EPA 1

Berapakah nilai toleransi HP yang di ijinkan oleh pabrik

• +/- 5%

• +/- 3%

• +/- 4%

• +/- 2%

Tool yang dipergunakan untuk mengukur besarnya hambatan pada exhaust stack adalah

• Engine pressure gp

• thermistor

• infrared thermometer

• blow by indicator

dibawah ini adalah fungsi dari ET Tool , Kecuali

• untuk melakukan diagnostic dan calibration pada engine

• untuk melakukan flashing pada ECM electronic engine

• untuk mengakses data dari ECM electronic engine

• untuk memperbaiki kerusakan solenoid injector pada EUI engine

Menu ET Tool yang sering dipakai untuk menamilkan kondisi kritikal yang pernah dialami system saat bekerja seperti high coolant temperature adalah

• Logged Event Code

• Logged Fault Code

• Active Code

• Parameter Change History

Komponen-komponen di bawah ini diperlukan untuk menjalankan CAT ET kecuali:

• Software ET

• Engine MUI

• Com Adapter

• Computer

Pada air intake and exhaust system, desain after cooler yang memiliki kemampuan pendinginan paling besar adalah

• Combine circuit cooling system

• Air to air after cooler (ATAAC)

• Jacket water after cooler (JWAC)

• Separated circuit after cooler (SCAC)

hal-hal yang mempengaruhi viskositas oil adalah:

• BSFC

• Boost

• Ambient temperature

• BSOC

Apa fungsi thermostat pada cooling system

• Mencegah terjadinya cavitasi pada cooling system

• untuk mempercepat tercapainya temperature kerja engine

• untuk mencegah overheating dengan menaikan titik didih coolant

• untuk membatasi temperature maksimal cooling system

nilai spesifikasi Fuel temperature terdapat pada

• Specification

• Engine Test spec

• perfomance data TMI

• System data TMI

apa tujuan pegukuran oil pressure pada oil pump outlet dan setelah oil cooler

• untuk mengukur nilai actual engine oil pressure yang bersirkulasi pada sistem

• untuk mengetahui besarnya restriction pada oil cooler

• untuk menghitung oil flow yang di hasilkan oleh pompa

• untuk mengetahui besarnya restriction pada oil filter