Mitigasi Struktural dan Non-Struktural

Bangunan tahan gempa biasanya didesain untuk mengatasi getaran dalam skala berapa pada skala Richter?

• 3-4

• 5-6

• 6-7

• 8-9

Answer explanation

Bangunan tahan gempa dirancang untuk menahan getaran yang kuat, biasanya dalam skala 8-9 pada skala Richter, untuk memastikan keselamatan dan stabilitas saat terjadi gempa besar.

Salah satu teknik rekayasa bangunan tahan gempa yang paling umum digunakan adalah:

• Penggunaan dinding bata biasa

• Menggunakan bahan konstruksi ringan

• Memasang peredam getaran

• Memperkuat fondasi dengan beton biasa

Answer explanation

Memasang peredam getaran adalah teknik efektif untuk mengurangi dampak gempa pada bangunan, karena dapat menyerap dan mengurangi energi getaran, berbeda dengan pilihan lain yang kurang efektif dalam konteks ini.

Mitigasi struktural bertujuan untuk mengurangi risiko bencana melalui:

• Pembenahan ekonomi masyarakat

• Perubahan perilaku masyarakat

• Perbaikan infrastruktur fisik

• Pelatihan evakuasi

Answer explanation

Mitigasi struktural fokus pada perbaikan infrastruktur fisik untuk mengurangi risiko bencana, seperti membangun bangunan tahan gempa atau sistem drainase yang baik, yang langsung mengurangi dampak bencana.

Salah satu kelemahan dari perencanaan tata ruang berbasis mitigasi bencana adalah:

• Membatasi pembangunan di kawasan rentan

• Biaya pembangunan lebih tinggi

• Kesulitan dalam implementasi di wilayah padat penduduk

• Membutuhkan teknologi canggih

Answer explanation

Kelemahan utama perencanaan tata ruang berbasis mitigasi bencana adalah kesulitan dalam implementasi di wilayah padat penduduk, di mana ruang terbatas dan kebutuhan akan infrastruktur yang aman menjadi tantangan besar.

Peran teknologi dalam mitigasi bencana gempa bumi mencakup, kecuali:

• Pemantauan aktivitas seismik

• Mengembangkan peralatan komunikasi darurat

• Merancang sistem peringatan dini

• Mempercepat proses evakuasi fisik

Answer explanation

Mempercepat proses evakuasi fisik bukanlah peran teknologi dalam mitigasi bencana gempa bumi. Teknologi lebih berfokus pada pemantauan, komunikasi, dan sistem peringatan dini untuk mengurangi dampak bencana.

Di antara langkah-langkah mitigasi non-struktural berikut, yang paling penting dalam menurunkan kerentanan sosial adalah:

• Pelatihan simulasi bencana

• Pembangunan gedung tahan gempa

• Penempatan alat pemantau seismik

• Pemindahan penduduk ke wilayah rawan

Answer explanation

Pelatihan simulasi bencana sangat penting untuk menurunkan kerentanan sosial karena meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana, sehingga mereka dapat merespons dengan lebih baik saat terjadi bencana.

Mengapa bangunan dengan struktur tahan gempa membutuhkan fondasi yang fleksibel?

• Untuk menghemat biaya pembangunan

• Agar bangunan bisa bergerak saat terjadi gempa tanpa runtuh

• Agar bangunan lebih ringan

• Agar dapat dibangun lebih cepat

Answer explanation

Fondasi yang fleksibel memungkinkan bangunan untuk bergerak mengikuti gerakan tanah saat gempa, sehingga mengurangi risiko keruntuhan. Ini penting untuk menjaga keselamatan struktur dan penghuninya.

Sistem peredam getaran pada bangunan berfungsi untuk:

• Meningkatkan estetika bangunan

• Menyerap energi gempa untuk mengurangi guncangan

• Mencegah bangunan mengalami kerusakan ringan

• Menambah berat bangunan agar lebih stabil

Answer explanation

Sistem peredam getaran pada bangunan berfungsi untuk menyerap energi gempa, sehingga dapat mengurangi guncangan yang diterima oleh struktur bangunan, melindunginya dari kerusakan akibat getaran yang kuat.

Teknik "base isolation" dalam rekayasa bangunan tahan gempa adalah:

• Menempatkan bangunan di atas bantalan yang menyerap guncangan

• Memperkuat dinding luar bangunan

• Membuat lantai bangunan lebih fleksibel

• Menggunakan material bangunan yang lebih ringan

Answer explanation

Teknik 'base isolation' melibatkan penempatan bangunan di atas bantalan yang menyerap guncangan, sehingga mengurangi dampak gempa. Ini berbeda dari memperkuat dinding, membuat lantai fleksibel, atau menggunakan material ringan.

Salah satu teknik mitigasi struktural untuk mengurangi kerusakan saat gempa adalah:

• Memindahkan masyarakat dari kawasan rawan

• Membangun gedung dengan bahan dasar kayu ringan

• Menggunakan material beton yang keras dan padat

• Memasang sistem peredam di lantai atas gedung

Answer explanation

Membangun gedung dengan bahan dasar kayu ringan adalah teknik mitigasi struktural yang efektif karena kayu memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga dapat menyerap energi gempa dan mengurangi kerusakan.