Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?

• Kanker paru-paru terjadi karena pertumbuhan sel kanker yang tidak terkontrol di jaringan terdekat dengan paru-paru.

• Sel kanker disebut sebagai sel epithelium.

• SCLC dan NSCLC adalah jenis kanker paru-paru utama.

• Batuk darah, berat badan turun, dan sesak napas adalah penyebab kanker paru-paru.

• Faktor keturunan tidak berpotensi menyebabkan seseorang menderita kanker paru-paru.

Apakah penyebab utama kanker paru-paru?

• batuk darah, berat badan turun, dan sesak napas

• paparan asap tembakau dalam jangka waktu lama

• polusi udara termasuk asap rokok bagi perokok pasif

• gas radon

• asbestos

Seorang wanita yang mempunyai pasangan perokok aktif dapat menderita kanker paru-paru dengan peluang sebesar . . .

• 5-10%

• 10-15%

• 15-20%

• 80-90%

• 90-100%

Mengapa Indonesia perlu melihat data konsumsi rokok dan kematian akibat kanker paru di Amerika Serikat?

• Karena Amerika Serikat adalah negara maju

• Karena banyak perokok aktif di Amerika Serikat

• Karena konsumsi tembakau sangat besar di Amerika Serikat

• Karena angka kematian akibat kanker paru di Amerika Serikat sangat tinggi

• Karena Amerika Serikat telah lebih dulu menangani permasalahan konsumsi rokok

Berdasarkan Gambar 1, pernyataan berikut yang BENAR adalah . . .

• Dampak konsumsi rokok terhadap angka kematian langsung terjadi pada rentang 5 tahun.

• AS mempunyai program penanganan konsumsi rokok yang efektif setelah tahun 1940.

• Tidak ada hubungan antara konsumsi rokok dengan angka kematian akibat kanker paru-paru.

• Konsumsi rokok di AS terus meningkat dari tahun 1900 hingga 1980.

• Kematian akibat kanker paru-paru di AS pada tahun 1940 adalah kurang dari 50 orang.

Berdasarkan Gambar 1, simpulan yang BENAR adalah . . .

• Kematian akibat kanker paru-paru disebabkan karena paparan asap rokok namun bukan karena konsumsi rokok.

• Amerika Serikat tidak menangani serius masalah kematian akibat kanker paru-paru dari tahun 1900 hingga 1980.

• Tidak ada hubungan yang pasti antara jumlah konsumsi rokok dengan angka kematian akibat kanker paru-paru.

• Terdapat hubungan linear antara konsumsi rokok dengan kematian akibat kanker paru-paru.

• Amerika Serikat mempunyai masalah serius mengenai konsumsi rokok.

Jika Amerika Serikat berhasil menekan konsumsi rokok menjadi 3.000 per orang per tahun pada 1960, apa yang PALING MUNGKIN terjadi pada 1980?

• Konsumsi rokok sama dengan tahun 1940.

• Kematian akibat kanker paru sama dengan pada tahun 1920.

• Kematian akibat kanker paru berada di bawah 150 (per 100.000 orang).

• Kematian akibat kanker paru berada di bawah 100 (per 100.000 orang).

• Kematian akibat kanker paru menurun namun lebih tinggi daripada pada tahun 1940.

1.       Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?

• A.     Bencana longsor pada tahun 2005 lebih kecil dibandingkan tahun 2014.

• B.      Puncak bencana longsor terjadi pada tahun 2014.

• Bencana longsor lebih banyak menelan korban dibandingkan bencana lain.

• D.     Bencana longsor trennya terus meningkat dari tahun ke tahun.

•   Bencana longsor mengakibatkan ratusan orang meninggal dan mengungsi.

1.       Berdasarkan paragraf 2, jika banyak persoalan lingkungan diselesaikan, manakah simpulan yang BENAR?

• A.      lahan pertanian dibuat dalam konsep terasering

• A.      bencana longsor tidak banyak terjadi

• A.      bahaya longsor bisa ditanggulangi

• A.      area rawan longsor dapat dipakai sebagai hunian

• banyak wilayah Indonesia yang tidak berpotensi longsor.

Berdasarkan paragraf 2, tahun  2014 bahaya  longsor meningkat, manakah  pernyataan di bawah  ini yang merupakan simpulan yang paling BENAR?

• Banyak area rawan longsor dipakai sebagai hunian

      

• Lahan pertanian banyak yang tidak dibuat terasering.

• Perlu dibangun sistem peringatan dini longsor di wilayah yang memang berpotensi tinggi.

• Tidak ada langkah menghutankan kembali dengan pohon besar di area-area potensial longsor.

    

• A.     Wilayah berpotensi tinggi longsor tersebar di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten.