PAKET 1_5

PAKET 1_5

5th Grade

20 Qs

quiz-placeholder

Similar activities

CT KLS 5 S1 HAL 032 UH Subtema 1

CT KLS 5 S1 HAL 032 UH Subtema 1

5th Grade

20 Qs

Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Bahasa Indonesia BAB 2 Kelas 5 Kurikulum Merdeka

5th Grade

20 Qs

Bahasa Indonesia Kelas 5 Bab 2

Bahasa Indonesia Kelas 5 Bab 2

5th Grade

20 Qs

CERDAS CERMAT!

CERDAS CERMAT!

5th Grade

20 Qs

Simulas Cerdas Cermat Daring Sapa DRB SD

Simulas Cerdas Cermat Daring Sapa DRB SD

3rd - 6th Grade

20 Qs

IPA TEMA 5 KELAS 5 EKOSISTEM

IPA TEMA 5 KELAS 5 EKOSISTEM

5th Grade

20 Qs

PTS Tema 1 Subtema 1 kelas 5

PTS Tema 1 Subtema 1 kelas 5

5th Grade

20 Qs

Kelas 5 Tema 5

Kelas 5 Tema 5

5th Grade

20 Qs

PAKET 1_5

PAKET 1_5

Assessment

Quiz

Other

5th Grade

Hard

Created by

Supraptinah Supraptinah

Used 3+ times

FREE Resource

20 questions

Show all answers

1.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Lelaki Kampung Aer

"Rumah ini minggu depan harus dibongkar. Kita harus membongkarnya sendiri. Kalau tidak, pemerintah yang membongkarnya. Ditarik truk pakai kabel sling," kata Pak Saleh, ayah Syamsul di depan anak-anaknya. Mereka baru saja menyelesaikan makan malam. "Mengapa harus pindah, Pak?" tanya Syamsul. la tidak mengerti mengapa ia dan

saudara-saudaranya harus pindah ke ujung kota.

"Kampung ini akan dijadikan sarana umum," jawab Pak Saleh. "Sarana umum itu apa?" tanya Syamsul.

"Kepentingan umum," ujar Pak Saleh.

"Kepentingan umum itu bukan kepentingan rakyat?" tanya Syamsul.

"Bukan. Kepentingan umum itu artinya kepentingan untuk masyarakat umum. Kamu masih terlalu kecil, belum mengerti arti pembangunan, kesejahteraan, masa depan, tata

kota, dan penataan. Rumah-rumah di kampung kita ini harus dibongkar karena akan dijadikan sarana kepentingan umum. Kita memang salah karena membangun rumah di

atas tanah negara," kata Pak Saleh panjang lebar.

Syamsul merenung. la masih tak mampu memahami mengapa tempat tinggalnya harus dibongkar

Pembicaraan antara Syamsul dan ayahnya terjadi pada... hari.

pagi

siang

sore

malam

2.

FILL IN THE BLANK QUESTION

15 mins • 1 pt

Lelaki Kampung Aer

"Rumah ini minggu depan harus dibongkar. Kita harus membongkarnya sendiri. Kalau tidak, pemerintah yang membongkarnya. Ditarik truk pakai kabel sling," kata Pak Saleh, ayah Syamsul di depan anak-anaknya. Mereka baru saja menyelesaikan makan malam. "Mengapa harus pindah, Pak?" tanya Syamsul. la tidak mengerti mengapa ia dan

saudara-saudaranya harus pindah ke ujung kota.

"Kampung ini akan dijadikan sarana umum," jawab Pak Saleh. "Sarana umum itu apa?" tanya Syamsul.

"Kepentingan umum," ujar Pak Saleh.

"Kepentingan umum itu bukan kepentingan rakyat?" tanya Syamsul.

"Bukan. Kepentingan umum itu artinya kepentingan untuk masyarakat umum. Kamu masih terlalu kecil, belum mengerti arti pembangunan, kesejahteraan, masa depan, tata

kota, dan penataan. Rumah-rumah di kampung kita ini harus dibongkar karena akan dijadikan sarana kepentingan umum. Kita memang salah karena membangun rumah di

atas tanah negara," kata Pak Saleh panjang lebar.

Syamsul merenung. la masih tak mampu memahami mengapa tempat tinggalnya harus dibongkar

Orang yang tidak mampu memahami alasan tempat tinggalnya harus dibongkar bernama ... .

3.

MULTIPLE CHOICE QUESTION

15 mins • 1 pt

Sadikin, Penjaga Ekosistem Gambut

Kebakaran lahan gambut sering terjadi di Kampung Jawa, Provinsi Riau. Warga sekitar Kampung Jawa menyebutnya "Kampung Neraka". Setelah peristiwa kebakaran, salah satu warga Kampung Jawa bernama Sadikin bertekad mencegah kebakaran kembali terjadi di Kampung Jawa. Sadikin merupakan perintis berdirinya Masyarakat Peduli Api (MPA), kelompok masyarakat yang melakukan patroli dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Sadikin juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Kementerian Sumber: http Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kategori perintis lingkungan pada 2020.

Sadikin memiliki sebidang tanah di Kampung Jawa yang tidak terbakar. Sadikin tidak mengubah lahannya menjadi kebun sawit. la menjadikan lahan tersebut menjadi hutan Sadikin berinisiatif mulai menanam berbagai macam pohon agar keanekaragaman hayatı tanaman yang tumbuh di lahannya lebih bervariasi seperti Meranti, Geronggang, Sela Tikus, dan Gaharu. Saat membersihkan lahannya ia juga menemukan tujuh kantong semar (Nephentes). Dua di antaranya berstatus dilindungi, yaitu Nephentes sumatrana dan Nephentes spectabilis.

Sadikin juga mengajak warga kampungnya mengembangkan lahan gambut menjadi lahan yang jauh lebih produktif. Sadikin menjelaskan kepada warga bahwa produktif tidak hanya dari segi materi. Produktif juga dapat diartikan memproduksi oksigen serta produktif menyediakan ilmu yang akan bermanfaat bagi generasi masa depan Kampung Jawa dan sekitarnya.

Saat ini beberapa fasilitas pendukung telah dibangun di hutan yang dirintis Sadikin, seperti saung edukasi dan rumah bibit pohon. Lahan gambut dikelola Sadikin menjadi Arboretum Gambut Marsawa, eduwisata konservasi tanaman khas gambut, serta pembibitan kantong semar. Arboretum Gambut Marsawa kini menjadi salah satu pusat edukasi paling penting di Kecamatan Bukit Batu dan sekitarnya. Lokasi ini juga menjadi tujuan outbound sekolah dasar dengan materi pendidikan cinta lingkungan dan pengenalan ekosistem gambut. Kondisi ini penting untuk memupuk rasa cinta lingkungan bagi generasi muda.

Kantong semar jenis Nephentes sumatrana dan Nephentes spectabilis termasuk tumbuhan yang dilindungi. Kantong semar tersebut tumbuh di ....

lahan perkebunan kelapa sawit

lahan gambut Kampung Jawa

ladang warga kampung Jawa

halaman rumah Sadikin

4.

MULTIPLE SELECT QUESTION

15 mins • 1 pt

Sadikin, Penjaga Ekosistem Gambut

Kebakaran lahan gambut sering terjadi di Kampung Jawa, Provinsi Riau. Warga sekitar Kampung Jawa menyebutnya "Kampung Neraka". Setelah peristiwa kebakaran, salah satu warga Kampung Jawa bernama Sadikin bertekad mencegah kebakaran kembali terjadi di Kampung Jawa. Sadikin merupakan perintis berdirinya Masyarakat Peduli Api (MPA), kelompok masyarakat yang melakukan patroli dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Sadikin juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Kementerian Sumber: http Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kategori perintis lingkungan pada 2020.

Sadikin memiliki sebidang tanah di Kampung Jawa yang tidak terbakar. Sadikin tidak mengubah lahannya menjadi kebun sawit. la menjadikan lahan tersebut menjadi hutan Sadikin berinisiatif mulai menanam berbagai macam pohon agar keanekaragaman hayatı tanaman yang tumbuh di lahannya lebih bervariasi seperti Meranti, Geronggang, Sela Tikus, dan Gaharu. Saat membersihkan lahannya ia juga menemukan tujuh kantong semar (Nephentes). Dua di antaranya berstatus dilindungi, yaitu Nephentes sumatrana dan Nephentes spectabilis.

Sadikin juga mengajak warga kampungnya mengembangkan lahan gambut menjadi lahan yang jauh lebih produktif. Sadikin menjelaskan kepada warga bahwa produktif tidak hanya dari segi materi. Produktif juga dapat diartikan memproduksi oksigen serta produktif menyediakan ilmu yang akan bermanfaat bagi generasi masa depan Kampung Jawa dan sekitarnya.

Saat ini beberapa fasilitas pendukung telah dibangun di hutan yang dirintis Sadikin, seperti saung edukasi dan rumah bibit pohon. Lahan gambut dikelola Sadikin menjadi Arboretum Gambut Marsawa, eduwisata konservasi tanaman khas gambut, serta pembibitan kantong semar. Arboretum Gambut Marsawa kini menjadi salah satu pusat edukasi paling penting di Kecamatan Bukit Batu dan sekitarnya. Lokasi ini juga menjadi tujuan outbound sekolah dasar dengan materi pendidikan cinta lingkungan dan pengenalan ekosistem gambut. Kondisi ini penting untuk memupuk rasa cinta lingkungan bagi generasi muda.

Tiap paragraf pada bacaan "Sadikin, Penjaga Ekosistem Gambut" memuat satu informasi

penting.

Pernyataan yang sesuai dengan bacaan di atas adalah ... .

(JAWABAN LEBIH DARI SATU)

Sadikin menanam berbagai macam pohon, seperti Meranti, Geronggang, Sela Tikus, dan Gaharu di Arboretum Gambut Marsawa.

Sadikin mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kategori perintis lingkungan pada 2020

Arboretum Gambut Marsawa membentuk sikap cinta lingkungan untuk generasi muda.

Sadikin mengubah lahan gambut miliknya menjadi hutan.

5.

MULTIPLE SELECT QUESTION

15 mins • 1 pt

Pemetaan Wilayah Adat

1) Laurensius Lani merupakan seorang aktivis lingkungan yang peduli pada tanah

kelahirannya. la memperjuangkan sumber daya alam dan hak-hak masyarakat di Lembah

Baliem, Papua. Laurens juga seorang pimpinan Yayasan Bina Adat Walesi (YBAW). la bersama anggota yayasan melakukan pemetaan wilayah adat. Saat ini sudah 19 wilayah adat yang terpetakan di Kabupaten Jayawijaya. Laurens merasa prihatin melihat masyarakat menjual lahan hutan. 2) Setiap wilayah adat memiliki luas yang bervariasi. Konflik antarsuku yang terjadi di Jayawijaya berasal dari kepemilikan lahan dan hutan. Jika semua wilayah adat ini

sudah terpetakan, tidak ada lagi konflik kepemilikan. Dengan adanya pemetaan wilayah, masyarakat dari wilayah adat lain tidak boleh masuk. Upaya Laurens memetakan wilayah adat mendapat apresiasi dan dukungan dari Pemda Kabupaten Jayawijaya. 3) Tahapan pemetaan wilayah adat dimulai dengan masyarakat memetakan sendiri

batas wilayah mereka. Selanjutnya, mendata potensi alam yang ada di wilayah adat masing- masing. Potensi alam tersebut terdiri atas kebun-kebun yang ada di dalam wilayah adat, sungai yang mengalir, gunung atau dataran tinggi, dan rawa. Tahap berikutnya, Laurens mendata jumlah penduduk menurut usia maupun pendidikan, pendataan tempat-tempat ibadah, sekolah, dan honae. Pada tahap ini ia juga mendata fasilitas kesehatan, petugas

dan sarana serta prasarananya. Tahap terakhir, Laurens dan tim akan meregistrasi ke Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA). 4) Pemetaan dan pendataan potensi adat sangat penting. Pemetaan dan pendataan potensi bertujuan menetapkan wilayah sebagai kebun, sawah atau ladang, penyedia air bersih, peternakan, perikanan, serta hutan lindung yang tidak boleh diambil hasil hutannya.

Awalnya program ini amat sulit dan mengalami berbagai hambatan. Namun, saat ini masyarakat mengerti akan pentingnya memiliki peta wilayah adat.

informasi dari paragraf yang tepat adalah ... .

(JAWABAN LEBIH DARI SATU)

Pemetaan wilayah adat yang dapat menghilangkan konflik antarsuku.

(PARAGRAF 2)

Perjuangan Laurens dalam melindungi sumber daya alam dan hak-hak masyarakat di Lembah Baliem.

(PARAGRAF 1)

Tahapan pemetaan wilayah adat

(PARAGRAF 4)

Manfaat pemetaan dan pendataan potensi adat.

(PARAGRAF 3)

6.

MULTIPLE SELECT QUESTION

15 mins • 1 pt

Pemetaan Wilayah Adat

1) Laurensius Lani merupakan seorang aktivis lingkungan yang peduli pada tanah

kelahirannya. la memperjuangkan sumber daya alam dan hak-hak masyarakat di Lembah

Baliem, Papua. Laurens juga seorang pimpinan Yayasan Bina Adat Walesi (YBAW). la bersama anggota yayasan melakukan pemetaan wilayah adat. Saat ini sudah 19 wilayah adat yang terpetakan di Kabupaten Jayawijaya. Laurens merasa prihatin melihat masyarakat menjual lahan hutan. 2) Setiap wilayah adat memiliki luas yang bervariasi. Konflik antarsuku yang terjadi di Jayawijaya berasal dari kepemilikan lahan dan hutan. Jika semua wilayah adat ini

sudah terpetakan, tidak ada lagi konflik kepemilikan. Dengan adanya pemetaan wilayah, masyarakat dari wilayah adat lain tidak boleh masuk. Upaya Laurens memetakan wilayah adat mendapat apresiasi dan dukungan dari Pemda Kabupaten Jayawijaya. 3) Tahapan pemetaan wilayah adat dimulai dengan masyarakat memetakan sendiri

batas wilayah mereka. Selanjutnya, mendata potensi alam yang ada di wilayah adat masing- masing. Potensi alam tersebut terdiri atas kebun-kebun yang ada di dalam wilayah adat, sungai yang mengalir, gunung atau dataran tinggi, dan rawa. Tahap berikutnya, Laurens mendata jumlah penduduk menurut usia maupun pendidikan, pendataan tempat-tempat ibadah, sekolah, dan honae. Pada tahap ini ia juga mendata fasilitas kesehatan, petugas

dan sarana serta prasarananya. Tahap terakhir, Laurens dan tim akan meregistrasi ke Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA). 4) Pemetaan dan pendataan potensi adat sangat penting. Pemetaan dan pendataan potensi bertujuan menetapkan wilayah sebagai kebun, sawah atau ladang, penyedia air bersih, peternakan, perikanan, serta hutan lindung yang tidak boleh diambil hasil hutannya.

Awalnya program ini amat sulit dan mengalami berbagai hambatan. Namun, saat ini masyarakat mengerti akan pentingnya memiliki peta wilayah adat.

Manakah yang mendukung pernyataan penting bacaan pada bagian 4)?

(Jawaban lebih dari satu.)

Pemetaan wilayah adat sangat sulit dilakukan karena mengalami berbagai hambatan.

Pendataan potensi wilayah adat memudahkan penentuan lahan untuk berladang

Pendataan potensi wilayah adat untuk menentukan daerah yang harus dilindung

Masyarakat belum mengerti manfaat peta wilayah adat.

7.

MULTIPLE SELECT QUESTION

15 mins • 1 pt

Pemetaan Wilayah Adat

1) Laurensius Lani merupakan seorang aktivis lingkungan yang peduli pada tanah

kelahirannya. la memperjuangkan sumber daya alam dan hak-hak masyarakat di Lembah

Baliem, Papua. Laurens juga seorang pimpinan Yayasan Bina Adat Walesi (YBAW). la bersama anggota yayasan melakukan pemetaan wilayah adat. Saat ini sudah 19 wilayah adat yang terpetakan di Kabupaten Jayawijaya. Laurens merasa prihatin melihat masyarakat menjual lahan hutan. 2) Setiap wilayah adat memiliki luas yang bervariasi. Konflik antarsuku yang terjadi di Jayawijaya berasal dari kepemilikan lahan dan hutan. Jika semua wilayah adat ini

sudah terpetakan, tidak ada lagi konflik kepemilikan. Dengan adanya pemetaan wilayah, masyarakat dari wilayah adat lain tidak boleh masuk. Upaya Laurens memetakan wilayah adat mendapat apresiasi dan dukungan dari Pemda Kabupaten Jayawijaya. 3) Tahapan pemetaan wilayah adat dimulai dengan masyarakat memetakan sendiri

batas wilayah mereka. Selanjutnya, mendata potensi alam yang ada di wilayah adat masing- masing. Potensi alam tersebut terdiri atas kebun-kebun yang ada di dalam wilayah adat, sungai yang mengalir, gunung atau dataran tinggi, dan rawa. Tahap berikutnya, Laurens mendata jumlah penduduk menurut usia maupun pendidikan, pendataan tempat-tempat ibadah, sekolah, dan honae. Pada tahap ini ia juga mendata fasilitas kesehatan, petugas

dan sarana serta prasarananya. Tahap terakhir, Laurens dan tim akan meregistrasi ke Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA). 4) Pemetaan dan pendataan potensi adat sangat penting. Pemetaan dan pendataan potensi bertujuan menetapkan wilayah sebagai kebun, sawah atau ladang, penyedia air bersih, peternakan, perikanan, serta hutan lindung yang tidak boleh diambil hasil hutannya.

Awalnya program ini amat sulit dan mengalami berbagai hambatan. Namun, saat ini masyarakat mengerti akan pentingnya memiliki peta wilayah adat

Tahapan pertama (1) pemetaan wilayah adat adalah ....

(JAWABAN LEBIH DARI SATU)

Laurens mendata jumlah penduduk dan jumlah honae

Masyarakat mendata potensi alam yang terdapat di wilayah adat seperti kebun, sungai, dan rawa.

Masyarakat memetakan sendiri batas wilayah mereka.

Laurens dan tim akan meregistrasi ke Badan Registrasi Wilayah Adat (BRWA).

Create a free account and access millions of resources

Create resources
Host any resource
Get auto-graded reports
or continue with
Microsoft
Apple
Others
By signing up, you agree to our Terms of Service & Privacy Policy
Already have an account?