SUMATIF TEKS DESKRIPSI

SUMATIF TEKS DESKRIPSI

7th Grade

15 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

Quis cerita pendek kelas xi smk

Quis cerita pendek kelas xi smk

1st Grade - University

10 Qs

ULANGAN HARIAN ARABIC BAB 2

ULANGAN HARIAN ARABIC BAB 2

7th Grade

10 Qs

Kuis B. Indo kls 2

Kuis B. Indo kls 2

1st - 12th Grade

12 Qs

MEMISAHKAN AYAT

MEMISAHKAN AYAT

1st Grade - University

12 Qs

Teks Prosedur Bahasa Indonesia

Teks Prosedur Bahasa Indonesia

7th Grade

20 Qs

Buku fiksi dan nonfiksi

Buku fiksi dan nonfiksi

7th Grade

10 Qs

Italian phrases COVID19 related

Italian phrases COVID19 related

6th - 8th Grade

10 Qs

Asesmen Sumatif Teks Prosedur

Asesmen Sumatif Teks Prosedur

7th Grade

10 Qs

SUMATIF TEKS DESKRIPSI

SUMATIF TEKS DESKRIPSI

Assessment

Quiz

World Languages

7th Grade

Medium

Created by

Siti Markhamah

Used 5+ times

FREE Resource

15 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Pertempuran yang Mengubah Sejarah

Di tengah panasnya padang pasir yang membara, debu-debu terangkat oleh derap langkah ribuan prajurit. Perang Badar, sebuah pertempuran epik yang tidak hanya menguji keberanian, tetapi juga iman para pejuang Muslim. Di satu sisi, tentara Quraisy dengan jumlah yang jauh lebih banyak, bagai ombak besar yang siap menghantam karang. Di sisi lain, kaum Muslim yang jauh lebih sedikit, berdiri tegak seperti barisan perisai yang kukuh, bersiap menghadapi badai yang mendekat.

Suasana tegang memenuhi udara. Setiap helaan napas terasa berat, seolah membawa beban harapan dan doa. Di tengah-tengah kekacauan itu, Muhammad SAW, sang pemimpin, berdiri dengan tenang, matanya menyapu medan perang dengan pandangan yang penuh keyakinan. Di tangannya, pedang Zulfiqar berkilauan, memantulkan sinar matahari yang terik. Setiap ayunan pedang, setiap gerakan, seperti irama musik yang membawa harmoni di tengah kebisingan perang.

Pecahan-pecahan suara terdengar, seruan takbir menggema di seluruh penjuru, membakar semangat para pejuang Muslim. “Allahu Akbar! Allahu Akbar!” Pekikan itu bukan sekadar suara, tetapi nyanyian jiwa yang menggetarkan hati. Seolah-olah langit pun ikut bergema, merestui perjuangan suci ini.

Debu beterbangan, darah bercucuran, namun semangat tak pernah surut. Kaum Muslim bertarung dengan penuh keberanian, bagai singa yang mempertahankan wilayahnya. Di tengah kekacauan itu, muncul mukjizat demi mukjizat. Seorang prajurit Muslim yang terjatuh, bangkit kembali dengan tenaga yang tak terduga. Pedang yang patah, seakan diperbaiki oleh tangan-tangan tak terlihat.

Di ujung pertempuran, ketika matahari mulai meredup di ufuk barat, kemenangan berpihak kepada kaum Muslim. Perang Badar telah mengukir sejarah, bukan hanya sebagai pertempuran fisik, tetapi sebagai simbol kemenangan iman dan keberanian. Hati yang bergetar, mata yang berlinang air mata kebahagiaan, menggambarkan betapa besar arti kemenangan ini.

Perang Badar, pertempuran yang mengajarkan bahwa keyakinan dan keberanian dapat mengatasi segala rintangan, seperti seberkas cahaya yang menembus kegelapan. Sejarah akan selalu mengingat hari itu, hari ketika keadilan dan kebenaran menang di atas segala bentuk penindasan.

Bagaimana suasana yang digambarkan di awal teks mempengaruhi pemahaman kita tentang pertempuran Badar?

Membuat kita percaya bahwa pasukan Quraisy lebih unggul.

Menunjukkan ketegangan dan tantangan yang dihadapi kedua belah pihak.

Menyatakan bahwa pasukan Muslim sudah menyerah sejak awal.

Mengabaikan peran penting Muhammad SAW dalam pertempuran

2.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Pertempuran yang Mengubah Sejarah

Di tengah panasnya padang pasir yang membara, debu-debu terangkat oleh derap langkah ribuan prajurit. Perang Badar, sebuah pertempuran epik yang tidak hanya menguji keberanian, tetapi juga iman para pejuang Muslim. Di satu sisi, tentara Quraisy dengan jumlah yang jauh lebih banyak, bagai ombak besar yang siap menghantam karang. Di sisi lain, kaum Muslim yang jauh lebih sedikit, berdiri tegak seperti barisan perisai yang kukuh, bersiap menghadapi badai yang mendekat.

Suasana tegang memenuhi udara. Setiap helaan napas terasa berat, seolah membawa beban harapan dan doa. Di tengah-tengah kekacauan itu, Muhammad SAW, sang pemimpin, berdiri dengan tenang, matanya menyapu medan perang dengan pandangan yang penuh keyakinan. Di tangannya, pedang Zulfiqar berkilauan, memantulkan sinar matahari yang terik. Setiap ayunan pedang, setiap gerakan, seperti irama musik yang membawa harmoni di tengah kebisingan perang.

Pecahan-pecahan suara terdengar, seruan takbir menggema di seluruh penjuru, membakar semangat para pejuang Muslim. “Allahu Akbar! Allahu Akbar!” Pekikan itu bukan sekadar suara, tetapi nyanyian jiwa yang menggetarkan hati. Seolah-olah langit pun ikut bergema, merestui perjuangan suci ini.

Debu beterbangan, darah bercucuran, namun semangat tak pernah surut. Kaum Muslim bertarung dengan penuh keberanian, bagai singa yang mempertahankan wilayahnya. Di tengah kekacauan itu, muncul mukjizat demi mukjizat. Seorang prajurit Muslim yang terjatuh, bangkit kembali dengan tenaga yang tak terduga. Pedang yang patah, seakan diperbaiki oleh tangan-tangan tak terlihat.

Di ujung pertempuran, ketika matahari mulai meredup di ufuk barat, kemenangan berpihak kepada kaum Muslim. Perang Badar telah mengukir sejarah, bukan hanya sebagai pertempuran fisik, tetapi sebagai simbol kemenangan iman dan keberanian. Hati yang bergetar, mata yang berlinang air mata kebahagiaan, menggambarkan betapa besar arti kemenangan ini.

Perang Badar, pertempuran yang mengajarkan bahwa keyakinan dan keberanian dapat mengatasi segala rintangan, seperti seberkas cahaya yang menembus kegelapan. Sejarah akan selalu mengingat hari itu, hari ketika keadilan dan kebenaran menang di atas segala bentuk penindasan.

Mengapa jumlah pasukan Quraisy yang lebih besar tidak menjamin kemenangan mereka dalam pertempuran Badar?

Karena mereka tidak memiliki persenjataan yang cukup baik.

Karena strategi perang yang dipilih kurang efektif.

Karena pasukan Muslim lebih terlatih dalam strategi perang

Karena mereka tidak memiliki dukungan dari penduduk setempat.

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Pertempuran yang Mengubah Sejarah

Di tengah panasnya padang pasir yang membara, debu-debu terangkat oleh derap langkah ribuan prajurit. Perang Badar, sebuah pertempuran epik yang tidak hanya menguji keberanian, tetapi juga iman para pejuang Muslim. Di satu sisi, tentara Quraisy dengan jumlah yang jauh lebih banyak, bagai ombak besar yang siap menghantam karang. Di sisi lain, kaum Muslim yang jauh lebih sedikit, berdiri tegak seperti barisan perisai yang kukuh, bersiap menghadapi badai yang mendekat.

Suasana tegang memenuhi udara. Setiap helaan napas terasa berat, seolah membawa beban harapan dan doa. Di tengah-tengah kekacauan itu, Muhammad SAW, sang pemimpin, berdiri dengan tenang, matanya menyapu medan perang dengan pandangan yang penuh keyakinan. Di tangannya, pedang Zulfiqar berkilauan, memantulkan sinar matahari yang terik. Setiap ayunan pedang, setiap gerakan, seperti irama musik yang membawa harmoni di tengah kebisingan perang.

Pecahan-pecahan suara terdengar, seruan takbir menggema di seluruh penjuru, membakar semangat para pejuang Muslim. “Allahu Akbar! Allahu Akbar!” Pekikan itu bukan sekadar suara, tetapi nyanyian jiwa yang menggetarkan hati. Seolah-olah langit pun ikut bergema, merestui perjuangan suci ini.

Debu beterbangan, darah bercucuran, namun semangat tak pernah surut. Kaum Muslim bertarung dengan penuh keberanian, bagai singa yang mempertahankan wilayahnya. Di tengah kekacauan itu, muncul mukjizat demi mukjizat. Seorang prajurit Muslim yang terjatuh, bangkit kembali dengan tenaga yang tak terduga. Pedang yang patah, seakan diperbaiki oleh tangan-tangan tak terlihat.

Di ujung pertempuran, ketika matahari mulai meredup di ufuk barat, kemenangan berpihak kepada kaum Muslim. Perang Badar telah mengukir sejarah, bukan hanya sebagai pertempuran fisik, tetapi sebagai simbol kemenangan iman dan keberanian. Hati yang bergetar, mata yang berlinang air mata kebahagiaan, menggambarkan betapa besar arti kemenangan ini.

Perang Badar, pertempuran yang mengajarkan bahwa keyakinan dan keberanian dapat mengatasi segala rintangan, seperti seberkas cahaya yang menembus kegelapan. Sejarah akan selalu mengingat hari itu, hari ketika keadilan dan kebenaran menang di atas segala bentuk penindasan.

Apa yang dimaksud dengan perumpamaan "bagai singa yang mempertahankan wilayahnya" dalam teks?

Menggambarkan kemampuan taktis pasukan Quraisy

Menggambarkan keberanian pasukan Muslim dalam pertempuran Badar

Menjelaskan tindakan pasukan Quraisy yang defensif.

Menyebutkan kondisi geografis tempat pertempuran berlangsung

4.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

3 mins • 5 pts

Pertempuran yang Mengubah Sejarah

Di tengah panasnya padang pasir yang membara, debu-debu terangkat oleh derap langkah ribuan prajurit. Perang Badar, sebuah pertempuran epik yang tidak hanya menguji keberanian, tetapi juga iman para pejuang Muslim. Di satu sisi, tentara Quraisy dengan jumlah yang jauh lebih banyak, bagai ombak besar yang siap menghantam karang. Di sisi lain, kaum Muslim yang jauh lebih sedikit, berdiri tegak seperti barisan perisai yang kukuh, bersiap menghadapi badai yang mendekat.

Suasana tegang memenuhi udara. Setiap helaan napas terasa berat, seolah membawa beban harapan dan doa. Di tengah-tengah kekacauan itu, Muhammad SAW, sang pemimpin, berdiri dengan tenang, matanya menyapu medan perang dengan pandangan yang penuh keyakinan. Di tangannya, pedang Zulfiqar berkilauan, memantulkan sinar matahari yang terik. Setiap ayunan pedang, setiap gerakan, seperti irama musik yang membawa harmoni di tengah kebisingan perang.

Pecahan-pecahan suara terdengar, seruan takbir menggema di seluruh penjuru, membakar semangat para pejuang Muslim. “Allahu Akbar! Allahu Akbar!” Pekikan itu bukan sekadar suara, tetapi nyanyian jiwa yang menggetarkan hati. Seolah-olah langit pun ikut bergema, merestui perjuangan suci ini.

Debu beterbangan, darah bercucuran, namun semangat tak pernah surut. Kaum Muslim bertarung dengan penuh keberanian, bagai singa yang mempertahankan wilayahnya. Di tengah kekacauan itu, muncul mukjizat demi mukjizat. Seorang prajurit Muslim yang terjatuh, bangkit kembali dengan tenaga yang tak terduga. Pedang yang patah, seakan diperbaiki oleh tangan-tangan tak terlihat.

Di ujung pertempuran, ketika matahari mulai meredup di ufuk barat, kemenangan berpihak kepada kaum Muslim. Perang Badar telah mengukir sejarah, bukan hanya sebagai pertempuran fisik, tetapi sebagai simbol kemenangan iman dan keberanian. Hati yang bergetar, mata yang berlinang air mata kebahagiaan, menggambarkan betapa besar arti kemenangan ini.

Perang Badar, pertempuran yang mengajarkan bahwa keyakinan dan keberanian dapat mengatasi segala rintangan, seperti seberkas cahaya yang menembus kegelapan. Sejarah akan selalu mengingat hari itu, hari ketika keadilan dan kebenaran menang di atas segala bentuk penindasan.

Mengapa penulis mengakhiri teks dengan menyebutkan bahwa pertempuran Badar adalah "simbol kemenangan iman dan keberanian"?

Untuk menunjukkan bahwa pasukan Quraisy menang.

Untuk menekankan pentingnya kemenangan fisik

Untuk menggambarkan nilai-nilai spiritual dan keberanian.

Untuk menunjukkan bahwa pertempuran itu hanya berdasarkan keberuntungan

5.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Dalam keanggunannya yang tiada tara, Fatimah menampilkan sebuah kesejukan dan kelembutan yang jarang ditemui. Matanya, yang berkilat seperti permata yang tak ternilai, menyoroti kebijaksanaan dan cinta yang terpancar dari kedalaman hatinya. Busananya, meskipun sederhana, menonjolkan keanggunan alaminya yang mempesona. Suaranya, lembut seperti embun pagi yang menyegarkan, memancarkan kata-kata hikmah dan kebijaksanaan yang menyejukkan hati yang sedang resah. Kehadirannya seperti oasis di padang pasir, memberikan ketenangan dan kekuatan kepada mereka yang berada di sekelilingnya.

Kutipan di atas adalah contoh paragraf deskripsi bagian....

Deskripsi umum/identifikasi

Deskripsi bagian

kesimpulan

kesan

6.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Fatimah binti Rasulullah, dengan segala keanggunan dan kebaikan hatinya, tidak hanya menjadi teladan bagi kaum wanita, tetapi juga bagi seluruh umat manusia. Sebagai putri Nabi yang penuh kasih, dia mengilhami dengan ketulusan dan kehangatan, menciptakan jejak yang abadi dalam sejarah. Sosoknya adalah bukti cinta dan kesempurnaan, mengingatkan kita akan nilai-nilai yang paling mulia dalam hidup ini.

Kutipan di atas adalah contoh paragraf deskripsi bagian...

Deskripsi umum

Deskripsi bagian

Identitas

Kesimpulan/kesan

7.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

2 mins • 5 pts

Masjid Raya Sultan Riau terletak di Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Masjid ini merupakan salah satu peninggalan sejarah dan budaya yang sangat penting, tidak hanya bagi masyarakat setempat, tetapi juga bagi bangsa Indonesia. Dikenal dengan arsitektur yang unik dan keindahannya yang memukau, masjid ini menjadi destinasi wisata religi yang populer.

Kutipan di atas adalah paragraf deskripsi bagian....

Deskripsi umum

Deskripsi bagian

kesan

kesimpulan

Create a free account and access millions of resources

Create resources

Host any resource

Get auto-graded reports

Google

Continue with Google

Email

Continue with Email

Classlink

Continue with Classlink

Clever

Continue with Clever

or continue with

Microsoft

Microsoft

Apple

Apple

Others

Others

By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy

Already have an account?