hutan itu yang masih ada airnya.
Siang itu Kancil sangat haus. Persediaan air di rumah Kancil sudah habis. Kancil berusaha mencari air. Kancil menemukan danau yang masih berair. Karena terlalu haus, tanpa pikir panjang Kancil langsung menerjunkan diri ke danau.
“Inilah rezekiku,“ kata Kancil dengan hati berbunga-bunga.
Selain minum, Kancil juga mandi. Selesai mandi, Kancil ingin segera pulang. Tetapi Kancil tidak berhasil keluar dari danau. Dinding danau itu sangat terjal. Kancil selalu gagal naik ke permukaan danau.
Nasib mujur masih berpihak pada Kancil. Gajah datang ke danau. Gajah hendak mengambil air untuk minum. Kancil minta tolong kepada Gajah.
“Gajah sahabatku, tolonglah aku, angkat aku dari dasar danau ini!” Kancil mengiba minta pertolongan. Namun, Kancil tidak yakin permintaannya akan berhasil karena Gajah pernah ditipunya.
Gajah terdiam sesaat. Gajah teringat beberapa bulan yang lalu pernah ditipu oleh Kancil. Saat Kancil tercebur ke sumur. Kancil mengatakan pada Gajah dan Anak Gajah bahwa ia sedang menyelamatkan diri dari himpitan bumi dan langit. Gajah diajak oleh Kancil masuk ke sumur agar selamat. Ternyata Kancil hanya memperalat Gajah untuk menyelamatkan diri.
Setelah berpikir sejenak, Gajah tidak ingin memelihara rasa dendamnya. Gajah segera menjulurkan belalainya ke dasar danau.
“Kancil berpeganganlah pada belalaiku. Aku akan selamatkan kamu,” kata Gajah sambil menarik Kancil. Setelah berhasil terangkat dari dasar danau, Kancil mengucapkan terima kasih dan meminta maaf atas segala perbuatan masa lampaunya kepada Gajah.
Mengapa kancil berpikir gajah tidak akan menolongnya?