Catur Weda

1.       Bayu hanya tahu kalau kitab suci agama Hindu adalah kitab suci Weda, tapi Bayu belum tahu pengertian dari Weda. Apa yang dilakukan Bayu agar dapat mengetahui pengertian Weda?

• Membaca buku cerita tentang Weda tanpa mencari informasi lebih lanjut.
• Mendengarkan musik untuk mengalihkan perhatian dari Weda.
• Mencari informasi tentang Weda melalui buku, internet, atau bertanya kepada ahli.
• Mengabaikan pertanyaan dan melanjutkan aktivitas sehari-hari.

2.      Kitab suci Weda sebagai kitab yang mempunyai kesempurnaan yang kebenarannya tidak lekang oleh waktu yang salah satu dalam pembagiannya disebut dengan Weda Sruti.Apa yang kalian ketahui tentang pengertian kitab Weda Sruti?

• Kitab Weda Sruti adalah bagian dari kitab suci Weda yang dianggap sebagai wahyu langsung dari Tuhan.
• Kitab Weda Sruti adalah kitab yang hanya berisi cerita rakyat dan mitos.
• Kitab Weda Sruti adalah bagian dari kitab Weda yang ditulis oleh manusia.
• Kitab Weda Sruti adalah kumpulan puisi yang ditulis oleh para penyair.

3. 3. Weda adalah apauruseya, tidak disusun oleh manusia, melainkan Wahyu yang diterima langsung oleh para Maharsi dari Hyang Widhi Wasa.pernyataan tersebut jika dikaitkan dengan kitab suci Weda, merupakan ….

• Weda sebagai kitab suci yang diwahyukan.
• Weda hanya berlaku untuk umat Hindu.
• Weda ditulis oleh para Maharsi.
• Weda sebagai karya sastra manusia.

4.      Keberadaan kitab suci Weda sebagai pedoman dalam kehidupan seharihari yang menopang dalam kebahagiaan jasmani dan rohani. Sebagai kitab suci agama Hindu, maka ajaran Weda harus ….

• Diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
• Dijadikan bahan lelucon.
• Dibaca tanpa pemahaman.
• Dihindari dalam kehidupan sehari-hari.

5.      Pembagian Weda Samhita termasuk di dalamnya adalah kitab Sama Weda. Apa yang kalian ketahui tentang Sama Weda?

• Sama Weda adalah kitab yang berisi filosofi dan ajaran moral dalam tradisi Hindu.
• Sama Weda adalah kitab yang berisi nyanyian dan musik dalam tradisi Hindu.
• Sama Weda adalah kitab yang berisi cerita mitologi dan epik dalam tradisi Hindu.
• Sama Weda adalah kitab yang berisi hukum dan etika dalam tradisi Hindu.

6.     Yajur Weda sebagai salah satu bagian dari catur Weda yang berisi tentang pokok ajaran korban suci. Dalam hal ini ada salah satu Maharsi yang menghimpunnya. Siapakah Maharsi yang menghimpun Yajur Weda?

• Maharsi Pulaha

• Maharsi Jaimini

• Maharsi waisampayana

• Maharsi Sumantu

7. 7. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa dengan mempelajari kitab suci Weda untuk menjadikan manusia yang “manava” (umat manusia) meningkat kualitas hidup dan kehidupannya menjadi para “madhava”.Apa yang yang dimaksud dengan “madhava”?

• Madhava berarti manusia yang telah mencapai kualitas hidup yang lebih tinggi dan spiritual.
• Madhava berarti manusia yang terjebak dalam kesedihan.
• Madhava adalah istilah untuk manusia yang hidup dalam kemewahan.
• Madhava merujuk pada manusia yang tidak memiliki tujuan hidup.

8. 8. Ketika ada teman kalian sedang mempelajari Kitab Suci Weda dengan tekun, teman kalian ada perubahan perilakunya yang tadinya suka mengganggu menjadi santun dan suka membantu. Apa yang dapat kalian contoh pada teman tersebut?

• Mencontoh sikap acuh tak acuh terhadap orang lain.
• Mencontoh sikap santun dan suka membantu.
• Meniru perilaku mengganggu yang sebelumnya.
• Mengabaikan teman yang membutuhkan bantuan.

Dengan mempelajari kitab suci Weda, kita akan mengetahui mana yang boleh kita lakukan dan mana yang tidak boleh kita lakukan. Berdasarkan pernyataan tersebut. Perilaku apa saja yang boleh dilakukan?

• Mengabaikan orang tua dan tidak peduli terhadap orang lain.
• Menjalani kehidupan yang penuh dengan kebohongan dan penipuan.
• Perilaku baik seperti berbuat baik, menghormati orang tua, dan menjalani kehidupan yang jujur.
• Perilaku buruk seperti mencuri dan berbohong.

Sebagai umat Hindu, kita dapat memetik manfaat dari mempelajari kitab suci Weda dari perilaku yang tidak baik menjadi anak yang berbudi luhur. Apa yang kalian lakukan jika kalian diajak belajar agama di pasraman?

• Saya akan menolak untuk belajar agama.
• Saya akan bermain-main selama pelajaran agama.
• Saya akan belajar dengan antusias dan menerapkan ajaran yang dipelajari.
• Saya akan mengabaikan ajaran yang diajarkan.