Pagi ini aku bangun dengan kondisi tubuh sepenuhnya remuk redam. Aku masih tidak percaya dengan apa yang terjadi semalam. Tentang bagaimana pada akhirnya orang tuaku memutuskan berpisah, setelah pertengkaran hebat dan suara denting barang pecah belah dan lantai yang beradu. Setelah ratusan malam pertengkaran. Ayah keluar rumah dengan hanya membawa pakaian yang melekat di tubuhnya dan satu tas ransel, entah berisi apa. Sementara ibu hanya bisa menangis di pojok kamar. Entah, menangis karena sedih, atau justru bahagia. Sementara aku di sini, meringkuk kedinginan di kamar. Ternyata cinta bisa berubah menjadi malapetaka.
Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan teks tersebut adalah .....