LATIHAN DEMOKRASI LIBERAL

Bangsa Indonesia menerapkan sistem Demokrasi Liberal dari tahun 1950-1959. Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional) adalah sistem politik yang menganut kebebasan individu. Barikut yang bukan ciri dari pelaksanaan Demokrasi Liberal di Indonesia….

• Sering terjadi pergantian kabinet
• Menggunakan konstitusi UUD 1945
• Sistem yang digunakan adalah parlementer
• Kondisi politik dan ekonomi kurang stabil
• Banyak terjadi usaha separatis di daerah

Pada tahun 1950-1959 Indonesia menerapkan sistem pemerintahan Demokrasi Liberal yang ditandai oleh banyaknya partai politik yang berpartisipasi dalam pemerintahan. Namun partai-partai tersebut cenderung….

• mementingkan kepentingan bangsa darpada kepentingan partainya
• meningkatkan kerja sama antarpartai politik
• secara bersama-sama mendukung program pemerintah
• mementingkan kepentingan partainya daripada kepentingan bangsa
• mengutamakan pembangunan fisik

Perdana menteri yang menjabat pada masa demokrasi liberal ditunjukan oleh nomor….

• 1, 2, dan 3
• 1, 2, dan 4
• 2, 3, dan 4
• 3, 4, dan 5
• 2, 3, dan 5

Pemilihan umum (disingkat Pemilu) adalah proses memilih seseorang untuk mengisi jabatan politik tertentu. Jabatan tersebut beraneka ragam, mulai dari jabatan presiden/eksekutif, wakil rakyat/legislatif di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. Pemilihan umum (Pemilu) yang pertama di Indonesia pada tahun 1955 dilaksanakan pada masa Kabinet….

• Natsir
• Sukiman
• Wilopo
• Ali Sastroamidjojo
• Burhanudin Harahap

Prestasi yang dapat dibanggakan Kabinet Wilopo diantaranya….

• Pembentukan Zaken Kabinet
• Pelaksanaan KAA
• Pembentukan lembaga DPRD
• Berhasil menyelenggarakan Pemilu
• Peristiwa Tanjung Morawa

Kabinet Wilopo adalah kabinet ketiga setelah pembubaran negara Republik Indonesia Serikat yang bertugas pada masa bakti 3 April 1952 hingga 30 Juli 1953. Kabinet Wilopo didemisionerkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 99 Tahun 1953 tertanggal 3 Juni 1953.K risis yang menimpa Kabinet Wilopo antara lain…

• Pertikaian antara presiden dan perdana menteri
• Konflik Indonesia – Malaysia
• Terjadinya DI/ TII Jawa Barat
• Peristiwa 17 Oktober 1952
• Penandatanganan MSA

Kabinet Burhanuddin Harahap merupakan kabinet koalisi yang terdiri dari beberapa partai dan hampir merupakan kabinet Nasional, karena jumlah partai yang tergabung dalam koalisi kabinet ini semua berjumlah 13 partai. Keberhasilan Kabinet Burhanuddin Harahap antara lain…

• Pembatalan utang Indonesia kepada Belanda
• Indonesia diterima sebagai anggota PBB
• Mengadakan pemilihan umum
• Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
• Deklarasi Djuanda

Demokrasi Liberal di Indonesia ditandai dengan jatuh bangunnya kabinet. Berikut yang merupakan sebab jatuhnya kabinet Sukiman….

• Gagal dalam menyelesaikan masalah pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI
• Terjadinya masalah peristiwa tanah Tanjung Morawa di Sumatera Utara
• Masalah pergantian KSAD dari A. H. Nasution kepada Bambang Supeno
• Kegagalan dalam pelaksanaan pemilu yang sudah diprogramkan
• Penandatangan bantuan ekonomi dan militer berdasarkan Mutual Security Act (MSA)

Kabinet Ali Sastroamidjojo I merupakan salah satu kabinet yang berhasil memegang pemerintahan masa Demokrasi Liberal. Prestasi gemilang dari Kabinet Ali Sastroamidjojo I adalah....

• Dicanangkannya pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif
• Berhasil diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika
• Berhasil ditumpasnya gerakan separatis
• Berhasil menghancurkan masalah sara
• Diselenggarakannya Konferensi Istanbul

Perdana menteri Ali Sastromidjoo II adalah perdana menteri yang dianggap memiliki kekuatan yang cukup besar karena didukung oleh tiga partai besar sekaligus. Tiga partai besar mendukung Kabinet Ali Sastroamidjojo II adalah….

• PNI, Masyumi, dan NU
• PNI, Parkondo, dan Masyumi
• NU, Muhammadiyah, dan PKI
• Masyumi, Gerindo, dan PKI
• PNI, Masyumi, dan Muhammadiyah